Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Dehidrasi general_alomedika 2021-04-16T16:46:02+07:00 2021-04-16T16:46:02+07:00
Dehidrasi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Dehidrasi

Oleh :
dr. Daniel Budiono
Share To Social Media:

Dehidrasi merupakan keadaan dimana tubuh mengalami defisit cairan disebut dehidrasi. Defisit cairan ini dapat disebabkan oleh asupan cairan yang tidak adekuat ataupun terjadi peningkatan pengeluaran cairan.

Faktor yang menyebabkan asupan cairan pasien berkurang, misalnya penurunan kesadaran, disfagia, dan kelainan pada sistem persarafan. Faktor yang meningkatkan pengeluaran cairan dari tubuh, misalnya diare, luka bakar, sepsis. Keadaan hiperosmolaritas yang dialami oleh pasien ketoasidosis diabetik juga dapat menyebabkan cairan berpindahan ke kompartemen ekstraseluler sehingga menyebabkan penderitanya mengalami dehidrasi[1-4]

Soft,Focus,Saline,Intravenous,(iv),Drip,In,A,Children's,Patient

Prevalensi dehidrasi pada orang berusia lebih dari 65 tahun yang sedang dirawat di rumah sakit berkisar 6-30%. Sebanyak 1.5% diantaranya merupakan penyebab utama pasien dirawat di rumah sakit. Penyebab utama paling sering terjadinya dehidrasi pada orang berusia lanjut adalah asupan oral yang tidak adekuat, sementara pada anak-anak dan balita adalah diare.[5,6]

Defisit cairan dapat disertai oleh gangguan elektrolit. Berdasarkan ada tidaknya gangguan elektrolit, dehidrasi dapat diklasifikan menjadi tiga kategori, yaitu dehidrasi isotonik, dehidrasi hipotonik, dan dehidrasi hipertonik. Perbedaan kadar elektrolit pada pasien yang mengalami dehidrasi disebabkan oleh perbedaan patofisiologinya.[3,4]

Manifestasi klinis pasien yang mengalami dehidrasi berhubungan dengan deplesi volume cairan intravaskular. Terapi rehidrasi pada pasien dengan dehidrasi derajat ringan-sedang dapat diberikan melalui pemberian larutan oral rehidrasi, sementara pada pasien dengan dehidrasi berat diperlukan resusitasi cairan secara cepat melalui akses intravena.[5-9]

Prognosis pasien yang mengalami dehidrasi biasanya baik bila mendapat terapi rehidrasi yang cepat, tepat, dan adekuat, serta penyebab keadaan dehidrasi dapat teratasi. Komplikasi pasien yang mengalami dehidrasi disebabkan oleh terapi rehidrasi yang tidak adekuat ataupun terapi rehidrasi yang berlebihan. Dehidrasi yang tidak teratasi dapat menyebabkan syok hipovolemik, kegagalan multiorgan, hingga kematian.[5-9]

Referensi

1. Serra-Prat M, Lorenzo I, Palomera E., et al. Total body water and intracellular water relationship with muscle strength, frailty, and functional performance in an elderly population: A cross sectional study. J Nutr Health Aging.2019;23(1):96-101.
2. Kanbay M, Yilmaz S, Dience N., et al. Antidiuretic hormone and serum osmolarity physiology and related outcomes: what is old, what is new, and what is unknown. J Clin Endocrinol Metab.2019;104(11):5406-20.
3. Morley JE. Dehydration, hypernatremia, and hyponatremia. Clin Geriatr Med. 2019; 31:389-399.
4. Reber E, Gomes F, Dahn IA, et al. Management of dehydration in patients suffering swallowing diffiulties. J Clin Med. 2019; 8:1923-42.
5. Asdie RH, Witjaksono DP, Loehoeri S. Rehidrasi. In: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, et al, editors. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid 3. 6th ed. Interna Publishing. Jakarta. 2017: p. 4052-61.
6. Powers KS. Dehydration: Isonatremic, Hyponatremic, and Hypernatremic Recognition and Management. Pediatr Rev. 2015 Jul;36(7):274-83
7. Kim S. Preventable hospitalizations of dehydration: implications of inadequate primary health care in the United States. AEP. 2019;17:723-51.
8. Shiells R, Morrel-Scott N. Prevention of dehydration in hospital patients. British Journal of Nursing. 2018; 27:656-70.
9. Ilyas E, Bardosono S, Surapsari J, et al. Effects of electrolyte beverage on prevention dehydration among workers in different environmental temperature. J World Nutr J. 2017;DOI: 10.25220/WNJ/V0.i2.0007

Patofisiologi Dehidrasi

Artikel Terkait

  • Cairan Ringer Laktat vs Salin Normal untuk Diare dengan Dehidrasi pada Anak
    Cairan Ringer Laktat vs Salin Normal untuk Diare dengan Dehidrasi pada Anak
Diskusi Terkait
Anonymous
24 Desember 2022
Cairan rehidrasi untuk neonatus
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, Mohon petunjuk, utk cairan rehidrasi bayi 0 bln or neonatus, 1 bln dst apa saja yg menjadi pilihan ya, dok? Dan panduan tatalaksana dehidrasi...
Anonymous
23 Desember 2022
Pemberian rehidrasi pada anak di rumah sakit
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin bertanya untuk terapi dehidrasi ringan sedang pada anak diberikan rencana terapi B yaitu pemberian oralit 75cc/kgBb/3-4jam. Namun apabila...
Anonymous
01 Desember 2022
Cairan infus untuk anak - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter Yoke, Sp.A, bagaimana perbandingan cairan infus pada anak neonatus, batita dan balita pada rawat inap biasa, rawat inap dengan dehidrasi ataupun...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.