Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi Cognitive Behavioral Therapy (CBT) general_alomedika 2022-06-20T17:18:14+07:00 2022-06-20T17:18:14+07:00
Cognitive Behavioral Therapy (CBT)
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Cognitive Behavioral Therapy (CBT)

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Indikasi cognitive behavioral therapy (CBT) adalah untuk penanganan berbagai gangguan psikiatri seperti depresi, gangguan bipolar, gangguan cemas dan lainnya . Gangguan psikologis hingga nyeri kronis menetap.

CBT dilaporkan efektif untuk berbagai kondisi psikologis, termasuk:

  • Gangguan mood: depresi atau gangguan bipolar
  • Gangguan cemas: fobia, panik, gangguan cemas menyeluruh, gangguan obsesif kompulsif, dan post traumatic stress disorder

  • Gangguan makan: anoreksia dan bulimia nervosa dan binge eating disorder

  • Gangguan body dysmorphic

  • Penyalahgunaan zat: seperti amphetamine and cocaine use disorder[2,4]

Selain itu, CBT juga bisa membantu pasien-pasien dengan

  • Psikosis
  • Gangguan pengendalian impuls (misalnya trikotilomania, tic)
  • Masalah seksual dan hubungan interpersonal

  • Insomnia
  • Chronic fatigue syndrome dan fibromyalgia

  • Nyeri kronik atau menetap

  • Masalah-masalah interpersonal kronis[2,4]

Pendekatan yang digunakan untuk setiap kasus menggunakan kerangka kerja yang sama, namun dengan strategi dan pendekatan yang bersifat individual sesuai dengan pasien dan jenis masalahnya.[2] CBT bertujuan untuk membantu pasien mengidentifikasi dan memahami proses berpikir dan perilaku yang membuatnya mengalami distress. CBY juga membantu pasien untuk mempunyai keterampilan untuk mengubah pola pikir menjadi lebih realistis dan perilaku maladaptifnya.[4,5]

Secara umum, ada 3 keterampilan yang diajarkan melalui CBT sesuai dengan masalah yang dialami oleh pasien, yaitu:

  1. Cognitive restructuring, diindikasikan pada pasien-pasien mengalami distress karena mempunyai pikiran-pikiran maladaptif

  2. Coping skill strategies, diindikasikan pada pasien-pasien yang mempunyai strategi koping yang maladaptif pada situasi-situasi yang stressful dan membantunya untuk mengembangkan koping yang lebih baik

  3. Problem solving strategies adalah kombinasi cognitive restructuring dan coping skill strategy. Ketrampilan ini diindikasikan untuk pasien yang mempunyai beragam masalah personal[6]

Referensi

2. Rector NA. Cognitive-behavioural therapy: An information guide. Toronto: Centre for Addiction and Mental Health; 2010. Tersedia di: http://www.imhlk.com/wp-content/uploads/2018/01/CBT_An_Information_Guide.pdf
4. Fenn K, Byrne M. The key principles of cognitive behavioural therapy. InnovAiT 2013;6:579–85. Tersedia di: https://journals.sagepub.com/doi/full/10.1177/1755738012471029
5. Gaudiano BA. Cognitive-behavioural therapies: achievements and challenges. Evidence-Based Mental Health 2008;11:5–7. Tersedia di: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3673298/
6. Dobson KS, editor. Handbook of cognitive-behavioral therapies. 3rd ed. New York: Guilford Press; 2010.

Pendahuluan Cognitive Behavioral...
Kontraindikasi Cognitive Behavio...

Artikel Terkait

  • Bukti Medis mengenai Manfaat Terapi Musik
    Bukti Medis mengenai Manfaat Terapi Musik
  • Cognitive Behavioral Therapy dan Edukasi untuk Mengatasi Nyeri Kronis
    Cognitive Behavioral Therapy dan Edukasi untuk Mengatasi Nyeri Kronis
  • Cognitive Behavioral Therapy (CBT) VS Antidepresan pada Penatalaksanaan Depresi
    Cognitive Behavioral Therapy (CBT) VS Antidepresan pada Penatalaksanaan Depresi
  • Efikasi dan Tantangan Cognitive Behavioral Therapy Melalui Telemedicine
    Efikasi dan Tantangan Cognitive Behavioral Therapy Melalui Telemedicine
Diskusi Terbaru
dr.Ayu Dilia Novita Sari
Kemarin, 20:57
Akun Alomedika (Pasword Lupa)
Oleh: dr.Ayu Dilia Novita Sari
1 Balasan
Assalamualaikum wr wb , mohon maaf izin bertanya. , Jika kita memiliki akun alomedika dan hafal alamat emailnya tetapi lupa untuk kata sandinya bagaiama ya...
dr. Hendriawan Putra
Kemarin, 19:51
Resep ketiga
Oleh: dr. Hendriawan Putra
5 Balasan
Mohon bantuan untuk TS sekalian terkait pembacaan resep untuk yang paling bawah 🙏
Anonymous
Kemarin, 15:29
Bertanya dosis ventolin
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Dokter untuk nebul ventolin pada anak berapa dosis nya?Saya baca di alomedika 0.15 mg /kgbb..  Lalu sediaan yang ada ventolin 2.5 mg Berarti jika anak 25 kg,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.