Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Perdarahan Uterus Abnormal yogi 2023-02-27T15:32:50+07:00 2023-02-27T15:32:50+07:00
Perdarahan Uterus Abnormal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Perdarahan Uterus Abnormal

Oleh :
dr.Eva Naomi Oretla
Share To Social Media:

Etiologi perdarahan uterus abnormal dapat diklasifikasikan menggunakan akronim PALM-COEIN. Kategori PALM mendefinisikan penyebab struktural dari perdarahan abnormal, yang dapat diidentifikasi secara visual dengan teknik pencitraan maupun pemeriksaan histopatologi. Kategori COEIN memisahkan penyebab non-struktural yang terkait dengan entitas yang tidak ditentukan oleh pencitraan maupun pemeriksaan histopatologi. Perdarahan uterus abnormal terjadi pada populasi wanita tidak hamil (nonpregnant).[1,5,9]

Polip - P

Polip endometrium merupakan proliferasi epitel yang berasal dari stroma dan kelenjar endometrium. Mayoritas polip tidak menunjukkan gejala. Prevalensi polip endometrium yang dilaporkan sangat bervariasi tergantung pada definisi polip dan metode diagnostik yang digunakan.[1,5,9]

Adenomiosis - A

Adenomiosis didefinisikan sebagai adanya kelenjar dan stroma endometrium ektopik pada miometrium. Adenomiosis memiliki variasi yang luas dalam kriteria diagnostik baik dengan modalitas pencitraan maupun dengan pemeriksaan histologi. Konfirmasi histologis adenomiosis diperkirakan berkisar antara 5-70% pada pasien yang menjalani histerektomi.[1,5,9]

Leiomyoma - L

Leiomyoma dikenal juga dengan fibroid rahim merupakan tumor jinak yang paling umum pada wanita usia reproduksi dan dapat ditemukan pada hampir 80% dari semua wanita sebelum usia menopause. Bagaimana leiomyoma menyebabkan perdarahan uterus abnormal masih belum diketahui secara jelas. Disregulasi lokal dari struktur vaskular dalam rahim dan disregulasi sejumlah faktor pertumbuhan di uterus diduga terlibat dalam perdarahan uterus abnormal akibat leiomyoma.[1,5,9]

Malignansi dan Hiperplasia - M

Hiperplasia endometrium dan malignansi pada endometrium merupakan penyebab potensial dari perdarahan uterus abnormal. Malignansi pada endometrium dapat ditemukan pada wanita dengan usia produktif maupun pramenopause, disertai dengan faktor predisposisi sindrom metabolik dan obesitas yang mempengaruhi perubahan pada sistem endokrin.[1,5,9,15]

Koagulopati - C

Kelainan hemostasis seperti penyakit von Willebrand dapat ditemukan pada sekitar 13% kasus perdarahan uterus abnormal. Penggunaan obat antikoagulan seperti warfarin, heparin, dan low molecular weight heparin juga dapat menyebabkan perdarahan uterus abnormal dengan derajat berat. Pada 2018, FIGO memperbarui sistem klasifikasi PALM-COEIN dengan melakukan pemindahan perdarahan uterus abnormal yang terkait dengan antikoagulasi ke dalam kategori iatrogenik.[1,5,9]

Disfungsi Ovulasi - O

Disfungsi ovulasi merupakan kelainan sekunder akibat gangguan pada fluktuasi hormonal seperti pada sindrom ovarium polikistik, hipotiroid, hiperprolaktinemia, stres mental, obesitas, anoreksia, penurunan berat badan yang ekstrim, atau olahraga ekstrim. Disfungsi ovulasi sering ditemukan pada usia remaja dan menopause.[1,2,5,9]

Endometrium - E

Kategori endometrium pada etiologi perdarahan uterus abnormal memiliki konteks uterus yang secara struktural normal dengan siklus menstruasi yang teratur tanpa adanya kelainan seperti koagulopati. Kategori untuk etiologi ini merupakan kelainan endometrium primer dari mekanisme yang mengatur hemostasis lokal pada endometrium.[1,5,9]

Iatrogenik - I

Perdarahan uterus abnormal dapat disebabkan oleh intervensi medis, seperti penggunaan terapi steroid. Banyak wanita mengalami spotting atau perdarahan vagina yang tidak terjadwal dalam 3-6 bulan pertama setelah penggunaan levonorgestrel-releasing intrauterine system (LNG-IUS).

