Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Tenggelam/Drowning general_alomedika 2023-09-08T17:07:20+07:00 2023-09-08T17:07:20+07:00
Tenggelam/Drowning
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Tenggelam/Drowning

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Patofisiologi tenggelam atau drowning berhubungan dengan dua kejadian, yaitu imersi dan submersi. Risiko tenggelam yang menyebabkan morbiditas dan mortalitas adalah hipoksemia dan asidosis.

Ketika tenggelam, terjadi aspirasi air dalam jumlah yang banyak. Cairan tersebut masuk ke dalam paru-paru dan menghilangkan surfaktan pada alveolus. Hal ini menyebabkan beberapa gangguan, seperti peningkatan permeabilitas membran alveolus, penurunan compliance paru, dan ventilation-perfusion mismatch.

Penurunan kadar oksigen dalam darah menyebabkan disfungsi organ, dimulai dari organ dengan kebutuhan oksigen tinggi seperti otak. Hipoperfusi dari otak dalam 2 menit menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran, dan dalam 4–6 menit akan terjadi kerusakan otak ireversibel.[1–3,20,21]

Referensi

1. McCall JD, Sternard BT. Drowning. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430833/
2. Peden, A.E., Işın, A. Drowning in the Eastern Mediterranean region: a systematic literature review of the epidemiology, risk factors and strategies for prevention. BMC Public Health 22, 1477 (2022). https://doi.org/10.1186/s12889-022-13778-6
3. Bierens JJL, Lunetta P, Tipton M, Warner DS. Physiology of Drowning: A Review. Physiology 31: 147-166; 2016. https://journals.physiology.org/doi/pdf/10.1152/physiol.00002.2015
4. Layon JA, Modell JH. Drowning. Anesthesiology. 2009; 110:1390-401. https://bit.ly/3c9Jb0x
20. Armstrong EJ, Erskine KL. Investigation of Drowning Deaths: A Practical Review. Acad Forensic Pathol. 2018 Mar;8(1):8-43. doi: 10.23907/2018.002. Epub 2018 Mar 7. PMID: 31240023; PMCID: PMC6474464.
21. Thom O, Roberts K, Devine S, Leggat PA, Franklin RC. Treatment of the lung injury of drowning: a systematic review. Crit Care. 2021 Jul 19;25(1):253. doi: 10.1186/s13054-021-03687-2. PMID: 34281609; PMCID: PMC8287554.

(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)

Masuk atau Daftar

Masuk dengan Nomor Ponsel

atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Pendahuluan Tenggelam/Drowning
Etiologi Tenggelam/Drowning

Artikel Terkait

  • Kajian Etik dan Medikolegal dari Do Not Resuscitate
    Kajian Etik dan Medikolegal dari Do Not Resuscitate
  • Pedoman 2018 Resusitasi Jantung Paru: Peranan Obat Antiaritmia
    Pedoman 2018 Resusitasi Jantung Paru: Peranan Obat Antiaritmia
  • Sekilas Mengenai Henti Jantung Intraoperatif
    Sekilas Mengenai Henti Jantung Intraoperatif
  • RJP pada Pasien Suspek atau Terkonfirmasi COVID-19
    RJP pada Pasien Suspek atau Terkonfirmasi COVID-19
  • Pembaruan Pedoman ACLS 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pembaruan Pedoman ACLS 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 13 Februari 2025, 22:07
Pemberian epinefrin apakah boleh diberikan IM pada henti jantung henti napas
Oleh: Anonymous
7 Balasan
Alo dokter. izin menanyakan jika pasien anak datang dgn kondisi henti jantung henti nafas, namun akses iv/io sulit ditemukan dan tidak terpasang ett...
Anonymous
Dibalas 07 Januari 2025, 11:23
Pemasangan NGT berakibat apneu dan cardiac arest
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Saya mendapatkan kasus anak usia 2 tahunS : pasien sadar sesak (-) NGT terlepas 2 jam sebelum pemasangan NGT pasien diminumkan susuO :TSSCMHR :126x/mRR :...
dr. Muhammad Raihan Farrasky
Dibalas 01 Oktober 2024, 08:37
Tindakan defibrilasi maupun kardioversi pada kasus drowning?
Oleh: dr. Muhammad Raihan Farrasky
1 Balasan
Apakah perlu dilakukan tindakan Defibrilasi atau Kardioversi pada kasus drowning jika ditemukan gambaran Shockable, mengingat adanya gangguan kalium pada...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.