Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Gangguan Bipolar general_alomedika 2020-10-15T09:10:26+07:00 2020-10-15T09:10:26+07:00
Gangguan Bipolar
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Gangguan Bipolar

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Gangguan bipolar adalah sekelompok gangguan afektif atau gangguan mood, yang ditandai dengan episode depresif dan manik atau hipomanik. Gangguan ini adalah sindrom yang sering mengalami kekambuhan secara periodik atau siklik. Gambaran klinis gangguan ini didominasi oleh perubahan mood yang patologis, disertai gangguan fungsi vegetatif dan psikomotor.[1]

Gangguan bipolar biasanya ditemukan saat remaja atau dewasa muda dan akan berdampak negatif pada kualitas hidup pasien dan keluarga. Pasien dengan gangguan bipolar umumnya mengalami kesulitan belajar, masalah dalam pekerjaan, masalah dalam hubungan interpersonal, disfungsi psikososial, disabilitas, masalah pernikahan, percobaan bunuh diri berulang, dan efek negatif dari obat. Pasien gangguan bipolar juga sering memiliki komorbiditas fisik dan psikiatrik lain.[2]

shutterstock_730675306-min

Episode depresi ditandai dengan afek yang rendah dan gejala yang berkaitan, termasuk kehilangan kesenangan dan energi yang berkurang. Episode manik ditandai dengan afek yang elasi atau iritabel dan gejala yang berkaitan, termasuk energi berlebih dan kebutuhan tidur yang berkurang. Episode hipomanik ditandai dengan gejala yang lebih ringan dan kurang jelas dibandingkan episode manik.[1,3]

Penatalaksanaan gangguan bipolar terdiri dari farmakoterapi dan psikoterapi. Farmakoterapi pada pasien dengan gangguan bipolar diberikan sesuai dengan episode yang dialami. Modalitas farmakoterapi yang bisa digunakan adalah lithium karbonat, atau antipsikotik atipikal. Psikoterapi mencakup psikoedukasi dan intervensi psikososial.[4]

Referensi

1. Phillips ML, Kupfer DJ. Bipolar disorder diagnosis: challenges and future directions. Lancet. 2013;381(9878):1663-1671. doi:10.1016/S0140-6736(13)60989-7
2. Shah N, Grover S, Rao GP. Clinical Practice Guidelines for Management of Bipolar Disorder. Indian J Psychiatry. 2017;59(Suppl 1):S51-S66. doi:10.4103/0019-5545.196974
3. McCormick U, Murray B, McNew B. Diagnosis and treatment of patients with bipolar disorder: A review for advanced practice nurses. J Am Assoc Nurse Pract. 2015;27(9):530-542. doi:10.1002/2327-6924.12275
4. Geddes JR, Miklowitz DJ. Treatment of bipolar disorder. Lancet. 2013;381(9878):1672-1682. doi:10.1016/S0140-6736(13)60857-0

Patofisiologi Gangguan Bipolar

Artikel Terkait

  • Hendaya Kognitif pada Gangguan Mood
    Hendaya Kognitif pada Gangguan Mood
  • Peran Artificial Intelligence dalam Prediksi Psikosis
    Peran Artificial Intelligence dalam Prediksi Psikosis
  • Risiko Stroke pada Penggunaan Mood Stabilizer untuk Gangguan Bipolar
    Risiko Stroke pada Penggunaan Mood Stabilizer untuk Gangguan Bipolar
Diskusi Terkait
Anonymous
13 Agustus 2021
Tatalaksana pasien bipolar yang terinfeksi COVID-19 - Jiwa Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat pagi dr. Irwan Supriyanto, Sp.KJ, Ph.D,Apakah pasien dengan penyakit bipolar bisa melanjutkan pengobatan seperti biasanya bila dia sedang terinfeksi...
Anonymous
28 April 2021
Pasien rawat jalan bipolar disorder dengan libido dan kebiasaan masturbasi - Jiwa Ask the Expert
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dr. Soeklola Sp.KJ, selamat siang. Izin konsul dan bertanya.Saya memiliki pasien 22 tahun sudah menikah, dia rawat jalan rujukan balik dari poli...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.