Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
  • Diskusi Dokter
  • SKP Online
Varikokel general_alomedika 2020-11-20T10:57:33+07:00 2020-11-20T10:57:33+07:00
Varikokel
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Varikokel

Oleh :
dr. Giovanni Gilberta
Share To Social Media:

Varikokel adalah penyakit genitourinaria yang merupakan salah satu penyebab utama infertilitas pria dengan gambaran khas berupa pembuluh darah vena skrotum yang terdilatasi menyerupai kantong cacing (bag of worms).

Pada varikokel, terjadi dilatasi pleksus pampiniformis dan vena spermatika interna yang mengelilingi korda spermatika. Hal ini terjadi akibat inkompetensi vena yang dapat disebabkan oleh kelainan bawaan sejak lahir (kongenital) maupun penyakit lainnya.[1-3]

Varikokel

Penyakit varikokel dialami oleh 15% pria dewasa dan merupakan penyebab infertilitas pada 40% pria.[1,2] Kondisi ini paling sering terjadi pada sisi kiri, namun pada 50% kasus dapat ditemukan varikokel pada kedua sisi skrotum.[3]

Dasar utama penegakan diagnosis varikokel adalah pemeriksaan fisik berupa inspeksi dan palpasi skrotum. Hasil pemeriksaan fisik berbeda tergantung derajat varikokel:

  • Derajat 3: terlihat melalui inspeksi, dan pada perabaan teraba dilatasi vena yang menyerupai gambaran bag of worms
  • Derajat 2: dilatasi vena tidak terlihat melalui inspeksi tapi ditemukan pada perabaan skrotum
  • Derajat 1: dilatasi vena tidak terlihat dan perabaan hanya positif ketika dilakukan manuver Valsalva

Pemeriksaan penunjang dapat dilakukan untuk memperkuat penemuan pada pemeriksaan fisik serta menilai derajat disfungsi testis yang dapat menjadi salah satu pertimbangan dalam pemilihan modalitas terapi. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan, antara lain ultrasonografi (USG) Doppler, venografi, skintigrafi, termografi, CT Scan, serta MRI.[4]

Hingga saat ini belum ada penatalaksanaan medikamentosa yang dapat menangani varikokel. Penderita varikokel yang memenuhi indikasi disarankan untuk menjalani varikokelektomi. Pembedahan diharapkan dapat memperbaiki oklusi pada pembuluh darah vena, mempertahankan aliran darah arteri pada testis, serta mengurangi ketidaknyamanan penderita. Beberapa penelitian menunjukkan pembedahan dapat memperbaiki kualitas semen dan meningkatkan fertilitas.[1,5]

 

Referensi

1. White W. Varicocele: Practice Essentials, History of the Procedure, Problem [Internet]. Emedicine.medscape.com. 2019. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/438591-overview#a1
2. Pastuszak A, Wang R. Varicocele and testicular function. Asian Journal of Andrology. 2015;17(4):659.
3. Hohenfellner M, Santucci R. Emergencies in Urology. New York: Springer-Verlag Berlin Heidelberg; 2007.
4. Ko E, Belay R, Huang G, Shen J. Diagnosis of clinical and subclinical varicocele: how has it evolved?. Asian Journal of Andrology. 2016;18(2):182.
5. Chan P. Management options of varicoceles. Indian Journal of Urology. 2011;27(1):65.

Patofisiologi Varikokel

Artikel Terkait

  • Perbedaan IVF dan IUI
    Perbedaan IVF dan IUI
  • Suplementasi Asam Folat dan Zinc untuk Meningkatkan Jumlah dan Kualitas Sperma
    Suplementasi Asam Folat dan Zinc untuk Meningkatkan Jumlah dan Kualitas Sperma
  • Red Flag Pembengkakan Inguinal
    Red Flag Pembengkakan Inguinal
Diskusi Terkait
Anonymous
30 Maret 2022
Varicocele apakah harus operasi?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo Dokter SpU atau Sp. And Dan sejawat lainnyaSaya punya saudara ingin konsultasi kpd sayaApakah varicocele harus semuanya dilakukan operasi ya dok? Lalu...
dr. Nurul Falah
17 September 2021
Bila mengalami varikokel, mungkinkah tetap dapat program hamil meski tidak diobati - Andrologi Ask The Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
2 Balasan
Alo Prof. Dr. dr. Wimpie Pangkahila, Sp.And-KSAAM, izin bertanya Prof 🙏Apakah bila seseorang mengalami varikokel dan memutuskan tidak diobati, bisa tetap...
dr. Cut Afra Nadia
08 Juni 2021
Hubungan Varikokel dengan Infertilitas dan Pemulihan Pasca (Varikokelektomi) - Urologi Ask The Expert
Oleh: dr. Cut Afra Nadia
2 Balasan
Selamat Pagi Dr. dr. Besut Daryanto, Sp. B, Sp. U(K),, saya ingin bertanya Pada penyakit varikokel. Apakah mungkin terdapat hubungannya dengan Infertilitas ?...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.