Patofisiologi Kelainan Katup Jantung
Patofisiologi kelainan katup jantung melibatkan proses-proses degeneratif, infeksi, ataupun kelainan kongenital yang akan menyebabkan stenosis, regurgitasi, ataupun atresia katup.
Fisiologi Jantung
Jantung normal memiliki 4 ruang jantung, yaitu atrium kanan dan kiri, serta ventrikel kanan dan kiri. Atrium kanan dan ventrikel kanan dipisahkan oleh katup trikuspid, atrium kiri dan ventrikel kiri dipisahkan oleh katup bikuspid atau katup mitral. Katup aorta mengalirkan darah dari ventrikel kiri ke seluruh tubuh. Katup pulmonal mengalirkan darah dari ventrikel kanan ke arteri pulmonal.
Patofisiologi Kelainan Katup Jantung
Kelainan katup jantung disebabkan oleh defek atau kerusakan pada katup aorta, mitral, trikuspid, atau pulmonal. Defek dapat bersifat didapat atau kongenital. Usia, riwayat merokok, hiperkolesterolemia, hipertensi, dan diabetes mellitus tipe 2 adalah beberapa faktor yang berperan dalam terjadinya kelainan ini.[6]
Kelainan Katup Aorta
Terdapat dua jenis kelainan pada katup aorta, yaitu:
- Regurgitasi aorta: insufisiensi katup aorta, sehingga menyebabkan aliran balik darah dari aorta ke ventrikel kiri pada fase diastolik
- Stenosis aorta: penyempitan katup aorta yang menyebabkan hambatan aliran darah dari ventrikel kiri ke aorta asendens pada fase sistolik. Pada stenosis aorta, darah yang mengalir melalui katup aorta pada fase sistolik terhambat, sehingga dibutuhkan tekanan ventrikel yang lebih tinggi, menyebabkan otot ventrikel menjadi hipertropi[6,7]
Kelainan Katup Pulmonal
Terdapat dua jenis kelainan pada katup pulmonal, yaitu:
- Regurgitasi pulmonal: insufisiensi katup pulmonal, sehingga menyebabkan aliran balik darah dari arteri pulmonal ke ventrikel kanan pada fase diastolik. Regurgitasi pulmonal yang berat paling sering terjadi akibat dilatasi arteri pulmonal pada hipertensi pulmonal atau pasien dengan riwayat operasi akibat penyakit jantung bawaan
- Stenosis pulmonal: penyempitan katup pulmonal yang menyebabkan hambatan aliran darah dari ventrikel kanan ke arteri pulmonal pada fase sistolik. Stenosis pulmonal biasanya diakibatkan kelainan kongenital. Obstruksi yang berat dapat menyebabkan kegagalan ventrikel kanan[6,8]
Kelainan Katup Mitral
Terdapat tiga jenis kelainan pada katup mitral, yaitu:
- Stenosis mitral: penyempitan katup mitral yang menghambat aliran darah atrium kiri ke ventrikel kiri, sehingga dibutuhkan tekanan atrium yang lebih tinggi untuk mengalirkan darah dari atrium kiri ke ventrikel kiri
- Regurgitasi mitral: insufisiensi katup mitral yang menyebabkan adanya aliran balik darah dari ventrikel kiri ke atrium kiri pada fase sistolik, sehingga cardiac output menjadi menurun
- Prolaps katup mitral: katup mitral menggembung atau menonjol ke arah atrium kiri pada fase sistolik[6,7]
Kelainan Katup Trikuspid
Terdapat dua jenis kelainan pada katup trikuspid, yaitu:
- Regurgitasi trikuspid: insufisiensi katup trikuspid menyebabkan adanya aliran darah dari ventrikel kanan ke atrium kanan pada fase sistolik
- Stenosis trikuspid: adanya penyempitan orifisium trikuspid yang menghambat aliran darah dari atrium kanan ke ventrikel kanan[6,7]