Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Hipertensi Pulmonal general_alomedika 2022-02-14T10:56:10+07:00 2022-02-14T10:56:10+07:00
Hipertensi Pulmonal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Hipertensi Pulmonal

Oleh :
Alexandra Francesca Chandra
Share To Social Media:

Hipertensi pulmonal didefinisikan sebagai peningkatan mean pulmonary arterial pressure (PAPm) ≥ 25 mmHg pada kondisi istirahat yang diukur dengan kateterisasi jantung kanan. Hipertensi pulmonal merupakan kondisi patologis yang dapat menjadi komplikasi sebagian besar penyakit sistem kardiovaskular dan respirasi.

Hipertensi pulmonal dibagi menjadi 5 kelompok besar berdasarkan kesamaan penyebab, patofisiologi, serta tatalaksananya :

  1. Hipertensi arteri pulmonal
  2. Hipertensi pulmonal akibat gangguan jantung kiri
  3. Hipertensi pulmonal akibat penyakit paru-paru dan atau hipoksia
  4. Hipertensi pulmonal akibat tromboemboli kronis dan obstruksi arteri pulmonalis lainnya
  5. Hipertensi pulmonal dengan mekanisme yang tidak jelas dan atau mekanisme multifaktorial [1,2]

hiper pulmonal comp

Belum ada pedoman dan data ilmiah yang cukup untuk memandu proses skrining hipertensi pulmonal, bahkan pada pasien risiko tinggi seperti pasien dengan riwayat keluarga hipertensi pulmonal. Secara umum, pada pasien dengan sklerosis sistemik dan penyakit lain yang ditemukan berhubungan dengan hipertensi pulmonal, opini praktisi menyarankan skrining tahunan dengan pemeriksaan laboratorium, EKG, dan pemeriksaan fungsi paru. Jika perlu, skrining dapat disusul dengan ekokardiografi. [3]

Tata laksana hipertensi pulmonal melibatkan terapi oksigen suplemental, serta calcium channel blocker (CCB) seperti amlodipine, diltiazem, dan nifedipine. CCB dapat dikombinasi dengan phosphodiesterase inhibitors (sildenafil, tadalafil), atau endothelin antagonist (bosentan, ambrisentan, macitentan), atau obat derivat prostasiklin intravena (epoprostenol, treprostinil, iloprost). [4]

Referensi

1. Galiè, N., et al., 2015 ESC/ERS Guidelines for the diagnosis and treatment of pulmonary hypertension: The Joint Task Force for the Diagnosis and Treatment of Pulmonary Hypertension of the European Society of Cardiology (ESC) and the European Respiratory Society (ERS): Endorsed by: Association for European Paediatric and Congenital Cardiology (AEPC), International Society for Heart and Lung Transplantation (ISHLT). European Heart Journal, 2015. 37(1): p. 67-119. https://doi.org/10.1093/eurheartj/ehv317
2. Schwab, K.E. Pulmonary Arterial Hypertension. Pulmonology 2018; Available from: https://emedicine.medscape.com/article/303098-overview.
3. Dunlap B, Weyer G. Pulmonary Hypertension : Diagnosis and Treatment. Am Fam Phys, 2016. 94(6): 463-469.
4. Klinger JR, Elliott G, Levine DJ, et al. Therapy for Pulmonary Arterial Hypertension in Adults 2018: Update of the CHEST Guideline and Expert Panel Report. Chest, 2019. doi:10.1016/j.chest.2018.11.030

Patofisiologi Hipertensi Pulmonal

Artikel Terkait

  • Sildenafil sebagai Terapi Hipertensi Pulmonal pada Neonatus
    Sildenafil sebagai Terapi Hipertensi Pulmonal pada Neonatus
Diskusi Terbaru
dr.Dizi Bellari Putri
Kemarin, 17:16
Cara Memberi Obat Sirup pada Anak - Video ALOMEDIKA
Oleh: dr.Dizi Bellari Putri
2 Balasan
ALO Dokter! Tahukah Dok, pemberian obat sirup menggunakan sendok memiliki risiko dosis yang diberi menjadi tidak akurat? Pemberiannya juga rawan tumpah...
Anonymous
Kemarin, 12:50
Perlukah injeksi TT pada ibu hamil trimester ketiga jika sudah pernah dilakukan saat menikah?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, perlukah injeksi TT pada ibu hamil trimester ketiga jika sudah pernah dilakukan injeksi TT sekitar 1,5 tahun yang lalu saat pasien menikah....
Anonymous
Kemarin, 12:47
Skrining streptococcus beta hemoloticus pada ibu hamil trimester ketiga
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, perlukah skrining streptococcus Beta hemoloticus pada ibu hamil trimester ketiga di atas 36 Minggu? Jika bakteri positif, kapan diberi antibiotik?...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.