Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Perikarditis general_alomedika 2023-09-14T11:49:24+07:00 2023-09-14T11:49:24+07:00
Perikarditis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Perikarditis

Oleh :
dr. Mia Amelia Mutiara Salikim
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan perlu mencakup pendekatan pengobatan untuk perikarditis, yang mungkin termasuk istirahat, penggunaan obat pereda nyeri, dan obat resep seperti kolkisin atau kortikosteroid. Anjurkan pasien untuk menghindari aktivitas fisik yang berat selama episode nyeri dada dan pembengkakan.[1,4]

Edukasi Pasien

Perikarditis memiliki prognosis yang baik dan sebagian besar penyebab perikarditis bersifat idiopatik dan penanganan diberikan untuk meringankan gejala. Terlepas dari hal tersebut, pasien perlu diedukasi bahwa masa penyembuhan memerlukan waktu beberapa minggu hingga bulan dan memerlukan pemeriksaan berkala. Pasien juga perlu diinformasikan mengenai efek samping dari penggunaan obat antiinflamasi, kolkisin, dan kortikosteroid.[1,4]

Pembatasan Aktivitas Fisik

Pembatasan aktivitas fisik perlu dilakukan untuk menghindari risiko hipotensi ataupun  aritmia. Pada pasien non-atlet restriksi olahraga dilakukan hingga resolusi gejala dan normalisasi dari C-reactive protein (CRP), elektrokardiografi (EKG), dan ekokardiogram. Pada atlet sebaiknya menghindari olahraga lebih lama atau setidaknya selama 3 bulan.[4]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Sebagian besar etiologi dari perikarditis adalah virus atau idiopatik, namun pelacakan terhadap etiologi tuberkulosis diperlukan pada negara yang endemis seperti Indonesia. Penanganan pada perikarditis tuberkulosis memerlukan perhatian khusus, yakni diperlukan pemberian regimen obat antituberkulosis hingga selesai serta pemantauan yang ketat agar mengurangi resistensi obat anti tuberkulosis.[2]

Mencegah dan Mengatasi Faktor Risiko

Perikarditis dapat disebabkan oleh berbagai kondisi yang mendasarinya, seperti infeksi virus, gangguan autoimun, dan gangguan jantung. Mengobati dan mengelola kondisi-kondisi ini secara efektif dapat membantu mengurangi risiko berkembangnya perikarditis.[2,4]

Vaksinasi

Beberapa kasus perikarditis terkait dengan infeksi virus, seperti influenza. Mendapatkan vaksinasi terhadap virus ini dapat mengurangi risiko infeksi dan selanjutnya perikarditis.[2,4]

Pencegahan Komplikasi Perikarditis

Diagnosis dan terapi dini, mengidentifikasi penyebab yang mendasari, serta pemberian obat antiinflamasi dapat mencegah pasien mengalami komplikasi, termasuk rekurensi. Setelah episode perikarditis akut, jelaskan mengenai pemicu potensial dan modifikasi gaya hidup yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko kekambuhan. Ini mungkin mencakup mengelola stres, menghindari pemicu seperti infeksi, dan mematuhi regimen terapi yang diberikan.[2,4]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Edwin Njoto MIPH MHM

Referensi

1. Dababneh E, Siddique MS. Pericarditis. StatPearls, 2023. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK431080/
2. Chiabrando JG, Bonaventura A, Vecchi é A, Wohlford GF, Mauro AG, Jordan JH, et al. Management of Acute and Recurrent Pericarditis. J. Am. Coll. Cardiol. 2020;75:76–92.
4. Spangler S. Acute Pericarditis: Practice Essentials, Background, Anatomy. Medscape, 2019. https://emedicine.medscape.com/article/156951-overview

Prognosis Perikarditis

Artikel Terkait

  • Diagnosis Banding Elevasi Segmen ST pada Elektrokardiografi
    Diagnosis Banding Elevasi Segmen ST pada Elektrokardiografi
  • Risiko Miokarditis dan Perikarditis Pasca Vaksinasi COVID-19 mRNA
    Risiko Miokarditis dan Perikarditis Pasca Vaksinasi COVID-19 mRNA
  • Risiko Miokarditis, Perikarditis, dan Aritmia terkait Infeksi SARS-CoV-2 atau Vaksinasi COVID-19 - Telaah Jurnal
    Risiko Miokarditis, Perikarditis, dan Aritmia terkait Infeksi SARS-CoV-2 atau Vaksinasi COVID-19 - Telaah Jurnal
Diskusi Terkait
dr. Wiji Hastuti
Dibalas 30 September 2018, 11:55
Apakah pasien pericarditis boleh diberi ISDN, clopidogrel, dan aspirin?
Oleh: dr. Wiji Hastuti
2 Balasan
dok, konsul pasien pria 20 tahun, keluhan nyeri dada kiri tembus belakang, keringat dingin, VAS:8. TD 120/80, nadi : 90 kali, RR : 26 kali, T : 36,7....

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.