Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Epidemiologi Infertilitas Pria general_alomedika 2018-12-12T14:26:16+07:00 2018-12-12T14:26:16+07:00
Infertilitas Pria
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Infertilitas Pria

Oleh :
Sunita
Share To Social Media:

Ditinjau dari sudut pandang epidemiologi, terdapat perbedaan pola prevalensi infertilitas pria antara negara maju dan negara berkembang. Perbedaan pola ini sangat mungkin dipengaruhi oleh perbedaan reliabilitas sistem pelaporan statistik infertilitas serta adanya prevalensi penyakit lain yang mempengaruhi kekerapan infertilitas di masyarakat.

Global

Infertilitas pria masih menjadi masalah kesehatan global yang ditemukan pada hampir 50 juta pasangan di seluruh dunia (gambar 2). Berdasarkan telaah sistematik terhadap berbagai studi epidemiologi yang, sebagian besar estimasi prevalensi infertilitas didapat dari laporan pribadi pasangan yang diduga mengalami masalah kesuburan. Dari berbagai penelitian yang membahas tentang infertilitas, diperkirakan terdapat 2,5% hingga 12% pria yang memiliki masalah infertilitas pria [13].

Prevalensi infertilitas pria yang didapat dari data penelitian di negara maju seperti di daerah Amerika Utara, Eropa, dan Australia menunjukkan hasil yang relatif lebih akurat dibandingkan angka prevalensi serupa dari area geografis lainnya. Peran sistem pelaporan statistik yang dilakukan masing-masing lembaga terkait di negara-negara tersebut merupakan faktor yang esensial. Di Amerika Utara, sekitar 4,5% hingga 6% laki-laki mengalami infertilitas, sedangkan di Australia prevalensi tersebut sedikit lebih tinggi, yakni mencapai 8% dari populasi laki-laki [13].

Sebaliknya, area seperti Afrika diduga memiliki persentase infertilitas pria yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan negara maju. Beberapa alasan yang mendukung dugaan tersebut antara lain adanya Area Sabuk Infertilitas Afrika yang terkenal dengan prevalensi infertilitas yang jauh di atas prevalensi di negara lain serta adanya faktor pria dalam hampir 43% kasus infertilitas. Selain itu, Area Sabuk Infertilitas Afrika juga memiliki angka kejadian infeksi menular seksual yang cukup tinggi dan sangat mungkin berkaitan dengan tingginya angka infertilitas di area ini. Namun, belum adanya sistem pelaporan statistik infertilitas pria yang andal di Afrika membuat estimasi ini sulit dibuktikan [13].

Sumber: Openi, 2015. Sumber: Openi, 2015.

Gambar 2. Persentase kasus infertilitas pada berbagai belahan dunia yang disebabkan oleh faktor pria

Indonesia

Data epidemiologi infertilitas pria di Indonesia masih belum akurat dan menghadapi banyak tantangan dalam memberikan gambaran yang utuh perihal besarnya permasalahan kesuburan. Pertama, walaupun data yang didapat dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 menunjukkan masih adanya wanita berusia di atas 40 tahun yang belum memiliki anak (4,7-5,0%) [14], hal ini tidak secara holistik merefleksikan tingkat infertilitas di Indonesia. Kedua, estimasi informasi dari SDKI tersebut hanya meninjau infertilitas secara potong lintang namun belum mampu mengurai perbedaan masalah infertilitas yang dihadapi pria dan wanita. Ketiga, masalah infertilitas tampaknya masih belum menjadi prioritas pemerintah mengingat hal ini masih belum tercakup dalam salah satu layanan kesehatan yang pembiayaannya ditanggung oleh sistem Jaminan Kesehatan Nasional. Berdasarkan hal tersebut dan lemahnya integrasi sistem pelaporan kasus infertilitas, hingga kini belum ada data yang memadai tentang prevalensi infertilitas maupun infertilitas pada pria di Indonesia.

Referensi

Agarwal A, Mulgund A, Hamada A, Chyatte MR. A unique view on male infertility around the globe. Reprod Biol Endocrinol [Internet]. 2015;13:37. Available from: ???

Etiologi Infertilitas Pria
Diagnosis Infertilitas Pria

Artikel Terkait

  • Perbedaan IVF dan IUI
    Perbedaan IVF dan IUI
  • Suplementasi Asam Folat dan Zinc untuk Meningkatkan Jumlah dan Kualitas Sperma
    Suplementasi Asam Folat dan Zinc untuk Meningkatkan Jumlah dan Kualitas Sperma
Diskusi Terbaru
Anonymous
Hari ini, 13:09
Interview Interactive Medical Advisor
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter,Izin bertanya, setelah melewati tahap interview by phone, apakah hanya yang lolos saja yang dihubungi?Terima kasih.
Anonymous
Hari ini, 12:12
Pasien usia 60 tahun dengan diare
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Izin bertanya sejawat sekalian. Pasien 60 thn datang ke puskesmas dg keluhan diare 6x tidak lendir darah, mual, dan nyeri perut sejak 1 hari smrs. Pmx fisik...
Anonymous
Kemarin, 20:56
Acuan untuk jasa dan tindakan yang dijamin BPJS berbeda-beda menurut fasilitas kesehatan
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Acuan untuk jasa dan tindakan yang dijamin BPJS berbeda2 menurut faskes, apakah ada sejawat yang memiliki acuan tarif pelayanan dokter?, Baik tindakan maupun...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.