Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Patofisiologi Perikarditis general_alomedika 2022-04-09T12:05:32+07:00 2022-04-09T12:05:32+07:00
Perikarditis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Perikarditis

Oleh :
dr. Edwin Njoto MIPH MHM
Share To Social Media:

Patofisiologi perikarditis melibatkan proses inflamasi pada lapisan perikardium. Perikardium merupakan lapisan paling luar jantung, yang memiliki fungsi mekanik dan pelindung. Berdasarkan episodenya, perikarditis terdiri dari akut, incessant, rekuren/relaps, dan  kronis.

Fungsi Perikardium

Perikardium memiliki fungsi mekanik yaitu meningkatkan efisiensi jantung dengan cara membatasi dilasi akut jantung, menjaga compliance ventrikular, dan mendistribusikan gaya hidrostatik. Perikardium juga memberikan tekanan subatmosferik yang membantu proses pengisian atrium dan menurunkan tekanan kardiak transmural.

Selain daripada fungsi mekanik tersebut, perikardium sebagai sebuah membran mampu melindungi jantung dengan mengurangi friksi eksternal. Perikardium juga melindungi jantung dari infeksi dan penyebaran sel malignan. Perikardium juga bersifat seperti ligamen yang mampu mempertahankan posisi jantung. [4]

Infeksi pada Perikardium

Pada perikarditis episode akut , terjadi infiltrasi sel leukosit polimorfonuklear pada lapisan perikardium. Penanganan pada episode akut ini dapat berlangsung selama 4-6 minggu, tergantung derajat keparahan serangan. Jika penderita tidak mencapai remisi dan penyakit tetap berlangsung dalam beberapa minggu atau bulan secara terus menerus, maka terjadi perikarditis incessant.

Jika penyakit kembali setelah periode bebas gejala selama 4-6 minggu, maka dinamakan perikarditis rekuren atau relaps. Perikarditis yang berlangsung lebih dari 3 bulan dinamakan perikarditis kronis. Sepertiga pasien dengan perikarditis akut juga disertai miokarditis.

Perikarditis yang berlangsung lama dapat menyebabkan jaringan parut dan hilangnya elastisitas normal kantong perikardium yang kemudian mengganggu pengisian jantung. Selain itu, perikarditis juga dapat menyebabkan efusi perikardium. Efusi perikardium ini dapat kemudian berkembang menjadi tamponade jantung. [2,5,6]

Referensi

2. Imazio, M. and F. Gaita, Diagnosis and treatment of pericarditis. Heart, 2015. 101(14): p. 1159.
4. Spangler S. Acute Pericarditis. Medscape, 2019. https://emedicine.medscape.com/article/156951-overview#a1
5. Shabetai, R., Pericardial Disease: Etiology, Pathophysiology, Clinical Recognition, and Treatment, in Cardiovascular Medicine, H.W. James Willerson, Jay Cohn, David Holmes, Editor. 2007, Springer.
6. Imazio, M., F. Gaita, and M. LeWinter, Evaluation and Treatment of Pericarditis: A Systematic Review JAMA, 2015. 314(14): p. 1498-1506.

Pendahuluan Perikarditis
Etiologi Perikarditis

Artikel Terkait

  • Diagnosis Banding Elevasi Segmen ST pada Elektrokardiografi
    Diagnosis Banding Elevasi Segmen ST pada Elektrokardiografi
  • Peran Artificial Intelligence dalam Kedokteran Kardiovaskular
    Peran Artificial Intelligence dalam Kedokteran Kardiovaskular
  • Risiko Miokarditis dan Perikarditis Pasca Vaksinasi COVID-19 mRNA
    Risiko Miokarditis dan Perikarditis Pasca Vaksinasi COVID-19 mRNA
  • Risiko Miokarditis, Perikarditis, dan Aritmia terkait Infeksi SARS-CoV-2 atau Vaksinasi COVID-19 - Telaah Jurnal
    Risiko Miokarditis, Perikarditis, dan Aritmia terkait Infeksi SARS-CoV-2 atau Vaksinasi COVID-19 - Telaah Jurnal
Diskusi Terkait
dr. Wiji Hastuti
30 September 2018
Apakah pasien pericarditis boleh diberi ISDN, clopidogrel, dan aspirin?
Oleh: dr. Wiji Hastuti
2 Balasan
dok, konsul pasien pria 20 tahun, keluhan nyeri dada kiri tembus belakang, keringat dingin, VAS:8. TD 120/80, nadi : 90 kali, RR : 26 kali, T : 36,7....

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.