Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Tenggelam general_alomedika 2021-03-30T15:20:22+07:00 2021-03-30T15:20:22+07:00
Tenggelam
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Tenggelam

Oleh :
dr. Adrian Prasetio
Share To Social Media:

Tenggelam adalah sebuah proses gangguan pernapasan akibat submersi atau imersi yang diakibatkan oleh media cairan. Imersi terjadi ketika saluran napas atas berada di atas permukaan air, sedangkan submersi terjadi ketika saluran napas atas berada di bawah permukaan air.

Istilah wet drowning, dry drowning, dan near drowning tidak lagi digunakan dalam sebutan resmi karena patofisiologi dari tenggelam akan menuju hipoksemia dan berakhir pada cardiopulmonary arrest. Tenggelam masih menjadi masalah kesehatan publik dan berkontribusi pada 7% dari kematian terkait cedera di seluruh dunia.[1,2]

shutterstock_1242523123-min

Tenggelam bisa disebabkan secara sengaja atau tidak sengaja. Kejadian tenggelam bisa merupakan sekunder terhadap penyakit lain, seperti kejang, cedera kepala (cedera otak traumatik), ingesti alkohol, pingsan, dan gangguan irama jantung. Penyebab tenggelam yang disengaja umumnya karena percobaan bunuh diri (bisa diakibatkan oleh kondisi depresi berat maupun gangguan bipolar).[1,2]

Diagnosis umumnya jelas dari anamnesis. Penyebab dari tenggelam harus digali dari anamnesis, termasuk menentukan apakah tenggelam tersebut disengaja atau tidak. Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang bertujuan untuk mengetahui dampak tenggelam terhadap tubuh dan mengetahui risiko komplikasi. Pemeriksaan penunjang tidak secara rutin dilakukan dan harus terdapat indikasi yang jelas.[1,2]

Tata laksana dari tenggelam utamanya bertujuan untuk mencegah dan menghilangkan hipoksia serta asidosis. Tata laksana dibagi menjadi tindakan penyelamatan dan resusitasi dalam air, resusitasi jantung  paru  setelah pasien berada di darat, manajemen prehospital, dan perawatan intensif. Tindakan penyelamatan pasien tenggelam membutuhkan keahlian khusus agar tidak membahayakan nyawa penolong itu sendiri.[1,2]

Referensi

1. McCall JF, Sternarf BT. Drowning. StatPearls. 2020. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430833/
2. Cantwell GP. Drowning. Medscape. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/772753-workup#c1

Patofisiologi Tenggelam

Artikel Terkait

  • Kajian Etik dan Medikolegal dari Do Not Resuscitate
    Kajian Etik dan Medikolegal dari Do Not Resuscitate
  • Pedoman 2018 Resusitasi Jantung Paru: Peranan Obat Antiaritmia
    Pedoman 2018 Resusitasi Jantung Paru: Peranan Obat Antiaritmia
  • Sekilas Mengenai Henti Jantung Intraoperatif
    Sekilas Mengenai Henti Jantung Intraoperatif
  • Luaran Neurologis pada Henti Jantung di Luar Rumah Sakit: Ventilasi atau Intubasi?
    Luaran Neurologis pada Henti Jantung di Luar Rumah Sakit: Ventilasi atau Intubasi?
  • RJP pada Pasien Suspek atau Terkonfirmasi COVID-19
    RJP pada Pasien Suspek atau Terkonfirmasi COVID-19

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
10 September 2022
Semua pasien tidak sadar dengan nadi (-) apakah perlu di RJP?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Ijin tanya ts, jika kita mendapatkan px yg sudah tdk teraba nadinya, suara jantung dan paru tdk terdengar, namun pupil blum midriasis dan msih blum...
dr. Kaleb Daud Samson Salossa
13 Juli 2022
Apakah perlu RJP pada pasien Batuk darah disertai Hematemesis dengan henti jantung?
Oleh: dr. Kaleb Daud Samson Salossa
3 Balasan
Dear SpJPPasien 42 tahun dengan hematemesis dan onset sampai di klinik dari TKP sekitar 20 menit sampai di klinik dan di temukan Tekanan darah, nadi dan...
dr. Kaleb Daud Samson Salossa
12 Juli 2022
Paisen laki-laki usia 42 tahun dengan Hematemesis ec suspek GIT bleeding
Oleh: dr. Kaleb Daud Samson Salossa
2 Balasan
Pasien laki2 42 tahun yg dievakuasi dari lokasi kejadian setelah muntah darah dan sampai di klinik sekitar 20 menit. Pasien langsung di baringkan, pasang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.