Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Infertilitas Pria general_alomedika 2022-11-28T22:29:15+07:00 2022-11-28T22:29:15+07:00
Infertilitas Pria
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Infertilitas Pria

Oleh :
dr. Adrian Prasetio
Share To Social Media:

Infertilitas pada pria dapat terjadi akibat defisiensi dalam pembentukan, konsentrasi, atau transportasi sperma. Infertilitas adalah ketidakmampuan pasangan suami-istri untuk mengalami kehamilan setelah melakukan hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama 12 bulan atau lebih. Infertilitas diperkirakan menjadi masalah pada 8-12% pasangan usia reproduksi disertai adanya peran infertilitas pria.

Secara umum, infertilitas pria dapat disebabkan oleh patologi langsung pada testis, hipogonadisme, penyakit sistemik, gangguan ereksi dan ejakulasi, serta obstruksi saluran sperma.  Penyebab infertilitas pria terbanyak adalah varikokel.[1,2]

Depositphotos_60146487_m-2015_compressed

Infertilitas merupakan kondisi yang membebani secara fisik dan mental. Oleh sebab itu, seorang dokter harus mampu menyamakan persepsi dengan pasien tentang tujuan evaluasi klinis infertilitas pada pria sejak tatap muka pertama dengan pasien. Tujuan utama evaluasi klinis infertilitas pada pria adalah untuk mengidentifikasi kondisi dasar penyebab infertilitas yang mungkin dapat diobati dan berpotensi mengembalikan kesuburan, mengenali kondisi yang sifatnya ireversibel yang masih mungkin ditangani dengan Assisted Reproductive Technology (ART) bayi tabung maupun inseminasi buatan.

Untuk menegakkan diagnosis infertilitas pria, penggalian informasi bermula dari anamnesis yang teliti. Komponen anamnesis yang penting dan membantu mencapai tujuan evaluasi klinis infertilitas antara lain riwayat reproduksi, riwayat penyakit umum, riwayat pengobatan sebelumnya, riwayat pembedahan, gaya hidup, serta paparan terhadap senyawa yang mengganggu fungsi sperma. Informasi dari anamnesis kemudian digunakan untuk melakukan pemeriksaan fisik yang terarah dan merencanakan pemeriksaan laboratorium analisis semen.

Hasil analisis semen sangat membantu dalam mempersempit diagnosis banding penyebab infertilitas serta menentukan langkah terapi lanjutan. Selain analisis semen, beberapa pemeriksaan lain yang menunjang diagnosis adalah pemeriksaan genetik, antibodi antisperma, dan ultrasonografi transrektal.[2,3]

Tata laksana dari infertilitas pria tergantung dari etiologi. Pada umumnya, etiologi obstruksi dapat ditangani dengan pembedahan untuk membebaskan obstruksi. Sementara itu, pada etiologi non-obstruksi, dapat dilakukan teknik pengumpulan sperma, serta pemberian terapi empiris, modulator reseptor estrogen selektif (SERM), antioksidan, terapi hormonal, mupun Assisted Reproductive Technology (ART).[2]

 

 

Penulisan pertama oleh:  dr. Sunita

Referensi

1. Practice Committee of the American Society for Reproductive Medicine. Definitions of infertility and recurrent pregnancy loss. Fertil Steril [Internet]. 2008 Jun;89(6):1603. Available from: http://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0015028208005608
2. Jungwirth A, Diemer T, Dohle GR, Giwercman A, Kopa Z, Krausz C, et al. Male Infertility. Eur Urol. 2012;62(2):324–32.

Patofisiologi Infertilitas Pria

Artikel Terkait

  • Perbedaan IVF dan IUI
    Perbedaan IVF dan IUI
  • Memprediksi Ovulasi pada Menstruasi Ireguler
    Memprediksi Ovulasi pada Menstruasi Ireguler
  • Suplementasi Asam Folat dan Zinc untuk Meningkatkan Jumlah dan Kualitas Sperma
    Suplementasi Asam Folat dan Zinc untuk Meningkatkan Jumlah dan Kualitas Sperma
  • Manfaat Histeroskopi dalam Penanganan Kasus Infertilitas
    Manfaat Histeroskopi dalam Penanganan Kasus Infertilitas
  • Manfaat Metformin dalam Program IVF pada Pasien Sindrom Ovarium Polikistik
    Manfaat Metformin dalam Program IVF pada Pasien Sindrom Ovarium Polikistik

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Irene Cindy Sunur
17 Mei 2023
Terapi Subfertilitas akibat Varikokel: Bedah atau Terapi Radiologis - Artikel CME SKP Alomedika
Oleh: dr. Irene Cindy Sunur
2 Balasan
ALO Dokter!Pasien yang mengalami varikokel umumnya memiliki opsi terapi berupa pembedahan atau intervensi radiologis. Contoh intervensi radiologis adalah...
Anonymous
21 September 2022
Pasien wanita usia 28 tahun dengan keputihan, riwayat haid tidak teratur dan belum hamil sudah 1 tahun menikah
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin diskusi dok. Pasien perempuan usia 28 tahun keluhan saat ini keputihan berwarna putih kekuningan. Keluhan dirasakan pada hari ke-13 dari...
dr. Sartini Roma Dame Nainggolan
03 Agustus 2022
Kapan waktu terbaik melakukan tes infertilitas? - Obgyn Ask the Expert
Oleh: dr. Sartini Roma Dame Nainggolan
3 Balasan
ALO dr. Shandy, Sp. OG, izin bertanya dok, kapan waktu terbaik melakukan tes infertilitas? apakah harus setelah lebih dari 1 tahun menikah? atau ada kah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.