Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Makrosomia annisa-meidina 2025-12-11T09:45:43+07:00 2025-12-11T09:45:43+07:00
Makrosomia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Makrosomia

Oleh :
drg. Muhammad Garry Syahrizal Hanafi
Share To Social Media:

Etiologi makrosomia terutama berkaitan dengan hiperglikemia maternal akibat diabetes gestasional atau pregestasional. Hal ini menyebabkan peningkatan transfer glukosa dan stimulasi hiperinsulinemia janin. Faktor risiko lain meliputi obesitas maternal, multiparitas, riwayat makrosomia sebelumnya, kehamilan post term, serta jenis kelamin janin laki-laki.[1,12,20]

Diabetes Gestasional atau Pregestasional

Faktor ini merupakan faktor tersering yang menyebabkan terjadinya makrosomia. Diabetes yang dialami selama proses kehamilan atau sebelum hamil, meningkatkan risiko transfer glukosa berlebih ke janin melalui plasenta. Glukosa yang ditransfer ini akan menyebabkan terjadinya hiperglikemia janin dan merangsang produksi insulin berlebih.[1-6]

Obesitas Maternal

Obesitas pada ibu hamil akan menyebabkan resistensi insulin, peningkatan glukosa, trigliserida, asam lemak bebas, sitokin pro-inflamasi, dan perubahan adipokin. Kombinasi dari kondisi-kondisi tersebut akan memodulasi ekspresi transporter plasenta yang akan meningkatkan transfer glukosa dari ibu ke janin. Akibatnya, janin akan mengalami overnutrition dan terstimulasinya IGF.[1-6]

Kenaikan Berat Badan Berlebih Selama Kehamilan

Kenaikan berat badan selama masa kehamilan mencerminkan surplus asupan glukosa yang didapat oleh ibu hamil. Hal ini meningkatkan risiko untuk transfer glukosa berlebih ke janin.[1-6]

Usia Maternal Lebih Tua

Usia kehamilan yang lebih tua meningkatkan risiko diabetes gestasional, hipertensi, dan perubahan metabolik yang secara tidak langsung meningkatkan risiko makrosomia.[1-6]

Multiparitas

Kehamilan berulang juga dianggap meningkatkan risiko makrosomia. Hal ini karena terjadinya adaptasi rahim dan plasenta, retensi berat badan ibu antar kehamilan, hingga perubahan metabolik.[1-6]

Jenis Kelamin Laki-Laki

Janin laki-laki cenderung memiliki berat badan lahir yang lebih tinggi dibanding perempuan. Hal ini kemungkinan dipengaruhi oleh ekspresi hormon seks, sensitivitas terhadap insulin yang dapat memicu IGF, hingga pertumbuhan in utero.[1-6]

Sindrom Genetik Overgrowth

Sindrom yang sering dikaitkan dengan kondisi makrosomia adalah sindrom Beckwith-Wiedemann. Sindrom ini merupakan kelainan imprinting pada kromosom 11p15 yang menyebabkan meningkatnya ekspresi IGF2 dan disregulasi gen pertumbuhan. Akibatnya, akan terjadi makrosomia yang menghasilkan makroglosia.[1-6]

Pola Makan Tinggi Kalori / Indeks Glikemik Tinggi

Makanan tinggi glukosa dan karbohidrat yang dikonsumsi oleh ibu hamil dapat meningkatkan glukosa maternal dan fluktuasi glukosa yang tidak stabil. Hal ini meningkatkan kemungkinan terpaparnya janin terhadap glukosa melalui transfer via plasenta.[1-6]

Gaya Hidup Sedenter

Kurangnya aktivitas yang dilakukan oleh ibu hamil dapat meningkatkan risiko obesitas dan resistensi insulin. Hal ini juga berpotensi untuk diturunkan pada janin.[1-6]

