Etiologi Perikarditis
Etiologi perikarditis dapat dikategorikan menjadi penyebab infeksi dan noninfeksi. Kebanyakan kasus perikarditis diduga disebabkan oleh proses infeksi, terutama infeksi virus. [7]
Etiologi Infeksi
Diperkirakan sebesar 2/3 kasus perikarditis disebabkan oleh infeksi, terutama virus. Virus yang berkaitan dengan perikarditis antara lain coxsackievirus, virus influenza, virus Epstein-Barr, cytomegalovirus, adenovirus, virus varicella, virus rubella, virus hepatitis B dan C, HIV, parvovirus B19, dan human herpesvirus 6. [7]
Etiologi perikarditis lain adalah infeksi bakteri. Contoh bakteri yang ditemukan berkaitan dengan perikarditis antara lain bakteri tuberkulosis, bakteri pneumokokus, dan bakteri salmonela. [5-7]
Perikarditis juga bisa disebabkan oleh jamur, walaupun kasusnya sangat langka. Contoh infeksi jamur adalah infeksi histoplasma, aspergilosis, blastomikosis, dan infeksi kandida. Penyebab infeksius lain yang sangat langka adalah infeksi parasit, seperti toxoplasmosis. [7]
Etiologi Noninfeksi
Penyakit autoimun dapat melibatkan perikardium. Perikarditis akut merupakan salah satu gejala reumatik pankarditis. Perikarditis dengan atau tanpa efusi dan perikarditis konstriktif dapat ditemukan pada lupus eritematosus sistemik, rheumatoid arthritis, skleroderma, dan vaskulitis.
Perikardium dapat terlibat pada penyakit neoplastik. Tumor primer tersering adalah mesothelioma. Namun, tumor sekunder adalah penyebab maligna perikarditis yang paling banyak.
Perikarditis juga bisa disebabkan oleh trauma tajam ataupun tumpul, misalnya cedera tembus thoraks dan perforasi esofagus. Selain itu, perikarditis juga bisa diakibatkan oleh penyebab iatrogenic, seperti kateter kardiak transseptal, injeksi kontras intramiokardial, dan pemasangan alat epikardial.
Salah satu penyebab perikarditis lainnya adalah penyakit metabolik, seperti penyakit ginjal kronis. Banyak penelitian menunjukkan bahwa dialisis kronik dapat dihubungkan dengan kejadian perikarditis. [5-7]
Telah dilaporkan risiko miokarditis pasca vaksinasi, di antaranya pasca vaksin COVID-19 mRNA.[11]
Perikarditis Idiopatik
Walaupun telah dilakukan investigasi klinis dan laboratorium, banyak kasus perikarditis belum dapat diketahui penyebabnya (idiopatik). Secara umum, dipercaya bahwa 90% kasus idiopatik disebabkan infeksi virus yang tidak terdeteksi. [5,6]