Formulasi Acebutolol
Formulasi acebutolol yang ada di Indonesia adalah dalam bentuk oral berupa kapsul. Sediaan perlu disimpan dalam wadah kedap udara di dalam suhu ruang. Obat dikonsumsi dengan ditelan secara utuh, bisa dengan atau tanpa makanan.[1,2,6]
Bentuk Sediaan
Acebutolol hanya tersedia dalam bentuk sediaan oral berupa kapsul dengan konsentrasi dosis yang bervariasi, antara lain 200 mg dan 400 mg.[4-6]
Cara Mengonsumsi
Acebutolol dikonsumsi dengan cara ditelan secara utuh dan dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Secara klinis, obat ini digunakan untuk penanganan hipertensi, angina, dan aritmia.[4-6]
Penggunaan acebutolol perlu dibarengi pemantauan tekanan darah rutin dan penyesuaian dosis sampai target tercapai. Bila terapi jangka panjang dihentikan, dosis harus diturunkan secara bertahap dalam ±2 minggu untuk mencegah efek rebound.
Saat mengganti dengan β-bloker lain, terapi dapat dialihkan pada dosis sebanding tanpa jeda. Jika kontrol tekanan darah tidak memadai, dosis dapat ditingkatkan atau dikombinasikan dengan obat antihipertensi lain dari kelas farmakologis berbeda sesuai mekanisme yang saling melengkapi.[6]
Cara Penyimpanan
Sediaan acebutolol harus disimpan dalam wadah kedap di suhu ruangan antara 20-25 °C. Pastikan sediaan acebutolol selalu terlindungi dari cahaya, panas, kelembaban, serta tidak dibekukan.[6,8]