Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Prognosis Infertilitas Pria general_alomedika 2021-07-07T12:24:32+07:00 2021-07-07T12:24:32+07:00
Infertilitas Pria
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Infertilitas Pria

Oleh :
Sunita
Share To Social Media:

Prognosis infertilitas pria sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya jumlah dan morfologi sperma, serta riwayat penyakit dan pekerjaan pasien.

Komplikasi

Infertilitas pria bukanlah merupakan suatu penyakit yang memberikan komplikasi langsung terhadap pasien, namun yang lebih berkontribusi terhadap komplikasi adalah penyebab dasar dan efek samping dari pengobatan terhadap infertilitas itu sendiri. Beberapa kondisi medis yang berhubungan dengan infertilitas pria seperti adenoma pituitari, kanker testis, diabetes mellitus, dan fibrosis kistik merupakan penyebab infertilitas pria yang perlu diwaspadai morbiditasnya. Selain itu, komplikasi juga berpotensi ditimbulkan dari berbagai rejimen pengobatan empiris pada infertilitas idiopatik. Sebagai contoh, aromatase inhibitor merupakan salah satu terapi empiris infertilitas idiopatik yang memiliki efek samping yang cukup penting seperti penurunan densitas tulang dan peningkatan lemak tubuh total akibat penurunan jumlah estrogen [46]. Terapi testosteron seperti pada pria lansia dengan hipogonadisme onset lanjut juga berpotensi meningkatkan risiko penyakit prostat, sleep apnea, dan eritrositosis [47].

Prognosis

Dalam menentukan prognosis infertilitas pada pria, keberhasilan terapi sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor yang terdapat dalam diri pasien, model prediksi yang digunakan, serta faktor lingkungan yang berhubungan dengan pilihan terapi yang digunakan. Faktor pada pria yang mempengaruhi kesuksesan kehamilan spontan antara lain adalah kualitas sperma, jumlah sperma total, morfologi sperma, motilitas sperma, kualitas motilitas, serta riwayat uretritis [48]. Namun, penentuan probabilitas suatu pasangan untuk mengalami kehamilan spontan pasca evaluasi klinis sangat sulit dilakukan mengingat model prediksi yang dikembangkan sebagian besar berasal dari negara maju yang karakteristik pasiennya bisa berbeda dengan karakteristik pasien di negara berkembang seperti Indonesia. Selain itu, perbedaan antar model menjadi makin kompleks ketika faktor teknologi reproduksi berbantu dimasukkan dalam model. Ketika hal tersebut dilakukan, maka semakin banyak variabel yang mungkin berperan dalam menentukan keberhasilan terapi infertilitas dan membuat model prediksi menjadi rentan diragukan reliabilitasnya [49].

Referensi

46.Dabaja AA, Schlegel PN. Medical treatment of male infertility. Transl Androl Urol [Internet]. 2014;3(1):9–16. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26816749%5Cnhttp://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=PMC4708300
47. Jung JH, Seo JT. Empirical medical therapy in idiopathic male infertility: Promise or panacea? Clin Exp Reprod Med [Internet]. 2014;41(3):108. Available from: https://synapse.koreamed.org/DOIx.php?id=10.5653/cerm.2014.41.3.108
48. Zarinara A, Zeraati H, Kamali K, Mohammad K, Shahnazari P, Akhondi MM, et al. Models predicting success of infertility treatment: A systematic review. J Reprod Infertil. 2016;17(2):68–81.
49. Leushuis E, van der Steeg JW, Steures P, Bossuyt PMM, Eijkemans MJC, van der Veen F, , et al. Prediction models in reproductive medicine: A critical appraisal. Hum Reprod Update. 2009;15(5):537–52.

Penatalaksanaan Infertilitas Pria
Edukasi dan Promosi Kesehatan In...

Artikel Terkait

  • Perbedaan IVF dan IUI
    Perbedaan IVF dan IUI
  • Suplementasi Asam Folat dan Zinc untuk Meningkatkan Jumlah dan Kualitas Sperma
    Suplementasi Asam Folat dan Zinc untuk Meningkatkan Jumlah dan Kualitas Sperma
Diskusi Terbaru
dr. I Made Bayu Indratama, Sp.PD
Kemarin, 19:58
BRU 2022
Oleh: dr. I Made Bayu Indratama, Sp.PD
1 Balasan
Bali Reumatology Update 2022Link Registrasi: bit.ly/WebinarBRU2022
Anonymous
Kemarin, 16:56
Terapi SLE dengan Diabetes Mellitus Tipe 2 - Penyakit Dalam Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Restie, Sp.PD , saya ingin bertanya bagaimana penyesuaian dosis kortikosteroid pada pasien SLE yang kemudian diketahui mengalami diabetes mellitus...
Anonymous
Kemarin, 16:50
Terapi T-3 hormone replacement therapy pada Hashimoto's Disease - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Restie Warapsari, Sp. PD saya ingin bertanya mengenai kapan diperlukan terapi T-3 hormone replacement therapy pada kasus hashimoto disease ya dok?...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.