Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Perdarahan Uterus Abnormal yogi 2023-02-27T15:31:49+07:00 2023-02-27T15:31:49+07:00
Perdarahan Uterus Abnormal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Perdarahan Uterus Abnormal

Oleh :
dr.Eva Naomi Oretla
Share To Social Media:

Prognosis perdarahan uterus abnormal bervariasi tergantung dari etiologi yang mendasari. Sebagai contoh, perdarahan uterus abnormal dengan etiologi malignansi memiliki prognosis yang lebih buruk. Sementara itu, prognosis perdarahan uterus abnormal yang terjadi dengan frekuensi satu kali dan perdarahan yang ringan memiliki prognosis lebih baik. Komplikasi yang dapat terjadi pada perdarahan uterus abnormal dapat menurunkan kualitas hidup pasien hingga dapat mengancam nyawa.[3,8,14]

Komplikasi

Komplikasi yang dapat terjadi pada perdarahan uterus abnormal dengan volume perdarahan yang masif adalah hipotensi dan syok hemoragik yang dapat menyebabkan kematian jika terapi medis dan terapi suportif tidak segera dimulai. Pasien juga lebih mungkin memerlukan memerlukan rawat inap untuk manajemen cairan, transfusi, atau terapi hormon intravena.

Komplikasi perdarahan uterus abnormal kronis dapat berupa anemia defisiensi besi dan gangguan kualitas hidup pasien. Perdarahan uterus abnormal yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan terjadinya infertilitas. Sekitar 1-2% pasien perdarahan uterus abnormal dengan siklus anovulasi dapat berkembang menjadi kanker endometrium.[3,8,14]

Prognosis

Pasien perdarahan uterus abnormal yang mendapatkan terapi medikamentosa, seperti antifibrinolitik dan asam mefenamat, telah dilaporkan mengalami penurunan kehilangan darah selama menstruasi hingga 50%.[3,8,14]

Tinjauan sistematik dari uji klinis telah menunjukkan bahwa ablasi endometrium mengontrol perdarahan lebih efektif pada 4 bulan pasca operasi, tetapi tidak terdapat perbedaan dalam kontrol perdarahan pada 5 tahun pasca operasi jika dibandingkan dengan terapi medis lainnya.[3,8,29]

Studi lain yang telah membandingkan histerektomi dan intrauterine device (IUD) melaporkan bahwa kelompok histerektomi memiliki hasil yang lebih baik dalam 1 tahun. Tidak terdapat perbedaan kualitas hidup yang terlihat pada 5 dan 10 tahun, tetapi banyak wanita dalam kelompok IUD menjalani tindakan histerektomi dalam 10 tahun.[3,8,14]

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Yelsi Khairani

Referensi

3. Behera M A. Abnormal (Dysfunctional) Uterine Bleeding. Medscape. 2018. https://emedicine.medscape.com/article/257007-overview
8. Pinto-Benetti C L, Rosa-e-silva A C J, et al. Abnormal Uterine Bleeding. Rev Bras Ginecol Obstet. 2017. 39:358–368 DOI https://doi.org/10.1055/s-0037-1603807
14. Davis E, Sparzak PB. Abnormal Uterine Bleeding. [Updated 2021 Jul 14]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532913/
29. Ibrahem M A, Abdel-Fattah M T. Endometrial ablation for dysfunctional uterine bleeding in low-resource settings: A randomized controlled trial. Res. J. Obstet. Gynecol. 2020;13:1-7 DOI: 10.3923/rjog.2020.1.7

Penatalaksanaan Perdarahan Uteru...
Edukasi dan Promosi Kesehatan Pe...

Artikel Terkait

  • Red Flag Perdarahan Pascamenopause
    Red Flag Perdarahan Pascamenopause
  • Red Flag Perdarahan Intermenstrual
    Red Flag Perdarahan Intermenstrual
Diskusi Terkait
Anonymous
14 November 2022
Warning sign AUB pada pengguna KB Hormonal
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, izin diskusi. Bila pasien menggunakan KB hormonal dengan menstruasi lebih dari 3 minggu, perdarahan tidak terlalu banyak sehari 1x ganti pembalut,...
dr. Renate Parlene Marsaulina
05 Februari 2020
Pasien wanita usia 22 tahun dengan keluhan tidak mengalami menstruasi sejak berusia 16 tahun
Oleh: dr. Renate Parlene Marsaulina
5 Balasan
Selamat saing dok,Ingin konsul pasien perempuan usia 22 tahun, mengeluh sejak 16 tahun tidak pernah haid. Sudah berobat ke dokter dan didiagnosa amenorrhea...
dr.Farah Uma Mauhibah
30 Desember 2019
Pasien wanita 48 tahun dengan keluhan perdarahan abnormal pada uterus
Oleh: dr.Farah Uma Mauhibah
6 Balasan
Pasien perempuan, 48 tahun mengeluhkan perdarahan tidak normal lebih dari satu bulan, ganti pembalut >6x. Riwayat menstruasi sebelumnya normal. Tidak ada...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.