Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Penatalaksanaan Gastritis kirti 2022-04-12T14:30:07+07:00 2022-04-12T14:30:07+07:00
Gastritis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi kesehatan

Penatalaksanaan Gastritis

Oleh :
dr. William Sumoro
Share To Social Media:

Penatalaksanaan gastritis secara umum adalah obat yang dapat menurunkan asam lambung, seperti antasida, obat sitoprotektif, atau omeprazole. Pengobatan spesifik lain akan tergantung pada jenis gastritis. Gastritis akibat infeksi Helicobacter pylori adalah yang paling banyak terjadi, dimana terapi melibatkan kombinasi antara proton pump inhibitor (PPI) seperti omeprazole, dengan clarithromycin, dan amoxicillin atau metronidazole.

Berobat Jalan

Umumnya, penatalaksanaan gastritis tidak memerlukan rawat inap. Pada pasien yang keadaan umum dan kesadaran masih baik, pasien dapat dipulangkan dan diberikan obat sesuai gejala yang dirasakan. Pasien bisa mendapat penurun asam lambung seperti antasida ataupun obat sitoprotektif, disertai dengan tambahan obat lain sesuai etiologi.

Regimen pengobatan spesifik akan berbeda-beda sesuai dengan etiologi. Misalnya, diperlukan antibiotik pada infeksi H. pylori, atau terapi imunomodulator pada gastritis autoimun.[3,11]

Antasida

Umumnya obat golongan antasida diberikan sebagai profilaksis. Antasida yang mengandung aluminium dan magnesium dapat membantu meredakan gejala gastritis dengan menetralkan asam lambung.[22]

H2 blockers

Obat golongan H2 blockers seperti cimetidine dan ranitidine efektif menekan sekresi basal asam lambung. FDA Amerika Serikat melakukan penarikan ranitidine pada tahun 2020 dikarenakan adanya kekhawatiran tentang pencemaran molekul karsinogenik N-nitrosodimethyllamine (NDMA).[23]

Cimetidine

Cimetidine bekerja dengan menghambat pelepasan histamin pada sel-sel parietal gaster sehingga terjadi penurunan sekresi asam lambung, volume lambung, dan konsentrasi hidrogen. Obat dapat diberikan dalam dosis 200 mg tiap 12 jam.[22]

Proton Pump Inhibitors (PPI)

Contoh obat golongan PPI adalah omeprazole, lanzoprazole, dan esomeprazole. Kerja PPI adalah dengan menghambat sekresi asam lambung. PPI memiliki durasi kerja panjang dan telah banyak dilaporkan efektif untuk gastritis.

  • Omeprazole dapat digunakan dalam dosis 20-40 mg per oral per hari
  • Lansoprazole dapat digunakan dalam dosis 15-30 mg per oral per hari
  • Esomeprazole dapat digunakan dalam dosis 20 mg per oral per hari[11,22,23]

Triple Therapy Untuk Infeksi Helicobacter pylori

Pilihan terapi lini pertama pada pasien yang terinfeksi Helicobacter pylori yaitu:

  • PPI selama 7-14 hari
  • Amoxicillin 500 mg, 2 kali sehari, selama 7-14 hari

  • Clarithromycin 500 mg, 2 kali sehari, selama 7-14 hari atau metronidazole 500 mg 2 kali sehari jika angka resistensi clarithromycin tinggi[12]

Penggunaan clarithromycin harus dihindari pada area dengan resistensi di atas 15% dan pada pasien dengan paparan makrolida sebelumnya. Terapi bismut quadruple terdiri dari PPI, bismut, tetrasiklin, dan nitroimidazole selama 10-14 hari dapat menjadi alternatif.[11]

Follow-up terhadap eradikasi kuman Helicobacter pylori dilakukan setelah 4 minggu selesai terapi dan terapi PPI telah dihentikan. Modalitas pemeriksaan yang digunakan adalah urea breath test (UBT), uji fekal antigen, ataupun uji berbasis biopsi.[12,24]

Persiapan Rujukan

Pasien dirujuk ke rumah sakit apabila terdapat indikasi berupa:

  • Perdarahan kronis gastrointestinal
  • Penurunan berat badan progresif tanpa sebab yang jelas
  • Kesulitan menelan yang progresif
  • Muntah yang persisten
  • Anemia defisiensi besi
  • Massa epigastrik
  • Hasil barium swallow yang mencurigakan[25]

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Riawati

Referensi

3. Azer SA, Akhondi H. Gastritis. [Updated 2022 Jan 19]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK544250/
11. El-Nakeep S. Acute gastritis. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/175909-overview
12. Chey WD, Leontiadis GI, Howden CW, Moss SF. ACG Clinical Guideline: Treatment of Helicobacter pylori Infection. Am J Gastroenterol. 2017;112(2):212–38.
22. El-Nakeep S. Acute Gastritis Medication. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/175909-medication#2
23. FDA. Updates and Press Announcements on NDMA in Zantac (ranitidine). 2020. https://www.fda.gov/drugs/drug-safety-and-availability/fda-updates-and-press-announcements-ndma-zantac-ranitidine#:~:text=Glenmark Pharmaceutical Inc.-, FDA has advised companies to recall their ranitidine if testing, Conduct their own laboratory testing.
24. J Thomas Lamont M. Treatment regimens for Helicobacter pylori in adults - UpToDate. 2020.
25. NHS. Gastroenterology Referral Guidance. 2013. https://www.thh.nhs.uk/gp/pathology/Gastroenterology_Referral_Guidance_v4_May2013.pdf

Diagnosis Gastritis
Prognosis Gastritis

Artikel Terkait

  • Latihan Pernapasan Diafragma dalam Penanganan Penyakit Refluks Gastroesofageal (GERD)
    Latihan Pernapasan Diafragma dalam Penanganan Penyakit Refluks Gastroesofageal (GERD)
  • Tes Noninvasif untuk Diagnosis Infeksi Helicobacter pylori
    Tes Noninvasif untuk Diagnosis Infeksi Helicobacter pylori
  • Indikasi Endoskopi pada Kasus Gastritis
    Indikasi Endoskopi pada Kasus Gastritis
  • Peran Obat Sitoprotektor pada GERD dan Gastritis
    Peran Obat Sitoprotektor pada GERD dan Gastritis
  • Efek Penghambat Pompa Proton vs Antagonis Reseptor Histamin-2 dalam Profilaksis Stress Ulcer – Telaah Jurnal
    Efek Penghambat Pompa Proton vs Antagonis Reseptor Histamin-2 dalam Profilaksis Stress Ulcer – Telaah Jurnal

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
25 hari yang lalu
Gambaran Rontgen gastritis dan perdarahan rongga abdomen - Radiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter Yuki,Sp.Rad, saat pasien mengalami gastritis kronis/erosif, apakah pada USG ada gambaran tertentu yang berbeda dari anatomi biasa dokter? Selama...
Anonymous
12 April 2022
Puasa untuk penderita gastritis - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Wiji, M.Gizi,Sp.GK, izin bertanya dokter apa tips untuk berpuasa bagi penderita gastritis? Lalu benarkah puasa yang teratur misalnya puasa Senin...
dr.Ardian Rahmatul sugianto
08 April 2022
Kurang mengunyah makanan apakah dapat menjadi penyebab Gastritis
Oleh: dr.Ardian Rahmatul sugianto
2 Balasan
Alo dokter, apakah kurang menguyah makanan sampai halus/tergesa-gesa dalam menelan makanan bisa menyebabkan gastritis yang berulang? Serta bisa juga...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.