Referensi

1. Patel EA. Macrosomia. Medscape, 2024. https://emedicine.medscape.com/article/262679-overview
2. Gaudet L, Ferraro ZM, Wen SW, Walker M. Maternal obesity and occurrence of fetal macrosomia: A systematic review and meta-analysis. Biomed Res Int. 2014. https://doi.org/10.1155/2014/640291
3. Chen G, Chen J, Yan Z, Li Z, Yu M, Guo W, Tian W. Maternal diabetes modulates dental epithelial stem cells proliferation and self-renewal in offspring through apurinic/apyrimidinicendonuclease 1-mediated DNA methylation. Sci Rep. 2017. https://doi.org/10.1038/srep40762
4. Nahavandi S, Seah J mine, Shub A, Houlihan C, Ekinci EI. Biomarkers for macrosomia prediction in pregnancies affected by diabetes. Front Endocrinol (Lausanne). 2018. https://doi.org/10.3389/fendo.2018.00407
5. Xu P, Sun Z, Zheng S, Pan L, Dong S, He J, Chen P, Shu C. Exploring the molecular underpinnings of macrosomia in gestational diabetes mellitus: The role of EGFR signaling and placental syncytiotrophoblast. Life Sci. 2024. https://doi.org/10.1016/j.lfs.2024.123207
6. Belay DM, Bayih WA, Alemu AY, et al. Macrosomia and its predictors in pregnant women with diabetes in Ethiopia. Tropical Medicine and International Health. 2021. 26:1539–1552
12. Nguyen MT, Ouzounian JG. Evaluation and Management of Fetal Macrosomia. Obstet Gynecol Clin North Am. 2021 Jun;48(2):387-399. doi: 10.1016/j.ogc.2021.02.008.
20. ACOG. Macrosomia: ACOG Practice Bulletin, Number 216. Obstet Gynecol. 2020 Jan;135(1):e18-e35. doi: 10.1097/AOG.0000000000003606.

Patofisiologi Makrosomia
Epidemiologi Makrosomia

Artikel Terkait

  • Diabetes Gestasional dan Pragestasional Meningkatkan Risiko Kelainan Kongenital
    Diabetes Gestasional dan Pragestasional Meningkatkan Risiko Kelainan Kongenital
  • Pentingnya Penanganan Diabetes pada Kehamilan secara Komprehensif
    Pentingnya Penanganan Diabetes pada Kehamilan secara Komprehensif
  • Deteksi Dini Risiko Diabetes Gestasional
    Deteksi Dini Risiko Diabetes Gestasional
  • Perlukah Urinalisis Rutin pada Ibu Hamil Risiko Rendah
    Perlukah Urinalisis Rutin pada Ibu Hamil Risiko Rendah
  • Mitos vs Fakta Mengenai Nutrisi dalam Kehamilan
    Mitos vs Fakta Mengenai Nutrisi dalam Kehamilan

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
Dibuat 03 September 2024, 13:56
Diabetes dalam kehamilan dan makrosomia
Oleh: dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
0 Balasan
https://youtu.be/vmH6f62mUosDiabetes dalam kehamilan terdiri dari dua kategori: diabetes gestasional (diabetes yang muncul selama kehamilan) dan diabetes...
dr.Yusuf Haz Condeng Sp.PD, AIFO-K
Dibuat 02 Agustus 2024, 11:38
Penggunaan HbA1c untuk Prediksi dan Stratifikasi Risiko Diabetes Gestasional di Awal Kehamilan
Oleh: dr.Yusuf Haz Condeng Sp.PD, AIFO-K
0 Balasan
#### Latar BelakangTes toleransi glukosa oral (OGTT) adalah metode standar untuk mendeteksi diabetes gestasional dan biasanya dilakukan pada usia kehamilan...
PIIS2213858724001517.pdf
Anonymous
Dibalas 07 Maret 2023, 08:22
Cara menghitung HOMA-IR dan HOMA-B dan interpretasinya
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodokter, izin bertanya pada wanita 29 tahun dengan riwayat DM gestasional, glukosa puasa tertinggi mencapai 130. saat ini memeriksakan kadar insulin puasa...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.