Penggunaan antidepresan trisiklik, seperti amitriptyline, serta penggunaan fenotiazin mempengaruhi metabolisme dopamin dengan mereduksi pengambilan serotonin dan mengakibatkan berkurangnya penghambatan pelepasan prolaktin.  Hal tersebut dapat mengakibatkan perdarahan uterus abnormal dan kondisi anovulasi. Perdarahan uterus abnormal yang terkait dengan penggunaan antikoagulan, saat ini sudah termasuk dalam kategori iatrogenik.[1,5,9]

Tidak Diklasifikasikan - N

Kategori “tidak diklasifikasikan” telah direvisi oleh FIGO pada 2018 dengan entitas seperti endometritis kronis, malformasi arteriovenosa, perdarahan dari defek atau luka bekas operasi sesar, maupun isthmocele yang berkontribusi pada perdarahan uterus abnormal.[1,5,9]

Faktor Risiko 

Individu tertentu memiliki risiko yang tinggi untuk mengalami perdarahan uterus abnormal, antara lain:

  • Wanita usia pramenopause
  • Wanita usia remaja
  • Mengalami menarche lebih awal atau menopause terlambat (pada usia > 55 tahun)
  • Memiliki penyakit penyerta, misalnya sindrom metabolik, diabetes mellitus, hipertensi, penyakit tiroid, ataupun koagulopati seperti penyakit Von Willebrand
  • Obesitas
  • Menderita sindrom ovarium polikistik
  • Menderita anovulasi kronis atau infertilitas
  • Nuliparitas
  • Mendapatkan terapi unopposed estrogen atau terapi pengganti steroid pascamenopause (Postmenopausal Steroid Replacement Therapy)
  • Riwayat menderita kanker payudara atau hiperplasia endometrium

  • Riwayat penyakit ginekologi, kanker payudara, atau kanker kolon pada keluarga[1,5,9,15]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Yelsi Khairani

Referensi

1. Munro M G, Critchley H O, Fraser I S, et al. The two FIGO systems for normal and abnormal uterine bleeding symptoms and classification of causes of abnormal uterine bleeding in the reproductive years: 2018 revisions. Int J Gynecol Obstet. 2018;143:393–408 DOI: 10.1002/ijgo.12666
2. Tuchkina I O, Vygivska L A, Novikova A A. Abnormal Uterine Bleeding in Adolescent : Current State of the Problem. Wiad Lek. 2020;73(8):1752-1755 DOI: 10.36740/WLek202008130
5. Chodankar R, Critchley H OD. Abnormal uterine bleeding (including PALM COEIN classification). Obstetrics Gynaecology and Reproductive Medicine. 2019;0:98-104. https://www.obstetrics-gynaecology-journal.com/article/S1751-7214(19)30027-2/pdf
9. Oruç Nİ, Göksever Çelik H, Gündüz N, Yıldırım G. Evaluation of the Patients with Abnormal Uterine Bleeding Based on PALM-COEIN Classification. İstanbul Med J. 2019; 20(5): 477-81 DOI: 10.4274/imj.galenos.2019.03780
15. Wouk N, Helton M. Abnormal Uterine Bleeding in Premenopausal Women. Am Fam Physician. 2019;99(7):435-443

Patofisiologi Perdarahan Uterus ...
Epidemiologi Perdarahan Uterus A...

Artikel Terkait

  • Red Flag Perdarahan Pascamenopause
    Red Flag Perdarahan Pascamenopause
  • Red Flag Perdarahan Intermenstrual
    Red Flag Perdarahan Intermenstrual
Diskusi Terkait
Anonymous
14 November 2022
Warning sign AUB pada pengguna KB Hormonal
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, izin diskusi. Bila pasien menggunakan KB hormonal dengan menstruasi lebih dari 3 minggu, perdarahan tidak terlalu banyak sehari 1x ganti pembalut,...
dr. Renate Parlene Marsaulina
05 Februari 2020
Pasien wanita usia 22 tahun dengan keluhan tidak mengalami menstruasi sejak berusia 16 tahun
Oleh: dr. Renate Parlene Marsaulina
5 Balasan
Selamat saing dok,Ingin konsul pasien perempuan usia 22 tahun, mengeluh sejak 16 tahun tidak pernah haid. Sudah berobat ke dokter dan didiagnosa amenorrhea...
dr.Farah Uma Mauhibah
30 Desember 2019
Pasien wanita 48 tahun dengan keluhan perdarahan abnormal pada uterus
Oleh: dr.Farah Uma Mauhibah
6 Balasan
Pasien perempuan, 48 tahun mengeluhkan perdarahan tidak normal lebih dari satu bulan, ganti pembalut >6x. Riwayat menstruasi sebelumnya normal. Tidak ada...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.