Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Infertilitas Pria general_alomedika 2022-11-28T22:27:31+07:00 2022-11-28T22:27:31+07:00
Infertilitas Pria
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Infertilitas Pria

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Secara garis besar, etiologi dari infertilitas pria terbagi atas hipogonadisme, penyakit genetik, penyakit sistemik, varikokel, obstruksi duktus ejakulatorius, kriptorkismus, kegagalan ejakulasi, dan penyakit testikuler didapat. Pada sekitar 50% kasus pasangan dengan infertilitas, infertilitas pria umumnya disertai dengan kelainan pada parameter analisis semen, termasuk gangguan gerak sperma, jumlah sperma kurang atau tidak ada, atau kombinasi keduanya.[1,2]

Etiologi kongenital dari infertilitas pria adalah anorchia, ketiadaan vas deferens kongenital, kriptorkismus, mikrodelesi kromosom Y, endokrinopati genetik, dan obstruksi kongenital. Infertilitas pria juga bisa disebabkan kelainan genetik atau kromosom seperti sindroma Klinefelter, sindroma Kallman, translokasi Robertsonian, dan sindroma insensitivitas androgen ringan.[2,4]

Sementara itu, etiologi didapat dari infertilitas pria adalah varikokel, trauma testis, torsio testis, tumor sel germinal, dan hipogonadisme hipogonadotropik didapat. Infertilitas juga bisa berkaitan dengan infeksi urogenital, obstruksi traktus urogenital, adanya antibodi antisperma, tindakan pembedahan yang mengganggu vaskularisasi testis, dan disfungsi seksual. Selain itu, infertilitas pria bisa disebabkan oleh kemoterapi, radioterapi, atau penyakit sistemik seperti sirosis dan gagal ginjal.[1-4]

Faktor Risiko

Faktor risiko dari infertilitas pria adalah kelainan genetik, merokok, obesitas, dan stress psikologis.[2]

Kelainan Genetik

Beberapa penyakit akibat defek genetik yang dilaporkan berkaitan dengan kejadian infertilitas pria antara lain hemokromatosis, penyakit ginjal polikistik autosomal dominan, cystic fibrosis, hiperplasia adrenal kongenital, sindrom Prader-Willi, dan sindrom Kallman. Sementara itu, sejumlah kelainan akibat aberasi kromosom seperti sindrom Klinefelter, sindrom XYY, sindrom Noonan, dan mikrodelesi kromosom Y juga berperan dalam meningkatkan risiko infertilitas pada pria.[1-5]

Obesitas

Terdapat hubungan antara obesitas dengan jumlah sperma. Pasien yang mengalami obesitas lebih berisiko mengalami oliogozoospermia dan azoospermia dibandingkan dengan kelompok kontrol. Demikian pula dengan pola diet, makanan tinggi lemak, produk susu, alkohol, kopi, dan minuman manis berhubungan dengan penurunan kualitas sperma.[5]

Merokok

Telah banyak diteliti mengenai relasi merokok dengan kualitas sperma. Meski demikian, mekanisme yang pasti masih belum jelas. Diduga ada efek dari stress oksidatif pada pasien yang merokok. Merokok menyebabkan penurunan jumlah sperma dan kelainan dalam morfologi sperma, sehingga menurunkan kualitas sperma pada pria.[5]

Stress

Pada pria dengan stress psikologis ditemukan konsentrasi sperma yang rendah dan penurunan motilitas sperma. Penurunan dari testosterone akibat stress akan meningkatkan kortikosteroid dan menurunkan kualitas dari sperma. Pola tidur pada pasien juga dapat mempengaruhi. Durasi tidur ditemukan berkorelasi dengan ukuran testis pada pria. Sekresi testosterone dipengaruhi oleh pola diurnal, dimana kenaikan dari testosterone terjadi pada fase rapid eye movement (REM).[5]

 

 

Penulisan pertama oleh:  dr. Sunita

Referensi

1. Leslie SW, Siref LE, Soon-Sutton TL, Khan MAB. Male Infertility - StatPearls - NCBI Bookshelf source 1. StatPearls Publ. 2022; https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK562258/
2. Agarwal A, Baskaran S, Parekh N, Cho CL, Henkel R, Vij S, et al. Male infertility. Lancet. 2021;397(10271):319–33. http://dx.doi.org/10.1016/S0140-6736(20)32667-2
3. Dave CN. Male Infertility : Practice Essentials, Background, Pathophysiology. Medscape, 2020.
4. Babakhanzadeh E, Nazari M, Ghasemifar S, Khodadadian A. Some of the factors involved in male infertility: A prospective review. Int J Gen Med. 2020;13:29–41.
5. Karavolos S, Panagiotopoulou N, Alahwany H, Martins da Silva S. An update on the management of male infertility. Obstet Gynaecol. 2020;22(4):267–74.

Patofisiologi Infertilitas Pria
Epidemiologi Infertilitas Pria

Artikel Terkait

  • Jenis Pengobatan Infertilitas
    Jenis Pengobatan Infertilitas
  • Memprediksi Ovulasi pada Menstruasi Ireguler
    Memprediksi Ovulasi pada Menstruasi Ireguler
  • Suplementasi Asam Folat dan Zinc untuk Meningkatkan Jumlah dan Kualitas Sperma
    Suplementasi Asam Folat dan Zinc untuk Meningkatkan Jumlah dan Kualitas Sperma
  • Manfaat Metformin dalam Program IVF pada Pasien Sindrom Ovarium Polikistik
    Manfaat Metformin dalam Program IVF pada Pasien Sindrom Ovarium Polikistik
  • Efek Merokok Terhadap Kualitas Semen pada Kelompok Pria Subur yang Sehat
    Efek Merokok Terhadap Kualitas Semen pada Kelompok Pria Subur yang Sehat

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 10 Desember 2024, 15:29
Pengertian fertilitas wanita
Oleh: Anonymous
2 Balasan
halo dok, mau tanya tentang fertilitas pada sistem reproduksi wanita itu apa sih? boleh dijelakan pengertian, faktor yang mempengaruhi, cara meningkatkan...
dr. Irene Cindy Sunur
Dibalas 17 Mei 2023, 15:52
Terapi Subfertilitas akibat Varikokel: Bedah atau Terapi Radiologis - Artikel CME SKP Alomedika
Oleh: dr. Irene Cindy Sunur
2 Balasan
ALO Dokter!Pasien yang mengalami varikokel umumnya memiliki opsi terapi berupa pembedahan atau intervensi radiologis. Contoh intervensi radiologis adalah...
Anonymous
Dibalas 21 September 2022, 15:14
Pasien wanita usia 28 tahun dengan keputihan, riwayat haid tidak teratur dan belum hamil sudah 1 tahun menikah
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin diskusi dok. Pasien perempuan usia 28 tahun keluhan saat ini keputihan berwarna putih kekuningan. Keluhan dirasakan pada hari ke-13 dari...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.