Kontraindikasi dan Peringatan Propranolol
Kontraindikasi propranolol di antaranya pada syok kardiogenik dan penyakit paru obstruktif kronis. Peringatan penggunaan pada orang dengan gangguan hepatik atau renal karena terjadi perubahan farmakokinetik obat.
Kontraindikasi
Kontraindikasi propranolol antara lain adalah:
-
Penyakit kardiovaskular: Sinus bradikardia atau blokade derajat 2/derajat 3, gagal jantung kongestif tidak terkompensasi, syok kardiogenik, sick sinus syndrome tanpa alat pacu jantung, Angina Prinzmetal, penyakit arteri perifer, Raynaud’s syndrome
- Penyakit pulmonologi: asthma bronkial, penyakit paru obstruktif kronis
- Alergi terhadap propranolol hidroklorida
- Asidosis metabolik [1,12,14]
Peringatan
Perhatikan penggunaan propranolol pada pasien angina pektoris, reaksi hipersensitivitas, hipertiroid tirotoksikosis, feokromositoma, gagal jantung, bronkospasme nonalergi (bronkitis kronis, emfisema), operasi mayor, diabetes, hipoglikemia, dan Wolff-Parkinson-White Syndrome. [1]
Selain itu, propranolol juga harus diperhatikan pemberiannya pada pasien dengan gangguan hepatik atau renal. Pada pasien dengan gangguan hepatik/sirosis, waktu paruh propranolol bisa meningkat hingga 11 jam sedangkan waktu paruh normal hanya sekitar 4 jam. Pada pasien dengan gangguan renal, tingkat pembersihan propranolol menurun sehigga konsentrasi dalam plasma meningkat hingga 2-3 kali normal. [1,12]