Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2022-09-29T09:32:50+07:00 2022-09-29T09:32:50+07:00
Ethambutol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Ethambutol

Oleh :
dr. Amelia Febrina
Share To Social Media:

Ethambutol merupakan salah satu antibiotik dan antituberkulosis yang digunakan sebagai terapi untuk penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium seperti Mycobacterium tuberculosis seperti tuberkulosis paru atau ekstraparu, M. kansasii, dan sebagian strain Mycobacterium avium complex (MAC).

Ethambutol bersifat bakteriostatis. Mekanisme ini terletak pada kemampuan untuk menghambat biosintesis dinding sel mycobacterium yang menyebabkan kegagalan metabolisme sel, menghentikan multiplikasi serta kematian sel.

Ethambutol tidak dapat diberikan secara monoterapi pada tatalaksana tuberkulosis paru, hal ini disebabkan oleh karena angka resistensi yang tinggi. Ethambutol biasa dikombinasikan bersama obat antituberkulosis lainnya seperti rifampicin, isoniazid dan pyrazinamide. Selain itu ethambutol juga menekan pertumbuhan sebagian besar basil tuberkel yang resisten terhadap isoniazid dan streptomycin.[1-3]

Nama kimia:  (+)-2,2’(Ethylenediimino)-di-1-butanol dihydrochloride.[1-2]

Struktur kimia:  ethambutol adalah C10H24N2O2.[4]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Ethambutol

Perihal Deskripsi
Kelas Antiinfeksi [5], Antinfeksi khusus [5]
Sub-kelas Antituberkulosis[5]
Akses Resep
Wanita hamil FDA kategori C, TGA kategori A[3]
Wanita menyusui Diekskresikan ke dalam ASI[3]
Anak-anak Tidak direkomendasikan pada pasien <13 tahun[3]
Infant Tidak direkomendasikan pada pasien <13 tahun[3]
FDA Approved[6]

Referensi

1. Antimycobacterial drugs. Dalam: Katzung BG, Masters SB, Trevor AJ, editor. Basic and clinical pharmacology. Ed 11. San Francisco: Lange, 2009. h. 1074-5.
2. Chemotherapy of Tuberculosis, Mycobacterium avium Complex Disease, and Leprosy. Dalam: Brunton LL, Lazo JS, Parker KL, editor. Goodman & Gilman’s the pharmacological basis of therapeutics. Ed 11. San Diego: McGraw-Hill , 2007.
3. Drugs.com. Ethambutol. 19 April 2019. Diunduh dari https://www.drugs.com/ppa/ethambutol.html (Diakses tanggal 12 Agustus 2019)
4. Pubchem. Ethambutol. US National Library of Medicine. Diunduh dari https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/14052 (Diakses tanggal 15 Agustus 2019)
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Daftar obat esensial tahun 2013. 2013.
6. US Food & Drug Administration. FDA approved drug products. Diunduh dari https://www.accessdata.fda.gov/scripts/cder/daf/index.cfm?event=overview.process&ApplNo=076057 (Diakses tanggal 13 Agustus 2019)

Farmakologi Ethambutol

Artikel Terkait

  • Penanganan TB-HIV
    Penanganan TB-HIV
  • Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
    Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
  • Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
    Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
  • Skrining dan Profilaksis TB pada Bayi dengan Ibu TB Aktif
    Skrining dan Profilaksis TB pada Bayi dengan Ibu TB Aktif
  • Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia
    Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Desi Rahmawaty
12 hari yang lalu
Tata laksana untuk pasien gagal pengobatan TB suspek MDR
Oleh: dr. Desi Rahmawaty
2 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya.Apa yang sebaiknya dilakukan jika ada pasien TB lini 1 pada bulan kelima sputum BTA masih positif sehingga dinyatakan gagal...
dr. Ranti Phussa
06 Desember 2022
Rujukan konsultasi dan pemeriksaan untuk tuberkulosis Kulit - Kulit Ask the Expert
Oleh: dr. Ranti Phussa
1 Balasan
Selamat siang, dr. Risty Hafinah, Sp.DVIzin bertanya dok, apabila kita menemui adanya pasien remaja dengan riwayat pengobatan TB yang datang ke praktik...
Anonymous
01 Desember 2022
Skrining anak yang kontak dengan pasien TB aktif - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO DokterUntuk anak berusia <5 tahun yang ada kontak erat dengan pasien TB aktif, apakah sebaiknya dilakukan skrining TB? Pemeriksaan apakah yang dianjurkan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.