Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Acebutolol annisa-meidina 2025-10-15T13:55:19+07:00 2025-10-15T13:55:19+07:00
Acebutolol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Acebutolol

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Secara farmakologi, acebutolol merupakan obat golongan beta bloker, yakni penghambat beta-adrenoreseptor kardioselektif. Acebutolol bekerja sebagai antagonis selektif reseptor β1 yang menghambat efek epinefrin, sehingga menurunkan frekuensi jantung, tekanan darah, dan kebutuhan oksigen miokard. Selain itu, obat ini mengurangi pelepasan renin dari ginjal, yang berperan dalam menurunkan vasokonstriksi dan tekanan darah.[2]

Farmakodinamik

Acebutolol adalah antagonis selektif reseptor β1-adrenergik yang bekerja terutama pada jantung dengan menurunkan frekuensi denyut, kontraktilitas, dan kebutuhan oksigen miokard. Obat ini juga memiliki aktivitas simpatomimetik intrinsik ringan pada dosis terapeutik, sehingga mampu menjaga ritme jantung lebih stabil dengan efek antagonisme yang relatif lebih rendah pada reseptor β2 perifer dibandingkan beta-bloker non-selektif.

Selain itu, acebutolol menekan pelepasan renin dari ginjal, yang berperan penting dalam mengurangi vasokonstriksi dan menurunkan tekanan darah sistemik. Sifat selektifnya terhadap reseptor β1 membuat risiko bronkokonstriksi lebih rendah dibandingkan beta-bloker non-selektif seperti propranolol, meskipun masih lebih tinggi dibandingkan atenolol.[1-3]

Farmakokinetik

Acebutolol diserap baik dari saluran cerna dengan bioavailabilitas absolut sekitar 40%. Eliminasi terjadi melalui ekskresi ginjal sebesar 30–40% dan melalui jalur non-renal (empedu dan dinding usus) sebesar 50–60%.[1,2]

Absorbsi

Acebutolol diabsorbsi dengan baik dari saluran cerna, dengan bioavailabilitas absolut sekitar 40% untuk senyawa induk. Asupan makanan tidak memiliki efek yang signifikan pada area di bawah kurva waktu konsentrasi plasma (AUC) dari Acebutolol meskipun laju penyerapan dan konsentrasi puncak sedikit menurun. Waktu yang diperlukan acebutolol untuk mencapai konsentrasi plasma puncak sekitar 2-4 jam.[1-4,8]

Distribusi

Acebutolol terdistribusi ke dalam tubuh, termasuk melewati plasenta dan masuk ke dalam ASI, dengan volume distribusi sekitar 1,2 L/ kgBB. Acebutolol memiliki afinitas pengikatan yang rendah untuk protein plasma (sekitar 26%). Acebutolol dan metabolitnya, diacetolol, relatif hidrofilik, sehingga hanya jumlah minimal yang terdeteksi dalam cairan serebrospinal (CSF).[1-4,8]

Metabolisme

Setelah pemberian acebutolol secara oral, maka acebutolol mengalami metabolisme lintas pertama yang ekstensif di hati menjadi metabolit diacetolol yang ekuipotensi dan kardioselektif.[1-4,8]

Eliminasi

Acebutolol diekskresikan melalui ekskresi ginjal sekitar 30-40% dan dengan mekanisme non-renal sekitar 50-60%, yang mencakup ekskresi ke dalam empedu dan melalui dinding usus. Waktu paruh eliminasi plasma dari acebutolol sekitar 3-4 jam dan metabolitnya dalam bentuk diacetolol sekitar 8-13 jam.[1-4,8]

Referensi

1. Bethesda. Acebutolol. 2017. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK548853/
2. PubChem. Acebutolol. 2025. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Acebutolol#section=MeSH-Pharmacological-Classification
3. Khan O, Patel M, Tomdio AN, Beall J, Jovin IS. Beta-Blockers in the Prevention and Treatment of Ischemic Heart Disease: Evidence and Clinical Practice. Heart Views. 2023 Jan-Mar;24(1):41-49. doi: 10.4103/heartviews.heartviews_75_22.
4. FDA. Sectral (acebutolol hydrochloride). 2011. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2011/018917s025lbl.pdf
8. Drugbank. Acebutolol. 2025. https://go.drugbank.com/drugs/DB01193

Pendahuluan Acebutolol
Formulasi Acebutolol

Artikel Terkait

  • Pedoman Tata Laksana Hipertensi ESH – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Tata Laksana Hipertensi ESH – Ulasan Guideline Terkini
  • Interpretasi EKG secara Digital dapat Menyebabkan Kesalahan Medis
    Interpretasi EKG secara Digital dapat Menyebabkan Kesalahan Medis
  • Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
    Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
  • Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
    Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
  • Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
    Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Jimmy Christianto Suryo
Dibuat 15 September 2025, 20:39
Bagaimana membedakan kasus Hipertensi emergensi dan urgensi, dan bagaimana melakukan tatalaksananya?
Oleh: dr.Jimmy Christianto Suryo
0 Balasan
ALO Dokter. Identitas Pasien:Nama: Tn. AUsia: 58 tahunJenis kelamin: Laki-lakiPekerjaan: Sopir trukStatus perkawinan: MenikahAnamnesisKeluhan utama: Sakit...
Anonymous
Dibalas 03 Juli 2025, 00:38
Mikroalbumin dan hba1c tinggi pada pasien rutin berobat dgn HT dan DM
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya mau konsultasiSaya punya pasien laki2, usia 70 th, pasien ini ikut program PRB bpjs krn pny riawayat hipertensi dan DM. Sudah bertahun2...
Anonymous
Dibalas 29 Maret 2025, 19:48
Apakah pasien HT terkontrol dg tensi >180/90 boleh dilakukan vaksinasi meningitis?
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya apakah pasien dengan tensi >180/90 boleh dilakukan vaksin meningitis? Atau harus dilakukan penundaan terlebih dahulu, jika iya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.