Efek Samping dan Interaksi Obat Acebutolol
Efek samping acebutolol mayoritas bersifat ringan, tidak memerlukan penghentian terapi, dan cenderung menurun seiring bertambahnya durasi pengobatan. Efek samping berat yang perlu diwaspadai adalah bronkokonstriksi, gagal jantung, dan bradikardia. Interaksi obat dengan finglimod bisa menyebabkan peningkatan efek bradikardia.[5,6]
Efek Samping
Efek samping yang umum dilaporkan pada penggunaan acebutolol meliputi gejala sistemik seperti kelelahan, pusing, dan sakit kepala, serta gangguan tidur termasuk insomnia dan mimpi abnormal. Keluhan gastrointestinal yang dapat muncul antara lain konstipasi, diare, dispepsia, mual, dan flatulensi.
Selain itu, pasien dapat mengalami dispnea, batuk, rinitis, nyeri dada, edema, serta keluhan muskuloskeletal seperti artralgia dan mialgia. Gangguan mood, kelainan penglihatan, peningkatan frekuensi miksi, serta reaksi kulit berupa ruam juga dapat terjadi.
Efek samping signifikan yang dapat terjadi akibat penggunaan obat acebutolol adalah bradikardia dan gagal jantung. Pada pasien dengan penyakit bronkospastik, seperti asma, penggunaan perlu berhati-hati karena dapat terjadi bronkokonstriksi.[5,6]
Interaksi Obat
Interaksi obat dapat terjadi jika acebutolol digunakan bersamaan dengan obat-obatan lainnya, sehingga memerlukan perhatian khusus.
Peningkatan Efek Inotropik Negatif
Penggunaan bersamaan dengan obat antiaritmia kelas I (misalnya disopiramid) dan amiodaron, dapat meningkatkan waktu konduksi atrium dan memicu efek inotropik negatif.[5]
Penurunan Efek Obat Lain
Penggunaan bersamaan akan menurunkan efek dari obat glibenklamid. Selain itu, penggunaan bersamaan akan menghambat efek simpatomimetik dan bronkodilator xantin.[5]
Peningkatan Efek Hipotensi
Peningkatan efek hipotensi dapat terjadi jika diberikan bersamaan dengan agen depletor-katekolamin seperti reserpin. Efek hipotensi juga terjadi jika diberikan bersamaan dengan barbiturat, fenotiazin, serta agen antihipertensi lain.[5]
Peningkatan Risiko Efek Samping
Peningkatan risiko kardiodepresi jika diberikan bersamaan dengan diltiazem.[5]