Patofisiologi Konstipasi
Patofisiologi konstipasi melibatkan gangguan pada sistem gastrointestinal dan rektum, ataupun gangguan pada sistem lainnya. Konstipasi dapat terjadi akibat masalah pada konsistensi tinja dan masalah perilaku buang air besar.
Konsistensi tinja yang keras dapat menyebabkan konstipasi, tetapi tinja yang lunak juga bisa menimbulkan konstipasi apabila terdapat gangguan motilitas atau kelainan anatomi. Perilaku buang air besar yang mempengaruhi timbulnya konstipasi mencakup infrekuensi, kesulitan dalam evakuasi, dan mengejan saat buang air besar.[1-3]
Faktor Internal
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)