Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Paliperidone general_alomedika 2022-02-14T17:39:28+07:00 2022-02-14T17:39:28+07:00
Paliperidone
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Paliperidone

Oleh :
dr. Audiza Luthffia
Share To Social Media:

Efek samping paliperidone bisa berupa gangguan neurologis, hemodinamik, hormonal, dan gastrointestinal. Interaksi obat paliperidone bisa terjadi pada penggunaan bersama antiaritmia kelas IA, antipsikotik lainnya, dan obat dopaminergik.

Efek Samping

Efek samping yang paling perlu diwaspadai adalah risiko kematian pada orang lanjut usia yang mengalami psikosis terkait demensia. Paliperidone tidak dianjurkan untuk populasi orang lanjut usia dengan psikosis terkait demensia.[12]

Efek samping lain yang umum ditimbulkan paliperidone adalah sindrom ekstrapiramidal (4–23%), reaksi lokal pada lokasi injeksi (12%), somnolen (9–26%), akathisia (4–17%), dan infeksi saluran napas atas (12%).[12]

Sementara itu, efek samping yang lebih jarang terjadi adalah sebagai berikut:

  • Neurologis: nyeri kepala, vertigo, insomnia, dystonia, dyskinesia, parkinsonism, hyperkinesia, tremor, agitasi, kejang, dysarthria, kejadian serebrovaskular
  • Sistemik dan metabolik: peningkatan berat badan, fatigue, asthenia, peningkatan kadar glukosa darah
  • Gastrointestinal: mual muntah, diare, hipersekresi saliva, dyspepsia, mulut kering
  • Hematologi: agranulositosis, pansitopenia, leukopenia, dan trombositopenia
  • Muskuloskeletal: arthralgia, nyeri punggung, nyeri pada ekstremitas
  • Kardiovaskular: takikardia, hipotensi ortostatik

  • Infeksi: nasofaringitis, cystitis
  • Hematologi: leukopenia, neutropenia, agranulositosis
  • Reproduksi: gynecomastia, hiperprolaktinemia, galaktore, amenore, gangguan ereksi, dan disfungsi seksual

Efek samping fatal yang mungkin ditimbulkan paliperidone adalah sindrom neuroleptik malignan, penyakit serebrovaskular, serta transient ischemic attack.[3,12]

Interaksi Obat

Pemberian paliperidone bersama beberapa obat tertentu bisa meningkatkan risiko efek samping atau justru menurunkan konsentrasi obat.

Interaksi yang Meningkatkan Efek Samping

Pemberian paliperidone dengan obat antiaritmia kelas IA (quinidine, disopyramide) dan kelas III (amiodaron, sotalol) meningkatkan risiko terjadinya pemanjangan interval QT. Sementara itu, pemberian paliperidone bersama antipsikotik lain dan obat golongan antidepresan trisiklik menimbulkan efek aditif yang menyebabkan hipotensi ortostatik.

Paliperidone juga memiliki efek aditif terhadap obat-obatan yang menurunkan ambang kejang, seperti clozapine, antidepresan trisiklik atau selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI), tramadol, mefloquine, dan phenothiazine.

Konsentrasi paliperidone dalam plasma meningkat dengan pemberian asam valproat. Efek paliperidone terhadap sistem saraf pusat juga akan meningkat apabila diberikan bersama obat lain yang bersifat menekan sistem saraf pusat.[3]

Interaksi yang Menurunkan Efek Obat

Paliperidone memiliki efek antagonis terhadap levodopa dan obat dopaminergik lainnya. Konsentrasi paliperidone dalam plasma juga menurun dengan pemberian bersama karbamazepin. Sementara itu, pemberian bersama metoklopramid dapat menurunkan absorbsi.[3]

Referensi

3. MIMS Indonesia. Paliperidone. 2021. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/paliperidone?mtype=generic
12. Medscape. Paliperidone. 2021. https://reference.medscape.com/drug/invega-sustenna-invega-trinza-paliperidone-342992#11

Indikasi dan Dosis Paliperidone
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Pencegahan Relaps pada Schizophrenia
    Pencegahan Relaps pada Schizophrenia
  • Antipsikotik Pertama dalam Bentuk Transdermal Patch untuk Schizophrenia Dewasa – Telaah Jurnal
    Antipsikotik Pertama dalam Bentuk Transdermal Patch untuk Schizophrenia Dewasa – Telaah Jurnal
  • Hubungan Antipsikotik Terhadap Hendaya Kognitif
    Hubungan Antipsikotik Terhadap Hendaya Kognitif
  • Risiko Sindrom Metabolik pada Penggunaan Antipsikotik
    Risiko Sindrom Metabolik pada Penggunaan Antipsikotik
  • Meningkatnya Risiko Penyakit Jantung pada Penderita Skizofrenia
    Meningkatnya Risiko Penyakit Jantung pada Penderita Skizofrenia

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.rani virlia
26 Januari 2023
Pengobatan skizofrenia dengan HBsAg positif di fasilitas kesehatan pertama
Oleh: dr.rani virlia
2 Balasan
Halo dok, saya dokter di puskesmas. izin bertanya saya ada pasien wanita dengan hbsag positif yang saat ini sedang pengobatan di RS.. tetapi px tersebut...
Anonymous
16 Januari 2023
Penanganan pasien skizofrenia akut
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter.. mohon advisnya, penatalaksanaan pasien skizofrenia akut yg masih mengamuk bagaimana ya dok? Utk injeksi Haloperidol apa boleh berulang? Dan utk...
Anonymous
05 Januari 2023
Terapi skizofrenia di puskesmas
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok izin bertanya.Pada pasien dengan skizofrenia on treatment di puskesmas, sebaiknya terapi di evaluasi tiap berapa bulan ya dok ?Berhubung obat2 jenis...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.