Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Osteomyelitis general_alomedika 2020-05-26T15:24:43+07:00 2020-05-26T15:24:43+07:00
Osteomyelitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Osteomyelitis

Oleh :
dr. Edwin Njoto MIPH MHM
Share To Social Media:

Osteomyelitis adalah penyakit infeksi yang mengenai tulang. Osteomyelitis berdasarkan temuan histopatologinya dapat dikategorikan menjadi akut dan kronis. Osteomyelitis akut sering diasosiasikan dengan perubahan inflamasi pada tulang yang disebabkan oleh bakteri patogen dengan gejala terjadi dalam waktu 2 minggu setelah infeksi. Pada osteomyelitis kronis, nekrosis tulang dapat terjadi hingga 6 minggu pasca infeksi.[1,2]

Klasifikasi osteomyelitis yang banyak digunakan adalah berdasarkan mekanisme terjadinya infeksi, yaitu penyebaran infeksi secara hematogen (osteomyelitis hematogenous), inokulasi infeksi langsung ke tulang dari infeksi jaringan lunak atau luka terbuka kronik sekitar tulang (osteomyelitis contiguous), dan osteomyelitis terkait insufisiensi vaskuler. Osteomyelitis hematogenous banyak terjadi pada anak-anak dan biasanya mengenai tulang panjang. Pada pasien dewasa muda, osteomyelitis sering dihubungkan dengan adanya trauma atau pasca pembedahan. Sedangkan pada dewasa tua dan lansia, tersering adalah osteomyelitis setelah operasi arthroplasty, osteomyelitis ekstremitas bawah yang berhubungan dengan penyakit diabetes mellitus dan penyakit vaskuler, serta osteomyelitis yang berhubungan dengan ulkus dekubitus.[1-4]

shutterstock_679237585

Anamnesis umumnya pasien datang dengan keluhan  nyeri pada tulang pada saat diam dan bergerak, dapat disertai demam sistemik. Pada pemeriksaan fisik lokal, osteomyelitis akut akan menunjukkan adanya tanda peradangan di area tulang yang terinfeksi, sedangkan pada osteomyelitis kronis dapat bermanifestasi eritema, bengkak. ulserasi, iskemik, maupun nekrosis tulang. Diagnosis pasti osteomyelitis memerlukan pemeriksaan penunjang yang adekuat, yaitu pemeriksaan histopatologis, pencitraan, laboratorium darah,  dan pemeriksaan mikrobiologis.[1,2,4]

Penatalaksanaan osteomyelitis memerlukan kombinasi medis dan non-medis. Terapi medis farmakologi seperti antibiotik saja tidak terlalu efektif dalam penanganan osteomyelitis, karena antibiotik tidak dapat menembus tulang mati atau terluka, sehingga seringkali harus dilakukan pembedahan.[1,2]

Referensi

1. Schmitt, S.K. Osteomyelitis. Infectious Disease Clinics of North America, 2017. 31, 325-338 DOI: https://doi.org/10.1016/j.idc.2017.01.010.
2. Hatzenbuehler, J. and T. Pulling, Diagnosis and Management of Osteomyelitis. Am. Fam. Physician, 2011. 84(9): p. 1027-1033.
3. Peltola, H. and M. Pääkkönen, Acute Osteomyelitis in Children. New England Journal of Medicine, 2014. 370(4): p. 352-360.
4. Osteomyelitis. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/1348767-overview

Patofisiologi Osteomyelitis

Artikel Terkait

  • Antibiotik Oral Tidak Kalah Dibandingkan Antibiotik Intravena untuk Osteomielitis - Telaah Jurnal
    Antibiotik Oral Tidak Kalah Dibandingkan Antibiotik Intravena untuk Osteomielitis - Telaah Jurnal
Diskusi Terkait
dr. Ni Luh Putu Wulan Budyawati
07 Agustus 2019
Nyeri betis kanan disertai demam
Oleh: dr. Ni Luh Putu Wulan Budyawati
11 Balasan
Alodokter, ijin share kasus, laki-laki 43 th dengan keluhan nyeri di paha sampai ke kaki kanan namun pusat nyeri dikatakan di betis kanan. Nyeri sudah...
dr. Ni Luh Putu Wulan Budyawati
12 April 2019
Bagaimana penatalaksanaan osteomielitis dan komplikasinya
Oleh: dr. Ni Luh Putu Wulan Budyawati
11 Balasan
Alodokter!Ijin share pertanyaan user dok, anaknya usia 3 tahun dikatakan mengalami infeksi pada kaki kanan setelah jatuh dan diurut(kemungkinan...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.