Prognosis Tenggelam
Prognosis dan komplikasi pada korban tenggelam tergantung pada kondisi saat ditemukan. Semakin lama korban mendapatkan pertolongan maka prognosis akan semakin menurun. Skor Orlowski digunakan untuk memprediksi mortalitas pada pasien anak yang tenggelam. Setiap faktor yang ditemukan bernilai 1 poin, dengan hasil ≤2 mengindikasikan 90% kemungkinan pulih dan ≥3 mengindikasikan 5% kemungkinan pulih.[1,10]
Komplikasi
Pada paru-paru, akan terjadi penurunan oksigen dalam darah atau hipoksemia. Air dalam paru-paru akan membilas surfaktan yang kemudian berisiko menyebabkan gangguan alveolus, gangguan transfer udara, gangguan ventilasi perfusi, dan atelektasis. Edema paru bisa terjadi dalam waktu cepat atau lambat, sehingga dibutuhkan waktu pemantauan selama 4-6 jam. Hal ini diperparah oleh kerusakan mikrovaskuler yang menyebabkan inflamasi dan peningkatan permeabilitas vaskuler, sehingga semakin menambah ekstravasasi cairan ke dalam alveolus.[9]
Hipoksemia juga mempengaruhi sistem saraf pusat. Pemulihan gangguan neurologis lebih sulit terjadi pada submersion normotermia selama 10 menit atau 40 menit submersi hipotermia. Sistem saraf pusat merupakan area yang membutuhkan oksigen tinggi, terutama pada daerah dengan metabolisme tinggi di otak. Kerusakan otak hipoksik-iskemik merupakan sekuele dari asfiksia yang berat.[2,9]
Gangguan jantung akibat hipoksemia dan asidosis adalah aritmia, yang berawal dari takikardia, bradikardia, kemudian asistole. Suhu tubuh yang rendah dan kesulitan melakukan tindakan resusitasi yang baik di lapangan membuat banyak intervensi jantung tidak efektif.[9]
Tenggelam juga menyebabkan komplikasi pada hematologi. Asidosis akibat hipoksia bisa berlanjut kepada gangguan pernapasan, kemudian asidosis metabolik dan kematian.[9]
Prognosis
Pasien yang sadar penuh atau disorientasi ringan yang membaik memiliki prognosis yang baik. Sebanyak 88% dari korban yang tenggelam <6 menit memiliki keluaran yang baik (tidak meninggal atau mendapat komplikasi) dibandingkan dengan hanya 7,4% korban tenggelam selama 6-10 menit.
Beberapa hal yang menunjukkan prognosis yang buruk adalah:
- Waktu submersi > 5 menit
- Waktu mendapatkan pertolongan pertama >10 menit
- Tiba di rumah sakit dengan tindakan resusitasi kardiopulmoner
Glasgow coma scale <5
- Temperature rektal <30 derajat C
- pH darah arteri <7,1 ketika tiba di rumah sakit.[1,5,12]
Pasien yang tiba dalam keadaan koma dan memerlukan tindakan resusitasi umumnya telah menderita cedera kepala berat dan ensefalopati toksik.
Tabel 2. Klasifikasi Szpilman untuk Menilai Mortalitas
Grade | Keterangan | Mortalitas |
1 | Pemeriksaan auskultasi paru normal dengan batuk | 0% |
2 | Pemeriksaan auskultasi abnormal dengan ronki pada beberapa lapang paru | 0,6% |
3 | Edema pulmo akut, tanpa hipotensi arterial | 5,2% |
4 | Edema pulmo akut dengan hipotensi arterial | 19,4% |
5 | Respiratory arrest terisolasi | 44% |
6 | Cardiopulmonary arrest | 93% |
Sumber: Szpilman,1997.[18]