Prognosis Perikarditis
Prognosis perikarditis bergantung pada etiologi dan keberadaan komplikasi seperti efusi perikardial dan tamponade jantung.
Komplikasi
Perikarditis dapat menyebabkan komplikasi berupa efusi perikardial dan tamponade jantung.
Efusi Perikardial
Efusi perikardial didapatkan pada ≤ 60% kasus perikarditis akut. Efusi perikardial dalam jumlah sedikit ini dapat diberikan terapi medis terlebih dulu. Jika efusi didapatkan dalam jumlah banyak dan refrakter terhadap terapi medis, intervensi invasif dapat dilakukan. [2]
Tamponade Jantung
Tamponade jantung didapatkan pada 5% kasus perikarditis akut. Tamponade jantung terjadi karena akumulasi cairan perikardial yang abnormal menyebabkan tekanan yang kemudian mengganggu pengisian diastolik jantung.
Kriteria klinis klasik dari tamponade jantung adalah trias Beck, yaitu :
- Hipotensi
- Peningkatan tekanan vena jugular
- Murmur
Gejala lain tamponade jantung adalah takipneu, takikardia, aritmia atrial seperti atrial fibrilasi, refluks hepatojugular, edema perifer, pulsus paradoksus, dan sianosis.[9]
Prognosis
Prognosis perikarditis tergantung pada penyebab yang mendasari. Perikarditis viral dan idiopatik bersifat swasirna, dan jarang menyebabkan sekuele. Faktor yang memperburuk prognosis antara lain :
- Peningkatan suhu tubuh
- Perjalanan penyakit subakut
- Adanya efusi perikardium atau tamponade jantung
- Tidak adanya perbaikan klinis setelah terapi dengan aspirin dan obat antiinflamasi nonsteroid selama 1 minggu
Faktor lain yang merupakan prediktor minor prognosis buruk adalah :
- Myoperikarditis
- Imunosupresi
- Trauma
- Terapi antikoagulan oral [4]