Etiologi Endometritis
Etiologi endometritis di antaranya adalah Streptococcus grup B dan Staphylococcus. Selain itu, endometritis juga dapat disebabkan oleh infeksi menular seksual, misalnya akibat klamidia atau bacterial vaginosis. Daftar patogen penyebab endometritis adalah sebagai berikut:
-
Bakteri aerob kokus gram positif: Streptococcus grup B, Enterococci sp, Staphylococcus sp
-
Bakteri anaerob kokus gram positif: Peptococci dan Peptostreptococci sp
-
Bakteri aerob basil gram negatif: Escherichia coli, Klebsiella pneumonia dan Proteus sp
-
Bakteri anaerob basil gram negatif: Bacteroides dan Prevotella sp[1]
-
Patogen penyebab infeksi menular seksual: Neisseria gonorrhoeae, Chlamydia trachomatis, serta patogen penyebab bacterial vaginosis seperti Lactobacillus, Gardnerella vaginalis, dan Prevotella[5]
Faktor Risiko
Faktor risiko terjadinya endometritis adalah:
- Riwayat penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR)
- Riwayat berganti-ganti pasangan seksual
- Riwayat infeksi menular seksual
-
Penggunaan cairan pembersih vagina (vaginal douche)
-
Persalinan dengan operasi sectio caesarea meningkatkan risiko terjadinya endometritis 5 -10x daripada persalinan per vaginam
- Ketuban pecah dini >18 jam
-
Kolonisasi dengan Streptococcus grup A dan B
- Khorioamnionitis
- Persalinan lama
-
Air ketuban bercampur mekonium (meconium-stained amniotic fluid)
- Pengeluaran plasenta manual
- Pemeriksaan vagina berulang menjelang persalinan
- Anemia[1,5]