Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Etiologi Atrial Fibrilasi general_alomedika 2021-01-28T16:15:31+07:00 2021-01-28T16:15:31+07:00
Atrial Fibrilasi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Atrial Fibrilasi

Oleh :
dr. Gisheila Ruth Anggitha
Share To Social Media:

Etiologi atrial fibrilasi di antaranya adalah predisposisi genetik, peningkatan tekanan atrial, proses inflamasi dan infiltratif, gangguan endokrin, neurogenik, obat-obatan, atau idiopatik.

Predisposisi Genetik

Atrial fibrilasi memiliki komponen herediter, khususnya pada awitan dini. Sindrom QT pendek dan sindrom Brugada berhubungan dengan adanya supraventrikular aritmia, termasuk atrial fibrilasi. Terdapat hubungan antara mutasi gen tertentu, seperti gen yang mengkode peptida atrial natriuretik, atau mutasi loss-of-function pada gen kanal natrium SCN5A. [4,5]

Peningkatan Tekanan Atrial

Berbagai kondisi jantung dapat menyebabkan peningkatan tekanan atrium sehingga dilatasi atrium terjadi. Dilatasi atrium ini secara progresif akan menyebabkan terjadinya fibrosis dan akhirnya memicu terjadinya atrial fibrilasi. Beberapa kondisi jantung tersebut adalah penyakit katup jantung (regurgitasi atau stenosis mitral/trikuspid, prolaps katup mitral), disfungsi sistolik atau diastolik, kardiomiopati hipertrofik, emboli paru, atau hipertensi pulmonal. [5,6]

Proses Inflamasi dan Infiltratif

Proses inflamasi kronik dapat memicu terjadinya fibrosis atrium secara perlahan namun progresif. Beberapa kondisi yang dapat memicu proses inflamasi kronik adalah perikarditis, miokarditis, sarkoidosis, dan infeksi pada jantung. [5,6]

Gangguan Endokrin

Hipertiroid dan feokromositoma merupakan gangguan endokrin yang dapat memicu terjadinya atrial fibrilasi akibat perubahan hormon. [5]

Faktor Risiko

Terdapat beberapa faktor risiko yang dapat memicu terjadinya atrial fibrilasi, yaitu:

Usia

Peningkatan usia merupakan faktor risiko yang penting pada atrial fibrilasi. Semakin meningkat usia, semakin meningkat pula risiko terjadinya atrial fibrilasi. Pada studi kohort multisenter, didapatkan adanya peningkatan risiko terjadinya atrial fibrilasi pada populasi usia 65-74 tahun sebesar 3,4 kali dan 75-84 tahun sebesar 8,6 kali di Cina. 

Aktivitas Fisik dan Gaya Hidup Sedentary

Pada sebuah penelitian, didapatkan latihan kardiorespirasi dapat menurunkan risiko atrial fibrilasi secara bermakna. Setiap peningkatan intensitas latihan kardiorespirasi dapat menurunkan 7% risiko atrial fibrilasi. Sedangkan gaya hidup sedentary dihubungkan dengan peningkatan risiko atrial fibrilasi sebesar 2,47 kali dibandingkan dengan orang yang melakukan aktivitas fisik intensitas sedang. 

Merokok

Merokok dapat menyebabkan terjadinya iskemik miokard dengan meningkatkan kadar katekolamin dan kerja miokardial, penurunan kapasitas oksigen, dan vasokontriksi koroner. Merokok juga bisa meningkatkan risiko aterosklerosis, disfungsi endotel, stres oksidatif, dan inflamasi. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya iskemik atrial, infark miokard, dan gagal jantung. 

Obesitas

Adanya obesitas dapat menjadi predisposisi terjadinya atrial fibrilasi melalui hipertensi, diabetes mellitus, infark miokard, disfungsi diastolik ventrikel kiri, dan pembesaran atrium kiri. Hal ini dapat memicu terjadinya mekanisme remodelling sebagai patofisiologi terjadinya atrial fibrilasi. [6]

Referensi

4. Yuniadi Y, Tondas AE, Hanafy DA, Hermanto DY, Maharani E, Munawar M, Raharjo SB. Pedoman tatalaksana fibrilasi atrium. Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia. 2014:1-99.
5. Universitas Toronto. Atrial fibrilasi Teaching File. [cited 2018 Oct 30]. Available from: http://afib.utorontoeit.com/etiology.html
6. Staerk L, Seres JA, Ko D, Benjamin Ej, Helm RH. Atrial fibrilasi: epidemiology, pathophysiology, and clinical outcomes. Circ Res. 2017;120(9):1501-1517.

Patofisiologi Atrial Fibrilasi
Epidemiologi Atrial Fibrilasi

Artikel Terkait

  • Pencegahan Stroke Pada Atrial Fibrilasi : Warfarin VS Antikoagulan Oral Baru
    Pencegahan Stroke Pada Atrial Fibrilasi : Warfarin VS Antikoagulan Oral Baru
  • Risiko Atrial Fibrilasi pada Pasien Asthma
    Risiko Atrial Fibrilasi pada Pasien Asthma
  • Skoring untuk Deteksi Stroke karena Atrial Fibrilasi – Telaah Jurnal
    Skoring untuk Deteksi Stroke karena Atrial Fibrilasi – Telaah Jurnal
  • Teknologi Smartwatch untuk Deteksi Atrial fibrilasi – Telaah Jurnal Alomedika
    Teknologi Smartwatch untuk Deteksi Atrial fibrilasi – Telaah Jurnal Alomedika
  • Penggunaan Digoxin Pada Gagal Jantung: Keamanan dan Manfaat
    Penggunaan Digoxin Pada Gagal Jantung: Keamanan dan Manfaat

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Intan Fajriani
05 April 2022
Live Webinar Alomedika - Peran Penting Antikoagulan Oral pada Pasien Fibrilasi Atrium dengan Komorbiditas. Rabu, 6 April 2022. Pukul 14.00 - 15.00
Oleh: dr. Intan Fajriani
1 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Peran Penting Antikoagulan Oral pada Pasien Fibrilasi Atrium dengan Komorbiditas."Narasumber :dr....
dr. Irene Cindy Sunur
17 Maret 2022
Prevensi stroke pada pasien atrial fibrilasi - Saraf Ask the Expert
Oleh: dr. Irene Cindy Sunur
1 Balasan
ALO dr. Anyeliria, Sp.S,Izin bertanya, Dok. Untuk pasien atrial fibrilasi yang berisiko mengalami stroke akibat emboli, kira-kira manajemen apa yang bisa...
Anonymous
24 Juni 2021
Cara memantau pemberian NOAC - Jantung Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Sony Hilal, SpJPMau bertanya dok. Pada pasien yang mendapatkan novel anticoagulant misalna apixaban pada kondisi atrial fibrilasi. Apakah ada cara...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.