Pendahuluan Atrial Fibrilasi
Atrial fibrilasi adalah salah satu bentuk aritmia takikardia supraventrikular yang ditandai dengan aktivasi atrium yang tidak beraturan. Atrial fibrilasi disebabkan oleh adanya remodelling struktural dari miokardium dan kekacauan elektrofisiologis jantung.
Etiologi atrial fibrilasi di antaranya adalah predisposisi genetik, peningkatan tekanan atrium, proses inflamasi, ataupun gangguan nonkardiak seperti gangguan endokrin. Merokok, obesitas, dan pola hidup sedentary dapat meningkatkan risiko terjadinya atrial fibrilasi.
Atrial fibrilasi didiagnosis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik, terutama adanya gangguan laju dan irama denyut jantung. Temuan hasil EKG dapat menegakkan diagnosis atrial fibrilasi.

Penatalaksanaan atrial fibrilasi bertujuan untuk mengontrol laju dan irama denyut jantung serta menurunkan risiko tromboembolik.
Komplikasi yang dapat terjadi adalah stroke, demensia vaskular, gagal jantung, dan henti jantung. [1-3]