Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Oksigen
Kategori N: Belum dikategorikan
- Wanita hamil yang mengalami trauma mayor, sepsis atau kondisi akut lainnya seperti emboli cairan amnion, eklamsia, perdarahan anterpartum atau postpartum harus memperoleh terapi oksigen yang sama dengan pasien dengan penyakit berat lainnya dengan target saturasi oksigen 94-98%.[2]
- Selama proses persalinan, pada wanita dengan riwayat hipoksemia sebelumnya (misalnya gagal jantung) harus mendapat suplementasi oksigen dengan target 94-98%, kecuali terdapat risiko gagal nafas hiperkapnik (target menjadi 88-92%).[2]
- Terdapat bukti lemah yang menunjukkan pemberian suplementasi oksigen dalam waktu yang lama pada proses persalinan tanpa komplikasi memberikan efek buruk pada janin. [2,10]
- Pemberian suplementasi oksigen selama persalinan hanya dilakukan bila terdapat bukti hipoksemia pada ibu (saturasi oksigen <94%).[2,10]
- Oksigen dapat diberikan pada ibu yang sedang menyusui sesuai dengan indikasi klinis yaitu untuk mencegah atau tatalaksana hipoksemia dengan konsentrasi terkecil dan durasi tersingkat yang dibutuhkan.[2,10]