Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Glukosuria general_alomedika 2022-05-13T13:52:03+07:00 2022-05-13T13:52:03+07:00
Glukosuria
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Glukosuria

Oleh :
dr.Eva Naomi Oretla
Share To Social Media:

Glukosuria adalah kondisi terdapatnya ekskresi glukosa di dalam urine yang mengacu pada kondisi patologis seperti diabetes mellitus atau gangguan fungsi ginjal. Adanya ekskresi glukosa di dalam urine dapat terjadi pada keadaan dengan kadar glukosa plasma yang normal maupun kadar glukosa plasma yang tinggi.[1,3,5,8]

Glukosuria dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti gangguan pada renal seperti pyelonephritis, ataupun gangguan metabolik seperti sindrom metabolik. Glukosuria juga dapat terjadi pada kondisi infeksi, terutama pada sistem urinaria, maupun akibat kelainan genetik.

Glukosuria-min

Glukosuria dapat bersifat asimptomatik maupun simptomatik. Glukosuria yang berhubungan dengan gangguan metabolik seperti diabetes mellitus atau gangguan pada tubulus renal akan memberikan manifestasi klinis gejala klasik seperti poliuria, polidipsia, polifagia, serta tanda-tanda dehidrasi.[2-7]

Diagnosis glukosuria dapat ditegakkan melalui pemeriksaan urinalisis. Bila pada pemeriksaan ditemukan kadar glukosa di atas 25 mg/dl pada urine segar acak (random fresh urine), maka pasien dapat dikatakan mengalami glukosuria. Klinisi harus dapat menelusuri penyebab yang mendasari glukosuria sehingga dapat memberikan penatalaksanaan yang tepat dan meminimalisir potensi komplikasi.

Perlu diketahui bahwa urinalisis memiliki keterbatasan, dimana beberapa pemeriksaan semikuantitatif tidak dapat mendeteksi glukosa dalam urine hingga mencapai kadar 50 hingga 250 mg/dl.[1,3,5-8]

Penatalaksanaan glukosuria disesuaikan dengan penyakit yang mendasari timbulnya glukosuria. Penatalaksanaan glukosuria yang terkait dengan diabetes mellitus meliputi modifikasi gaya hidup dan terapi medikamentosa dengan obat antidiabetik, seperti metformin dan insulin.

Glukosuria yang tidak ditangani secara adekuat berpotensi menimbulkan komplikasi, baik derajat ringan ataupun berat. Glukosuria berkelanjutan dapat menimbulkan kerusakan ginjal, dehidrasi, gangguan keseimbangan elektrolit, ataupun asidosis metabolik.[1,3-5,8]

Referensi

1. Gu X, Chen M, et al. Acquired renal glucosuria in an undifferentiated connective tissue disease patient with a SLC5A2 heterozygous mutation. Medicine. 2018;97:50(e13664) DOI: http://dx.doi.org/10.1097/MD.0000000000013664
2. Lewis CM, Dass B. Glucosuria Is Not Always Due to Diabetes. Fed Pract. 2021;38(2):92-95 Doi:10.12788/fp.0091
3. Liman MNP, Jialal I. Physiology, Glycosuria. 2021 Mar 24. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan–. PMID: 32491373.
4. Inoue K, Tsurutani Y, et al. Latent Autoimmune Diabetes in Adults Complicated by Persistent Isolated Glucosuria in the Absence of Hyperglycemia. Case Reports in Clinical Medicine. 2017;6:133-136 DOI: 10.4236/crcm.2017.65012
5. Hechanova L A. Renal Glucosuria. MSD Manual. 2020. https://www.msdmanuals.com/professional/genitourinary-disorders/renal-transport-abnormalities/renal-glucosuria
6. Erdogan A, Bozkurt A, et al. Can we contribute to the diagnosis of diabetes and regulation of blood glucose by increasing the urologists awareness of glucosuria?. Urologia Journal. 2020;00(0):1-5 DOI: 10.1177/0391560320919593
7. Lee T, Yang W S. Non-diabetic glycosuria as a diagnostic clue for acute tubulointerstitial nephritis in patients with azotemia. Renal Failure. 2020;42(1):1015-1021 DOI: 10.1080/0886022X.2020.1824923
8. Bhimma R. Renal Glucosuria. Medscape. 2018. https://emedicine.medscape.com/article/983678-overview

Patofisiologi Glukosuria

Artikel Terkait

  • Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
    Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
  • Kontroversi Prediabetes
    Kontroversi Prediabetes
  • GLP-1 Receptor Agonist: Apakah Hanya Bermanfaat Untuk Terapi Hiperglikemi?
    GLP-1 Receptor Agonist: Apakah Hanya Bermanfaat Untuk Terapi Hiperglikemi?
  • Terapi Insulin Sliding Scale : Masih Adakah Tempat dalam Tata Laksana Hiperglikemia
    Terapi Insulin Sliding Scale : Masih Adakah Tempat dalam Tata Laksana Hiperglikemia
  • Indeks Glikemik dan Beban Glikemik
    Indeks Glikemik dan Beban Glikemik

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Dizi Bellari Putri
19 April 2022
Puasa bagi Pasien dengan Diabetes Mellitus - Video Alomedika
Oleh: dr.Dizi Bellari Putri
11 Balasan
ALO Dokter! Berpuasa bagi penderita Diabetes Mellitus dapat mempengaruhi jadwal konsumsi obat rutin yang mana dikhawatirkan berdampak pada pengaturan kadar...
dr. Intan Fajriani
04 Maret 2022
Live Webinar Alomedika - Peran Pemantauan Glukosa Mandiri saat COVID-19. Sabtu, 5 Maret 2022 ( 10.00 - 11.00 WIB )
Oleh: dr. Intan Fajriani
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Peran Pemantauan Glukosa Mandiri saat COVID-19."Narasumber:dr. Johanes Purwoto, Sp.PD, K-EMD,...
drg. Annisa Widiandini
16 September 2021
Live Webinar Alomedika-Panduan Terapi Nutrisi pada Pasien COVID-19 dengan DM Tipe 2. Senin 20 September 2021 (10.00 - 12.00 WIB)
Oleh: drg. Annisa Widiandini
2 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Panduan Terapi Nutrisi pada Pasien COVID-19 dengan DM Tipe 2".Narasumber: dr. Rozana Nurfitri Yulia,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.