Epidemiologi Makrosomia
Data epidemiologi menunjukkan bahwa makrosomia lebih banyak dialami bayi laki-laki dibandingkan perempuan. Ini mungkin karena bayi laki-laki umumnya 150-200 g lebih besar dibandingkan bayi perempuan. Selain itu, kejadian makrosomia juga dilaporkan meningkat seiring dengan semakin lama usia kehamilan.[1,12,20]
Global
Angka kejadian makrosomia dilaporkan cenderung meningkat dalam dekade terakhir. Hal ini sejalan dengan meningkatnya kejadian diabetes gestasional, obesitas prematernal, hingga kenaikan berat badan berlebih selama kehamilan. Dalam 20-30 tahun terakhir, prevalensi kelahiran bayi makrosomia dilaporkan sudah meningkat hingga 10%.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)