Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Acebutolol annisa-meidina 2025-10-15T13:56:57+07:00 2025-10-15T13:56:57+07:00
Acebutolol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Acebutolol

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Indikasi penggunaan acebutolol adalah untuk tata laksana angina pektoris, hipertensi, dan aritimia jantung. Dosis yang biasa digunakan berkisar antara 200-800 mg/hari.[1-4]

Hipertensi

Penggunaan acebutolol diindikasikan untuk terapi hipertensi. Acebutolol diberikan secara oral dengan dosis awal 200–400 mg/hari. Sebagian pasien dapat mencapai kontrol tekanan darah yang memadai hanya dengan 200 mg/hari, tetapi dosis pemeliharaan umumnya berkisar antara 400–800 mg/hari sesuai respons klinis.

Pada kasus hipertensi yang lebih berat atau bila penurunan tekanan darah belum adekuat, dosis dapat ditingkatkan hingga 1,2 g/hari dalam 2 dosis terbagi. Alternatif lain adalah menambahkan obat antihipertensi lain, misalnya diuretik tiazid, untuk mencapai kontrol tekanan darah yang optimal.

Pemantauan tekanan darah teratur (misalnya setiap bulan) sangat dianjurkan. Penyesuaian dosis atau kombinasi terapi sebaiknya dilakukan bila target tekanan darah tidak tercapai. Jika terjadi efek samping yang tidak dapat ditoleransi, terapi harus dihentikan dan diganti dengan antihipertensi dari kelas farmakologis lain.[6]

Angina Pektoris

Pada terapi angina, acebutolol diberikan secara oral dengan dosis awal 200 mg dua kali sehari. Dosis kemudian dapat ditingkatkan secara bertahap hingga tercapai efek optimal sesuai respons klinis pasien.

Umumnya, dosis pemeliharaan yang digunakan adalah ≤800 mg/hari, tetapi pada pasien dengan angina yang berat, dosis yang lebih tinggi mungkin diperlukan. Penyesuaian dosis β-bloker, termasuk acebutolol, dilakukan berdasarkan respons klinis dan bertujuan mempertahankan denyut jantung istirahat sekitar 55–60 kali/menit.[6]

Aritmia

Penggunaan acebutolol diindikasikan untuk terapi aritmia jantung. Dosis acebutolol oral yang direkomendasikan adalah mulai dengan dosis 200 mg sebanyak 2 kali sehari. Dosis harus ditingkatkan secara bertahap hingga mencapai respon klinis yang optimal, umumnya 600-1200 mg/hari. Jika pengobatan akan dihentikan, dosis harus dikurangi secara bertahap selama sekitar dua minggu.[4,6]

Penggunaan pada Populasi Khusus

Pasien lanjut usia mengalami peningkatan bioavailabilitas sekitar 2 kali lipat dan direkomendasikan pemberian dosis pemeliharaan yang lebih rendah, tidak melebihi dosis 800 mg dalam sehari.

Penyesuaian dosis juga diperlukan pada pasien gangguan ginjal dan ditentukan berdasarkan kadar klirens kreatinin (CrCl). Pasien dengan kadar CrCl <25 ml/menit, dosis yang direkomendasikan adalah penurunan dosis hingga 75%. Sementara itu, pasien dengan kadar CrCl 25-49 ml/menit dapat memerlukan penurunan dosis hingga 50%.[2,4,6]

Referensi

1. Bethesda. Acebutolol. 2017. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK548853/
2. PubChem. Acebutolol. 2025. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Acebutolol#section=MeSH-Pharmacological-Classification
3. Khan O, Patel M, Tomdio AN, Beall J, Jovin IS. Beta-Blockers in the Prevention and Treatment of Ischemic Heart Disease: Evidence and Clinical Practice. Heart Views. 2023 Jan-Mar;24(1):41-49. doi: 10.4103/heartviews.heartviews_75_22.
4. FDA. Sectral (acebutolol hydrochloride). 2011. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2011/018917s025lbl.pdf
6. ASHP. Acebutolol. 2024. https://www.drugs.com/monograph/acebutolol.html

Formulasi Acebutolol
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Pedoman Tata Laksana Hipertensi ESH – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Tata Laksana Hipertensi ESH – Ulasan Guideline Terkini
  • Interpretasi EKG secara Digital dapat Menyebabkan Kesalahan Medis
    Interpretasi EKG secara Digital dapat Menyebabkan Kesalahan Medis
  • Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
    Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
  • Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
    Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
  • Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
    Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Jimmy Christianto Suryo
Dibuat 15 September 2025, 20:39
Bagaimana membedakan kasus Hipertensi emergensi dan urgensi, dan bagaimana melakukan tatalaksananya?
Oleh: dr.Jimmy Christianto Suryo
0 Balasan
ALO Dokter. Identitas Pasien:Nama: Tn. AUsia: 58 tahunJenis kelamin: Laki-lakiPekerjaan: Sopir trukStatus perkawinan: MenikahAnamnesisKeluhan utama: Sakit...
Anonymous
Dibalas 03 Juli 2025, 00:38
Mikroalbumin dan hba1c tinggi pada pasien rutin berobat dgn HT dan DM
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya mau konsultasiSaya punya pasien laki2, usia 70 th, pasien ini ikut program PRB bpjs krn pny riawayat hipertensi dan DM. Sudah bertahun2...
Anonymous
Dibalas 29 Maret 2025, 19:48
Apakah pasien HT terkontrol dg tensi >180/90 boleh dilakukan vaksinasi meningitis?
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya apakah pasien dengan tensi >180/90 boleh dilakukan vaksin meningitis? Atau harus dilakukan penundaan terlebih dahulu, jika iya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.