Efek Samping dan Interaksi Obat Tetrasiklin
Efek samping tetrasiklin dapat mempengaruhi berbagai sistem organ. Efek samping yang sering dikeluhkan pasien adalah gangguan gastrointestinal dan dikolorasi gigi.
Efek Samping
Berikut ini adalah efek samping tetrasiklin sesuai dengan sistem organ terkait :
- Kardiovaskular : perikarditis, thrombophlebitis
- Sistem saraf pusat : fontanela menonjol, peningkatan tekanan intrakranial, paresthesia, dan pseudotumor serebral
- Dermatologi : dermatitis eksfoliatif, perubahan warna kuku, pruritus, fotosensitivitas kulit
- Gastrointestinal : kram perut, anoreksia, diskolorasi gigi, diare, hipoplasia enamel, esofagitis, mual, pankreatitis, kolitis pseudomembranosa, enterokolitis stafilokokal
- Ganitourinaria : azotemia
- Hepar : hepatotoksisitas
- Hipersensitivitas : anafilaksis, reaksi alergi
- Infeksi : superinfeksi kandida
- Ginjal : gagal ginjal akut, insufisiensi ginjal [2]
Interaksi Obat
Obat berikut ini dapat menyebabkan kerja tetrasiklin menjadi tidak efektif karena dapat menurunkan absorpsi tetrasiklin di gastrointestional :