Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Acebutolol annisa-meidina 2025-10-15T13:56:12+07:00 2025-10-15T13:56:12+07:00
Acebutolol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Acebutolol

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Formulasi acebutolol yang ada di Indonesia adalah dalam bentuk oral berupa kapsul. Sediaan perlu disimpan dalam wadah kedap udara di dalam suhu ruang. Obat dikonsumsi dengan ditelan secara utuh, bisa dengan atau tanpa makanan.[1,2,6]

Bentuk Sediaan

Acebutolol hanya tersedia dalam bentuk sediaan oral berupa kapsul dengan konsentrasi dosis yang bervariasi, antara lain 200 mg dan 400 mg.[4-6]

Cara Mengonsumsi

Acebutolol dikonsumsi dengan cara ditelan secara utuh dan dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Secara klinis, obat ini digunakan untuk penanganan hipertensi, angina, dan aritmia.[4-6]

Penggunaan acebutolol perlu dibarengi pemantauan tekanan darah rutin dan penyesuaian dosis sampai target tercapai. Bila terapi jangka panjang dihentikan, dosis harus diturunkan secara bertahap dalam ±2 minggu untuk mencegah efek rebound.

Saat mengganti dengan β-bloker lain, terapi dapat dialihkan pada dosis sebanding tanpa jeda. Jika kontrol tekanan darah tidak memadai, dosis dapat ditingkatkan atau dikombinasikan dengan obat antihipertensi lain dari kelas farmakologis berbeda sesuai mekanisme yang saling melengkapi.[6]

Cara Penyimpanan

Sediaan acebutolol harus disimpan dalam wadah kedap di suhu ruangan antara 20-25 °C. Pastikan sediaan acebutolol selalu terlindungi dari cahaya, panas, kelembaban, serta tidak dibekukan.[6,8]

Referensi

1. Bethesda. Acebutolol. 2017. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK548853/
2. PubChem. Acebutolol. 2025. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Acebutolol#section=MeSH-Pharmacological-Classification
4. FDA. Sectral (acebutolol hydrochloride). 2011. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2011/018917s025lbl.pdf
5. MIMS. Acebutolol. 2025. https://www.mims.com/malaysia/drug/info/acebutolol?mtype=generic
6. ASHP. Acebutolol. 2024. https://www.drugs.com/monograph/acebutolol.html
8. Drugbank. Acebutolol. 2025. https://go.drugbank.com/drugs/DB01193

Farmakologi Acebutolol
Indikasi dan Dosis Acebutolol

Artikel Terkait

  • Pedoman Tata Laksana Hipertensi ESH – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Tata Laksana Hipertensi ESH – Ulasan Guideline Terkini
  • Interpretasi EKG secara Digital dapat Menyebabkan Kesalahan Medis
    Interpretasi EKG secara Digital dapat Menyebabkan Kesalahan Medis
  • Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
    Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
  • Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
    Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
  • Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
    Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Jimmy Christianto Suryo
Dibuat 15 September 2025, 20:39
Bagaimana membedakan kasus Hipertensi emergensi dan urgensi, dan bagaimana melakukan tatalaksananya?
Oleh: dr.Jimmy Christianto Suryo
0 Balasan
ALO Dokter. Identitas Pasien:Nama: Tn. AUsia: 58 tahunJenis kelamin: Laki-lakiPekerjaan: Sopir trukStatus perkawinan: MenikahAnamnesisKeluhan utama: Sakit...
Anonymous
Dibalas 03 Juli 2025, 00:38
Mikroalbumin dan hba1c tinggi pada pasien rutin berobat dgn HT dan DM
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya mau konsultasiSaya punya pasien laki2, usia 70 th, pasien ini ikut program PRB bpjs krn pny riawayat hipertensi dan DM. Sudah bertahun2...
Anonymous
Dibalas 29 Maret 2025, 19:48
Apakah pasien HT terkontrol dg tensi >180/90 boleh dilakukan vaksinasi meningitis?
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya apakah pasien dengan tensi >180/90 boleh dilakukan vaksin meningitis? Atau harus dilakukan penundaan terlebih dahulu, jika iya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.