Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Asuhan Persalinan Normal general_alomedika 2022-09-09T11:45:12+07:00 2022-09-09T11:45:12+07:00
Asuhan Persalinan Normal
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Asuhan Persalinan Normal

Oleh :
dr. Meliyana
Share To Social Media:

Asuhan persalinan normal adalah tindakan mengeluarkan janin yang sudah cukup usia kehamilan, dan berlangsung spontan tanpa intervensi alat. Persalinan dikatakan normal jika janin cukup bulan (37–42 minggu), terjadi spontan, presentasi belakang kepala janin, dan tidak terdapat komplikasi pada ibu maupun janin. Asuhan persalinan normal bertujuan agar persalinan dapat berjalan bersih dan aman, sehingga angka kematian maupun kecacatan ibu dan bayi berkurang.[1-3]

Asuhan persalinan normal diindikasikan bagi semua wanita hamil karena merupakan proses fisiologis. Setelah tanda persalinan muncul, proses persalinan dapat berlangsung sesuai dengan kala persalinan. Asuhan persalinan normal memiliki 4 kala yang berlangsung tidak lebih dari 18 jam, yaitu kala I hingga kala IV. Kala I adalah mulai terjadinya kontraksi uterus sampai dilatasi serviks lengkap 10 cm. Kala II merupakan fase dari dilatasi serviks lengkap hingga bayi lahir. Kala III adalah fase mengeluarkan plasenta setelah janin lahir. Sedangkan kala IV merupakan fase setelah plasenta lahir hingga 2 jam postpartum.[1-3]

Kontraindikasi dari persalinan normal dibagi dari kontraindikasi ibu dan kontraindikasi janin. Keadaan yang menjadi kontraindikasi ibu adalah cephalopelvic disproportion, plasenta abnormal, prolaps tali pusat, vaginal birth after cesarean section, penyakit infeksi menular seksual, HIV, dan miopia tinggi. Keadaan janin yang dapat menjadi kontraindikasi persalinan normal adalah malpresentasi, makrosomia, dan kadang pada janin kembar.[1,2,4]

Komplikasi asuhan persalinan normal pada ibu dapat berbeda pada setiap kala I-IV, di antaranya partus lama, distosia, retensio plasenta, atau perdarahan postpartum . Sedangkan komplikasi pada bayi baru lahir dapat terjadi asfiksia atau sepsis neonatorum.[1-3]

Edukasi yang perlu diberikan kepada ibu dan keluarga bahwa persalinan normal adalah proses fisiologis dan lebih baik daripada sectio caesarea, karena pada persalinan normal penyembuhan lebih cepat, komplikasi lebih minimal, dan hubungan ibu bayi akan lebih kuat. Berikan penjelasan juga mengenai tanda pasti persalinan, kapan ibu harus ke fasilitas kesehatan, serta komplikasi yang mungkin terjadi kepada ibu dan bayi selama proses persalinan normal berlangsung.[1-3,16]

 

Referensi

1. Thornton, J. M., Browne, B., & Ramphul, M. (2020). Mechanisms and management of normal labour. Obstetrics, Gynaecology & Reproductive Medicine. doi:10.1016/j.ogrm.2019.12.002
2. Kementerian Kesehatan Indonesia. Buku saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan. 2015.
3. Milton S.H. Normal Labor and Delivery. Medscape. 2019. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/260036-overview#showall
4. Grabowska M.S., Ciszewska J., Godowska J.B., et all. Delivery in Myopic Women: A Comparison of Mode of Delivery in Years 1990, 2000, and 2010. 2019: 25: 7715–7719. doi: 10.12659/MSM.916479.
16. Zakerihamidi M., Roudsari R.L., and Khoei E.M. Vaginal Delivery vs. Cesarean Section: A Focused Ethnographic Study of Women’s Perceptions in The North of Iran. International Journal Community Based. 2015 Jan; 3(1): 39–50.

Indikasi Asuhan Persalinan Normal

Artikel Terkait

  • Manfaat Penundaan Penjepitan Tali Pusat
    Manfaat Penundaan Penjepitan Tali Pusat
  • Penatalaksanaan Nonfarmakologis untuk Nyeri Persalinan
    Penatalaksanaan Nonfarmakologis untuk Nyeri Persalinan
  • Dampak Penjepitan Tali Pusat Tertunda terhadap Neurokognitif Anak-Telaah Jurnal
    Dampak Penjepitan Tali Pusat Tertunda terhadap Neurokognitif Anak-Telaah Jurnal
Diskusi Terkait
Anonymous
23 Desember 2022
Metode ERACS dan water birth - Obgyn Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter Thomas, Sp.OG apakah perbedaan metode ERACS dan SC biasa ? Dapatkah metode ERACS meminimalisir komplikasi seperti ruptur uteru jika dilakukan SC...
Anonymous
23 Desember 2022
Apa saja syarat yang membolehkan ibu hamil melakukan Vaginal Birth After Caesarean Section (VBAC)? - Obgyn Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter Thomas,Sp.OG apa saja syarat yang membolehkan ibu hamil melakukan Vaginal Birth after caesarean section?Terimakasih dokter 🙏
Anonymous
23 Desember 2022
Melahirkan pervaginam untuk miopia - Obgyn Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter Thomas, Sp.OG izin bertanya dok, seorang ibu G1P0A0 usia kehamilan 28 Minggu sudah memeriksakan ke dokter mata, miopia kanan kiri 6,0. Saat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.