Farmakologi Paliperidone
Secara farmakologi, paliperidone adalah obat antipsikotik atipikal yang merupakan metabolit aktif utama dari risperidone, yaitu 9-hydroxyrisperidone. Mekanisme aksi paliperidone terutama sebagai antagonis reseptor dopamin D₂ dan serotonin 5-HT₂A, yang menormalkan transmisi dopaminergik dan serotonergik sehingga mengurangi gejala positif maupun negatif skizofrenia.[1]
Farmakodinamik
Paliperidone sebagai antipsikotik bersifat antagonis terhadap reseptor dopamin D2 dan reseptor serotonin (5HT2A). Paliperidone juga merupakan antagonis aktif terhadap reseptor adrenergik alfa 1 dan alfa 2, serta reseptor histamin H1 yang memungkinkan paliperidone memiliki efek selain antipsikotik.[1]
Karena merupakan metabolit utama dari risperidone, kedua obat ini dikatakan memiliki mekanisme aksi yang serupa. Seperti obat antipsikotik atipikal lainnya, paliperidone menghasilkan efek terapeutik melalui blokade reseptor D2 dan reseptor serotonin 5HT2A. Blokade reseptor D2 di korteks prefrontal dan nukleus accumbens memperbaiki gejala positif skizofrenia.
Efek inhibisi terhadap serotonin ditemukan lebih kuat daripada inhibisi dopamin pada golongan antipsikotik atipikal. Hal ini bermanfaat untuk menurunkan risiko efek samping sindrom ekstrapiramidal bila dibandingkan dengan antipsikotik tipikal.[8,9]
Farmakokinetik
Paliperidone diabsorbsi pada sistem gastrointestinal setelah pemberian oral. Obat ini berikatan dengan protein plasma lalu didistribusikan ke jaringan tubuh. Paliperidone dimetabolisme di liver dan ginjal. Mayoritas dosis paliperidone diekskresi melalui urin.[1-3]
Absorbsi
Paliperidone memiliki bioavailabilitas 28% setelah pemberian per oral. Kadar maksimal dalam plasma tercapai dalam waktu kurang lebih 24 jam pada pemberian per oral dan dalam waktu 13 hari pada pemberian intramuskular.[1,3]
Distribusi
Paliperidone berikatan dengan plasma sebanyak 74%. Mayoritas paliperidone berikatan dengan α1-acid glycoprotein dan albumin. Volume distribusi paliperidone adalah 487 liter.[3,10]
Saat ini belum ada data mengenai distribusi paliperidone ke dalam ASI tetapi studi pada pemberian risperidone menunjukkan bahwa 9-hydroxyrisperidone ditemukan dalam ASI dengan konsentrasi 11 µg/liter.[2]
Metabolisme
Studi in vitro menunjukkan bahwa paliperidone mengalami metabolisme hepatik dengan isoenzim CYP2D6 dan CYP3A4. Namun, studi in vivo telah mengidentifikasi empat mekanisme metabolisme paliperidone yaitu, dealkalasi, hidroksilasi, dehidrogenasi, dan pemotongan benzisoxazole.
Paliperidone tidak dimetabolisme secara ekstensif. Masing-masing dari keempat mekanisme di atas berperan tidak lebih dari 10% dalam metabolisme paliperidone. Mayoritas proses metabolisme paliperidone justru terjadi di ginjal.[1,3,10]
Eliminasi
Jalur eliminasi utama paliperidone adalah melalui urin (80%) dan feses (11%). Pada uji 1 minggu setelah pemberian paliperidone per oral dosis tunggal, 51–67% dosis obat ditemukan diekskresikan dalam bentuk tetap ke dalam urin, sementara 26–41% dosis obat diekskresikan dalam bentuk metabolit dan 6–12% dosis tidak diekskresi.[1,10]
Paliperidone memiliki waktu paruh eliminasi sekitar 23 jam setelah pemberian per oral dan 25–49 hari setelah pemberian intramuskular.[3]
Direvisi oleh: dr. Bedry Qintha