Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
general_alomedika 2021-08-06T08:52:42+07:00 2021-08-06T08:52:42+07:00
Nifedipine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Nifedipine

Oleh :
dr. Michael Susanto
Share To Social Media:

Nifedipine merupakan vasodilator golongan penghambat sawar kalsium (calcium channel blocker) dihidropiridin yang digunakan untuk penanganan hipertensi dan hipertensi pada kehamilan

Nifedipine berfungsi sebagai antihipertensi, tokolitik, dan antiangina. Nifedipine sering juga disebut dengan Adalat atau Procardia. Nama kimia obat ini adalah C17H18N2O6.[1-3] Obat ini merupakan golongan obat keras (K) dan harus diberikan dengan resep.[4]

Nifedipine dapat digunakan sebagai terapi lini pertama pada:

  • Tokolitik pada kehamilan preterm[5,6]
  • Hipertensi gestasional emergensi atau hipertensi postpartum, terutama bila tidak terdapat akses intravena (nifedipine lepas cepat / immediate release)[7]

  • Terapi farmakologis fenomena Raynaud’s primer[8,9]

Efek terapi nifedipine antara lain adalah:

  • Menyebabkan vasodilatasi pembuluh koroner dan perifer, sehingga menurunkan tekanan darah dan demand oksigen[3]

  • Aktivitas inotropik negatif: menurunkan kontraktilitas miokardium dan afterload[3,10]

  • Blokade sawar kalsium tipe L pada miometrium dan mempengaruhi reseptor beta-adrenergik, sehingga menurunkan kontraksi uterus[11]

TABEL 1 Deskripsi Singkat Nifedipine

Perihal Deskripsi
Kelas Obat Kardiovaskuler
Subkelas

Antihipertensi[1,2], Calcium Channel Blocker[3,4]

Akses Resep
Wanita hamil

Kategori FDA C; Kategori TGA C[12,13]

Wanita menyusui Diekskresikan; Dapat digunakan[14,15]
Anak-anak Dengan pengawasan
Infant -
FDA

Approved, kecuali untuk penggunaan pada anak-anak

 

Referensi

1. World Health Organization. WHO Model List of Essential Medicines. WHO. 2017.
2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Daftar Obat Esensial Nasional 2013. Kemenkes RI. 2014.
3. National Center for Biotechnology Information. Nifedipine. PubChem. 2018. Diakses dari: https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/nifedipine
4. Pusat Informasi Obat Nasional. Nifedipine. BPOM RI. 2018. Diakses dari: http://pionas.pom.go.id/monografi/nifedipine
5. Haas DM, Benjamin T, Sawyer R, Quinney SK. Short-term tocolytics for preterm delivery - Current perspectives. Int J Womens Health. 2014;6:343–9.
6. Flenady V, Wojcieszek AM, Papatsonis DN, et al. Calcium channel blockers for inhibiting preterm birth. Cochrane Database Syst Rev 2014;6:CD002255
7. American College of Obstetricians and Gynecologists Committee on Obstetric Practice. Emergent Therapy for Acute-Onset, Severe Hypertension During Pregnancy and the Postpartum Period. Committee Opinion. 2017;692.
8. Hansen-Dispenza H, Narayanan S. Raynaud Phenomenon Treatment & Management. Medscape. 2017. Diakses dari: https://emedicine.medscape.com/article/331197-treatment
9. Ennis H, Hughes M, Me A, Wilkinson J, Al H, Ennis H, et al. Calcium channel blockers for primary Raynaud’s phenomenon. Cochrane Database Syst Rev. 2016;2–5.
10. MIMS Indonesia. Nifedipine. Mims.com. 2018. Diakses dari: http://mims.com/indonesia/drug/info/nifedipine/
11. Gaspar R, Hajagos-Toth J. Calcium Channel Blockers as Tocolytics: Principles of Their Actions, Adverse Effects and Therapeutic Combinations. Pharmaceuticals. 2013;6:689–99.
12. U.S.Food and Drug Administration. Drugs@FDA: FDA approved drug products. FDA. 2018. Diakses dari: https://www.accessdata.fda.gov/scripts/cder/daf/
13. Therapeutic Goods Administration. Prescribing medicines in pregnancy database. TGA. 2016. Diakses dari: https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database
14. Golightly P. Safety in Lactation: Drugs for hypertension. NHS. 2017. Diakses dari: https://www.sps.nhs.uk/articles/safety-in-lactation-drugs-for-hypertension/
15. Drugs.com. Nifedipine. Drugs.com. 2017. Diakses dari: https://www.drugs.com/pro/nifedipine-capsules.html

Farmakologi Nifedipine

Artikel Terkait

  • Pilihan Pengobatan untuk Hipertensi Esensial
    Pilihan Pengobatan untuk Hipertensi Esensial
  • Metode Pemeriksaan Tekanan Darah di Layanan Primer
    Metode Pemeriksaan Tekanan Darah di Layanan Primer
  • Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
    Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
  • Diet Garam Natrium pada Hipertensi
    Diet Garam Natrium pada Hipertensi
  • Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
    Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Gabriela Widjaja
7 hari yang lalu
Konsumsi Natrium dan Risiko Penyakit Kardiovaskular - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO Dokter,Natrium dalam garam konsumsi merupakan salah satu mineral yang penting bagi homeostasis manusia. Pada jaman dahulu, manusia hanya mengonsumsi...
Anonymous
17 Mei 2022
Hipertensi pada ADHD - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dok, saya punta pasien remaja usia 17 tahun, laki2 ADHD.. setiap di tensi 150/90.. bagaimana penanganannya? apakah mungkin white coat hypertension?
Anonymous
17 Mei 2022
Pemeriksaan Rutin untuk Hipertensi - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr Sony, Sp.JP, untuk pasien kontrol puskesmas yang sudah rutin minum obat hipertensi dan sesuai target TD, apa perlu Dok untuk dilakukan pemeriksaan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.