Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Intususepsi general_alomedika 2019-11-29T15:46:23+07:00 2019-11-29T15:46:23+07:00
Intususepsi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Intususepsi

Oleh :
dr. Jennifer
Share To Social Media:

Intususepsi adalah obstruksi intestinal yang disebabkan oleh prolaps atau invaginasi satu segmen saluran cerna ke dalam lumen segmen lain yang letaknya berdampingan. Penyakit ini mayoritas terjadi pada infant. [1]

Diagnosis dan penanganan yang terlambat dapat menyebabkan terjadinya obstruksi pada arteri yang menyuplai darah ke usus sehingga menyebabkan nekrosis, perforasi, bahkan kematian. [2,3]

Gambar 1 : Intususepsi. (Source : Vasiliadis K, Openi, 2008) Gambar 1 : Intususepsi. (Source : Vasiliadis K, Openi, 2008)

Pasien intususepsi datang dengan keluhan nyeri abdomen akut, mual-muntah, dan diare. Pada perjalanan penyakit lebih lanjut, terkadang didapatkan gambaran currant jelly stool. Pada pemeriksaan abdomen, akan didapatkan distensi abdomen, massa abdomen, dan feses berdarah. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan antara lain foto polos abdomen dan USG. [1]

Penatalaksanaan intususepsi adalah dengan air enema, liquid enema, atau tindakan operatif. Indikasi operasi adalah syok yang menetap, kecurigaan nekrosis usus atau perforasi, intususepsi yang tidak tereduksi dengan modalitas tatalaksana nonoperatif, dan pada intususepsi dengan pathological lead point (penyakit yang mendasari). [4]

Referensi

1. Ciftci F. Diagnosis and Treatment of Intestinal Intussusception in Adults: A Rare Experience for Surgeons. Int J Clin Exp Med. 2015 June; 8(6): 10001-10005.
2. Xie X, Wu Y, Wang Q, Zhao Y, Xiang B. Risk Factors for Recurrence of Intussusception in Pediatric Patients: A Retrospective Study. J Pediatric Surgery. 2018 March: 1-5.
3. Kusmaheidi S, Diposarosa R, Nugraha HG. Pattern of Intussusception on Infants and Children in Dr. Hasan Sadikin General Hospital Bandung from 2009 to 2011. Althea Medical Journal. 2015 September; 2(3): 458-462.
4. Ito Y, Kusakawa I, Murata Y,et al. Japanese guidelines for the management of intussusception in children, 2011. Pediatrics International, 2012. 54(6): 948–958. doi:10.1111/j.1442-200x.2012.03622_1.x

Patofisiologi Intususepsi
Diskusi Terkait
Anonymous
12 September 2019
Perut bayi buncit apakah termasuk tanda dehidrasi
Oleh: Anonymous
24 Balasan
Alo dok izin konsulSaya mau bertanya dokBayi 1 bulan 1 mingguBagian perut terlihat sekali buncit ke samping, bayi BAB bisa lebih dari 3 kali sehariPada malam...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.