Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Gangguan Bipolar general_alomedika 2023-03-01T07:19:54+07:00 2023-03-01T07:19:54+07:00
Gangguan Bipolar
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Gangguan Bipolar

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Gangguan bipolar adalah sekelompok gangguan afektif atau gangguan mood, yang ditandai dengan episode depresif dan manik atau hipomanik. Gangguan ini adalah sindrom yang sering kambuh secara periodik atau siklik. Gambaran klinis gangguan ini didominasi oleh perubahan mood yang patologis, disertai gangguan fungsi vegetatif dan psikomotor.[1]

Gangguan bipolar biasanya ditemukan saat remaja atau dewasa muda dan akan berdampak negatif pada kualitas hidup pasien dan keluarga. Pasien umumnya mengalami hendaya kognitif, kesulitan belajar, masalah dalam pekerjaan, masalah dalam hubungan interpersonal, disfungsi psikososial, disabilitas, masalah pernikahan, percobaan bunuh diri berulang, dan efek negatif dari obat.[2]

bipolar, bipolar tipe manik, dua kepribadian, depresi, manik, hipomanik, bipolar disorder, alomedika

Tipe bipolar dibagi menjadi bipolar I dan II. Pada bipolar I, episode manik harus ditemukan minimal 1 kali sepanjang perjalanan penyakit. Sedangkan bipolar II tidak ditemukan episode manik, melainkan hipomanik.[12]

Episode depresi ditandai dengan afek yang rendah dan gejala yang berkaitan, termasuk kehilangan kesenangan dan energi yang berkurang. Episode manik ditandai dengan afek yang elasi atau iritabel dan gejala yang berkaitan, termasuk energi berlebih dan kebutuhan tidur yang berkurang. Episode hipomanik ditandai dengan gejala yang lebih ringan dan kurang jelas dibandingkan episode manik.[1,3,12]

Penatalaksanaan gangguan bipolar terdiri dari farmakoterapi dan psikoterapi. Farmakoterapi pada pasien dengan gangguan bipolar diberikan sesuai dengan episode yang dialami. Modalitas farmakoterapi yang bisa digunakan adalah lithium karbonat, atau antipsikotik atipikal. Psikoterapi mencakup psikoedukasi dan intervensi psikososial.[4]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Phillips ML, Kupfer DJ. Bipolar disorder diagnosis: challenges and future directions. Lancet. 2013;381(9878):1663-1671. doi:10.1016/S0140-6736(13)60989-7
2. Shah N, Grover S, Rao GP. Clinical Practice Guidelines for Management of Bipolar Disorder. Indian J Psychiatry. 2017;59(Suppl 1):S51-S66. doi:10.4103/0019-5545.196974
3. McCormick U, Murray B, McNew B. Diagnosis and treatment of patients with bipolar disorder: A review for advanced practice nurses. J Am Assoc Nurse Pract. 2015;27(9):530-542. doi:10.1002/2327-6924.12275
12. Jain A, Mitra P. Bipolar Affective Disorder. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK558998/

Patofisiologi Gangguan Bipolar

Artikel Terkait

  • Hendaya Kognitif pada Gangguan Mood
    Hendaya Kognitif pada Gangguan Mood
  • Peran Artificial Intelligence dalam Prediksi Psikosis
    Peran Artificial Intelligence dalam Prediksi Psikosis
  • Risiko Stroke pada Penggunaan Mood Stabilizer untuk Gangguan Bipolar
    Risiko Stroke pada Penggunaan Mood Stabilizer untuk Gangguan Bipolar
Diskusi Terkait
Anonymous
30 Agustus 2022
Kapan bisa menentukan pasien bipolar sudah terkontrol? - Kedokteran Jiwa Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Soeklola, SpKJ, MSiIjin bertanya dokSaya pernah mendapat pasien bipolar dengan konsumsi obat rutin lithium tapi pasien lupa dosisnya. Gejala psikotik...
dr.Dhiya Azzahra Ferasa Prawira Kusuma
04 Agustus 2022
Lamotrigine dan Gangguan Bipolar - Artikel SKP ALOMEDIKA
Oleh: dr.Dhiya Azzahra Ferasa Prawira Kusuma
2 Balasan
ALO Dokter! Gangguan bipolar merupakan suatu kelainan psikiatri yang melibatkan episode depresi dan/atau mania. Untuk menangani kelainan tersebut, salah...
Anonymous
31 Mei 2022
Personality Disorder - Kedokteran Jiwa Ask the Exper
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Dok ijin bertanya, bagaimana mengkomunikasikan pada pasien dan keluarga bahwa pasien memiliki gangguan kepribadian ya Dok? Karena biasanya masyarakat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.