Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Formulasi Paliperidone general_alomedika 2022-02-14T17:54:15+07:00 2022-02-14T17:54:15+07:00
Paliperidone
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Paliperidone

Oleh :
dr. Audiza Luthffia
Share To Social Media:

Formulasi paliperidone adalah tablet lepas lambat dan injeksi intramuskular. Sediaan oral dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Obat ini sebaiknya di simpan di ruangan yang bersuhu <30°C.

Bentuk Sediaan

Berikut ini adalah bentuk sediaan paliperidone beserta kekuatannya yang tersedia di Indonesia:

  • Tablet lepas lambat dengan kekuatan 3 mg, 6 mg, dan 9 mg
  • Cairan injeksi yang dikemas dalam bentuk prefilled syringe dengan kekuatan 25 mg/0,25 ml, 50 mg/0,5 ml, 75 mg/0,75 ml, 100 mg/ml, 150 mg/1,5 ml, 350 mg (1.750 ml) dan 525 mg (2.625 ml)[12]

Cara Penggunaan

Paliperidone digunakan untuk terapi skizofrenia dan gangguan skizoafektif. Sediaan peroral dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Pasien harus memilih cara konsumsi obat yang konsisten (selalu dengan makanan atau tanpa makanan). Obat harus ditelan dalam kondisi utuh. Obat tidak boleh dipotong, dikunyah, atau digerus.[3]

Untuk sediaan injeksi dalam bentuk prefilled syringe, dokter harus memperhatikan ada tidaknya perubahan warna atau kontaminasi sebelum memberikan obat pada pasien. Kocok prefilled syringe secara cepat selama 15 detik sekitar 5 menit sebelum injeksi untuk memastikan suspensi homogen. Injeksi dilakukan perlahan dan syringe hanya bisa digunakan untuk satu kali suntikan (tidak boleh untuk dosis terbagi).[12]

Cara Penyimpanan

Paliperidone disimpan dalam suhu <30°C. Tempat penyimpanan harus tertutup rapat, berada dalam kondisi kering, dan diletakkan di tempat dengan ventilasi udara yang baik. Hindari tempat penyimpanan obat dari kelembapan.[3,10]

Referensi

3. MIMS Indonesia. Paliperidone. 2021. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/paliperidone?mtype=generic
10. National Center for Biotechnology Information. Paliperidone. 2021. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Paliperidone.
12. Medscape. Paliperidone. 2021. https://reference.medscape.com/drug/invega-sustenna-invega-trinza-paliperidone-342992#11

Farmakologi Paliperidone
Indikasi dan Dosis Paliperidone

Artikel Terkait

  • Pencegahan Relaps pada Schizophrenia
    Pencegahan Relaps pada Schizophrenia
  • Agregasi Protein Tidak Larut pada Sekelompok Pasien Skizofrenia
    Agregasi Protein Tidak Larut pada Sekelompok Pasien Skizofrenia
  • Antipsikotik Pertama dalam Bentuk Transdermal Patch untuk Schizophrenia Dewasa – Telaah Jurnal
    Antipsikotik Pertama dalam Bentuk Transdermal Patch untuk Schizophrenia Dewasa – Telaah Jurnal
  • Paparan Polusi Masa Kanak Meningkatkan Risiko Schizophrenia – Telaah Jurnal
    Paparan Polusi Masa Kanak Meningkatkan Risiko Schizophrenia – Telaah Jurnal
  • Risiko Sindrom Metabolik pada Penggunaan Antipsikotik
    Risiko Sindrom Metabolik pada Penggunaan Antipsikotik

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
10 Februari 2022
Bagaimana cara mengembalikan fungsi sosial pasien dengan skizofrenia - Kedokteran Jiwa Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
2 Balasan
Alo dr. Lahargo, Sp. KJ, izin bertanya dokter.Bagaimana cara atau metode untuk mengembalikan fungsi sosial pasien dengan skizofrenia? Lalu bagaimana...
Anonymous
10 Februari 2022
Obat Skizofrenia untuk pasien BPJS - Kedokteran Jiwa Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
apakah obat injeksi skizofrenia sudah tersedia di BPJS,dok? krn harganya cukup mahal
dr. Nurul Falah
10 Februari 2022
Keamanan menyusui pada pasien dengan skizofrenia - Kedokteran Jiwa Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo dr. Lahargo, Sp. KJ, izin bertanya dokter.Apakah pasien dengan skizofrenia dapat menyusui bayinya? Kondisi apa yang perlu diperhatikan? Apakah penggunaan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.