Pendahuluan Reserpin
Reserpin diperkenalkan sebagai obat antihipertensi lini pertama. Namun, reserpin sekarang dikategorikan sebagai obat lini kedua antihipertensi karena ada obat antihipertensi yang lebih baru dengan efek samping yang lebih sedikit.
Reserpin, salah satu obat pertama yang dikembangkan untuk mengobati hipertensi dalam aplikasi klinis, telah mendapat persetujuan FDA sejak tahun 1955. Reserpin merupakan alkaloid indol yang dibuat dari akar tanaman perdu yang merambat di India dan disebut dengan nama latin Rauwolfia serpentine.Reserpin diasumsikan dapat menyebabkan depresi terkait dengan hipotesis monoamina alami yang menjadi penyebab depresi.[1-3]
Namun, hubungan antara depresi dan resepin belum didukung oleh evidence based medicine (EBM) yang berkualitas tinggi dan masih inkonsisten. Efek samping umum lainnya meliputi sedasi, kesulitan berkonsentrasi, kelelahan, depresi, mulut kering, sakit kepala, pusing, hipotensi postural, disfungsi ereksi, dan gangguan gastrointestinal.
Reserpin dapat diberikan tunggal atau dikombinasikan dengan vasodilator atau diuretik thiazide, seperti reserpin-hidroklorotiazid.[1-3,4,5,6]
Nama sinonim: serpasil[1,4,7]
Rumus kimia: C33H40N2O9[1]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Reserpin
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Agen Antihipertensi[4,7] |
Subkelas | Antiadrenergik kerja sentral[4,7] |
Akses | Resep[7] |
Wanita hamil | Kategori FDA: C[1,4] Kategori TGA: tidak diketahui[8] |
Wanita menyusui | Diekskresikan ke dalam ASI[1,4] |
Anak-anak | Hindari selama anak masih menyusui[4,7] |
Infant | Tidak direkomendasikan[1,3,7] |
FDA | Approved[1,7] |