Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Konstipasi general_alomedika 2022-12-27T13:37:12+07:00 2022-12-27T13:37:12+07:00
Konstipasi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Pasien Dewasa - Panduan e-Prescription
  • Pasien Anak - Panduan e-Prescription

Epidemiologi Konstipasi

Oleh :
dr. Ashfahani Imanadhia
Share To Social Media:

Data epidemiologi konstipasi berdasarkan meta analisis besar dari 45 survei berbasis populasi menunjukkan prevalensi global konstipasi kronis sebesar 14%. Data epidemiologi konstipasi di Indonesia masih belum jelas.[1]

Global

Sebuah meta analisis besar mengevaluasi data dari 45 survei berbasis populasi. Total sampel dalam studi ini adalah 261.040 orang dewasa. Meta analisis ini memperkirakan prevalensi global konstipasi kronis adalah sebesar 14%.[1]

Meta analisis lain mengevaluasi hasil dari 45 studi yang melibatkan total 275.260 partisipan. Meta analisis ini menunjukkan prevalensi global dari konstipasi berdasarkan kriteria Rome IV adalah 10,4%.[10]

Sebuah meta analisis di Cina, mengevaluasi hasil dari 39 studi dengan total 124.079 partisipan. Meta analisis ini menunjukkan bahwa prevalensi konstipasi di Cina sebesar 8,5%.[9]

Angka kejadian konstipasi dilaporkan lebih tinggi pada wanita. Angka kejadian dilaporkan meningkat dengan pertambahan usia.[8]

Indonesia

Di Indonesia data epidemiologi konstipasi masih terbatas.

Mortalitas

Kebanyakan kasus konstipasi berespon baik terhadap modifikasi diet dan aktivitas fisik. Pasien mungkin saja mengalami rekurensi jika memiliki kepatuhan yang buruk terhadap regimen terapi. Pada kasus yang jarang, kolektomi abdomen bisa diperlukan, tetapi kebanyakan pasien yang menjalani tindakan ini dilaporkan mengalami perbaikan kualitas hidup bermakna.[3]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Junita br Tarigan

Referensi

1. Aziz I, Whitehead WE, Palsson OS, Törnblom H, Simrén M. An approach to the diagnosis and management of Rome IV functional disorders of chronic constipation. Expert Rev Gastroenterol Hepatol. 2020 Jan;14(1):39-46.
3. D Basson Marc. Constipation. Medscape. 2020.
8. Forootan M, Bagheri N, Darvishi M. Chronic Constipation. Gastroenterol Clin North Am. 2018;45(2):205–16.
9. Chen Z, Peng Y, Shi Q, Chen Y, Cao L, Jia J, et al. Prevalence and Risk Factors of Functional Constipation According to the Rome Criteria in China: A Systematic Review and Meta-Analysis. Front Med. 2022;9(February):1–11.
10. Barberio B, Judge C, Savarino EV, Ford AC. Global Prevalence of Functional Constipation According to the Rome Criteria: A Systematic Review and Meta-Analysis. Lancet Gastroenterol Hepatol. 2021;6(8):638–48.

Etiologi Konstipasi
Diagnosis Konstipasi

Artikel Terkait

  • Manajemen Konstipasi dalam Kehamilan
    Manajemen Konstipasi dalam Kehamilan
  • Red Flag Konstipasi pada Bayi
    Red Flag Konstipasi pada Bayi
  • Manajemen Konstipasi Kronis pada Lansia
    Manajemen Konstipasi Kronis pada Lansia
  • Red Flag Konstipasi pada Pasien Dewasa
    Red Flag Konstipasi pada Pasien Dewasa
Diskusi Terkait
Anonymous
15 hari yang lalu
BAB berdarah dan perubahan bentuk feses
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, saya memiliki pasien perempuan usia 17 tahun datang dengan keluhan nyeri perut terutama di daerah epigastrium dan di bawah umbilicus (terdapat nyeri...
Anonymous
16 Februari 2023
Dosis obat laktulosa untuk konstipasi pada anak usia 22 bulan
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter izin berdiakusi, anak 22 bulan dengan konstipasi, bab 2-3 hari sekali, takut mengedan karena merasa sakit, sudah diupayakan jongkok dan duduk...
Anonymous
01 Desember 2022
Probiotik & Prebiotik untuk mencegah konstipasi pada anak - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat sore dr. Yoke SpA.. apakah suplementasi probiotik & prebiotik terbukti dapat mencegah konstipasi pada anak? terutama untuk anak 3 tahun ke...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.