Vaksin BCG
Vaksin Bacillus Calmette-Guérin (BCG) merupakan vaksin hidup yang dilemahkan yang berasal dari Mycobacterium bovis yang dirancang untuk menimbulkan reaksi kekebalan terhadap Mycobacterium tuberculosis. Pada awalnya, BCG merupakan temuan bersama Albert Calmette dan Camille Guérin di Pasteur Institute, Lille, Prancis yang berasal dari basil tuberkel M. bovis. Basil ini kemudian dibiakkan pada medium kultur kentang, gliserin, dan empedu dan diuji coba pada bayi pertama kali tahun 1921 lewat mulut.
Pada dekade 1940-1950, studi tentang BCG di Inggris menunjukkan bahwa BCG yang berasal dari strain Copenhagen sangat efektif mencegah tuberkulosis sementara di Amerika Serikat, BCG yang berasal dari strain Tice tidak memberikan manfaat yang bermakna dalam mencegah tuberkulosis. Kedua hasil penelitian tersebut mengantar para ilmuwan pada deduksi bahwa perbedaan tahap persiapan vaksin BCG di laboratorium berbeda dapat menghasilkan strain vaksin memicu respons imun yang berbeda pula. Kini, pengadaan vaksin BCG di berbagai belahan dunia dibantu oleh UNICEF (United Nations Children's Fund) menggunakan empat produsen vaksin BCG yang memiliki tiga strain vaksin berbeda: BCG Denmark, BCG Rusia, dan BCG Jepang.
Walaupun sejak awal telah diketahui bahwa vaksin BCG memiliki efek proteksi terhadap kejadian tuberkulosis, bukti mutakhir menunjukkan bahwa fungsi protektif ini berkurang seiring pertambahan usia. Konsekuensi dari hal tersebut adalah terjadi pergeseran arah perkembangan vaksin BCG, yakni yang bertujuan untuk mengganti vaksin BCG yang kini digunakan untuk mencapai fungsi protektif lebih baik serta untuk vaksin BCG penguat (booster). Perkembangan mutakhir juga menunjukkan bahwa properti imunologis BCG menempatkan vaksin ini sebagai pilihan terapi untuk beberapa indikasi tertentu di bidang urologi seperti kanker kandung kemih[1-5]
TABEL 1 Deskripsi singkat
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Vaksin, serum, dan imunoglobulin[6] |
Sub-kelas | Vaksin[6] |
Akses | Resep |
Wanita hamil | Kategori C (FDA) ; Kategori B2 (TGA)[7] |
Wanita menyusui | Data tentang penggunaan vaksin BCG pada periode laktasi masih terbatas. Belum diketahui jumlah vaksin BCG yang keluar melalui ASI. Penggunaan vaksin BCG pada kehamilan harus mempertimbangkan manfaat pemberian vaksin BCG dan risiko keluarnya bakteri hidup melalui ASI dan terpapar pada bayi yang disusui.[7,8] |
Anak-anak | Vaksin BCG aman dan diindikasikan pada anak yang berisiko tinggi terpapar kuman M. tuberculosis dan memiliki hasil uji tuberkulin negatif serta tidak memiliki riwayat infeksi HIV. |
Infant | Vaksin BCG aman dan diindikasikan pada bayi yang berisiko tinggi terpapar kuman M. tuberculosis dan memiliki hasil uji tuberkulin negatif serta tidak memiliki riwayat infeksi HIV. |
FDA | Approved[7] |