Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Atrial Septal Defect general_alomedika 2021-10-15T16:28:18+07:00 2021-10-15T16:28:18+07:00
Atrial Septal Defect
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Atrial Septal Defect

Oleh :
dr. Qorry Amanda, M.Biomed
Share To Social Media:

Atrial septal defect (ASD) atau defek septum atrium terjadi akibat penyakit jantung bawaan dimana septum yang memisahkan atrium kanan dan kiri gagal menutup sepenuhnya sehingga terjadi komunikasi antar keduanya. Angka kejadian ASD berkisar antara 10% hingga 25%.

Defek pada septum atrium akan menyebabkan bercampurnya darah dari sirkulasi sistemik dan sirkulasi pulmonal. Apabila defek tidak diperbaiki, dapat terjadi overload volume jantung kanan, aritmia atrium, dan hipertensi arteri pulmonal. Terdapat 3 tipe mayor defek septum atrium, yaitu defek ostium sekundum, defek ostium primum, dan sinus venosus.

ATRIAL SEPTAL DEFECT-min

Pirau akibat ASD umumnya terdeteksi saat masa kanak-kanak atau dewasa muda. Defek terkadang dapat ditoleransi pada infant dan anak usia muda, meskipun gejala seperti kelelahan, gangguan pertumbuhan, dan sesak saat aktivitas dapat terjadi. Temuan pemeriksaan fisik dapat berupa murmur midsistolik aliran pulmonal atau murmur ejeksi, diikuti dengan suara jantung fixed split. Pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis ASD adalah echocardiography.

ASD berukuran kecil mungkin menutup secara spontan tanpa pembedahan. Sementara itu, defek yang besar dapat persisten dan menyebabkan sekuele hemodinamik dan klinik yang membutuhkan intervensi perkuatan atau pembedahan terbuka. Perlu diketahui bahwa adanya hipertensi arteri pulmonal yang berat merupakan kontraindikasi penutupan defek.[1-3]

Referensi

1. Vick G, Bezold L. Isolated atrial septal defects in children: classification, clinical features, and diagnosis. UpToDate, 2021. https://www.uptodate.com/contents/isolated-atrial-septal-defects-asds-in-children-classification-clinical-features-and-diagnosis
2. Menillo AM, Lee LS, Pearson-Shaver AL. Atrial Septal Defect. [Updated 2021 Aug 11]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK535440/
3. Adler D. Atrial Septal Defect. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/162914-overview

Patofisiologi Atrial Septal Defect

Artikel Terkait

  • Risiko Kardiovaskuler pada Ibu dengan Anak Penyakit Jantung Bawaan
    Risiko Kardiovaskuler pada Ibu dengan Anak Penyakit Jantung Bawaan
  • Metode Penutupan Celah Ventricular Septal Defect dan Pertimbangan Pemilihannya
    Metode Penutupan Celah Ventricular Septal Defect dan Pertimbangan Pemilihannya
  • Manajemen Kehamilan pada Wanita dengan Penyakit Jantung Bawaan
    Manajemen Kehamilan pada Wanita dengan Penyakit Jantung Bawaan
  • Hubungan Erythromycin dan Antibiotik Makrolid Lainnya dengan Malformasi Kongenital
    Hubungan Erythromycin dan Antibiotik Makrolid Lainnya dengan Malformasi Kongenital
  • Aman Tidaknya Pasien Atrial Septal Defect Berolahraga
    Aman Tidaknya Pasien Atrial Septal Defect Berolahraga

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Nomi Irene Putri S.
31 Agustus 2022
Batuk pilek curiga penyakit jantung bawaan pada pasien anak - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: dr.Nomi Irene Putri S.
1 Balasan
Alo dr. Kana, izin bertanya Dokter. Untuk kriteria PJB non sianotik, apakah ada kriteria khusus perihal karaktertistik dan frekuensi batuk pilek berulangnya...
Anonymous
02 Juni 2022
Pasien dengan Eisenmenger Syndrome apa yang harus dievaluasi - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Dok menyambung dengan post yang sebelumnya tentang Grown Up Congenital Heart Disease, apabila sudah terjadi Eisenmenger Syndrome, apa yang harus dievaluasi...
Anonymous
02 Juni 2022
Penyakit Jantung Bawaan pada orang Dewasa - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Badai, SpJP,Ijin bertanya dok, kalau bertemu dengan pasien PJB yang sudah dewasa, apa saja yang harus dievaluasi ya dok?  Terimakasih dokter

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.