Epidemiologi Gastritis
Epidemiologi gastritis diduga cukup tinggi. Diperkirakan sekitar 50% populasi dunia terinfeksi Helicobacter pylori. Data mengenai epidemiologi gastritis di Indonesia masih belum begitu lengkap, namun dilaporkan bahwa tren prevalensinya semakin menurun.
Global
Sekitar 50% populasi dunia terinfeksi dengan Helicobacter pylori, di mana data epidemiologi menunjukkan prevalensi yang tertinggi berada di Asia dan negara-negara yang sedang berkembang lainnya. Dengan demikian, hampir setengah populasi dunia menderita gastritis kronis. Di negara-negara berkembang, sekitar 30%-50% infeksi Helicobacter pylori ini terjadi pada ada anak-anak, dan mencapai 60% pada orang-orang usia lanjut. Pada autoimun gastritis, penderita wanita diperkirakan lebih banyak daripada pria dengan perbandingan 3:1. [8, 9]
Indonesia
Data epidemiologi gastritis di Indonesia masih belum begitu jelas. Namun, sebuah penelitian di RS Cikini yang melibatkan 2093 pasien menunjukkan bahwa tren prevalensi Helicobacter pylori semakin menurun. Pada 1998, prevalensi infeksi Helicobacter pylori adalah 12.8%, sedangkan pada tahun 2005, prevalensi ini menurun drastis menjadi 2.9%. [10] Di Jakarta, dilaporkan bahwa infeksi Helicobacter pylori yang terbanyak ditemukan di Jakarta barat, dimana tidak didapatkan perbedaan bermakna pada prevalensi di antara kelompok usia, konsumsi alkohol, dan perokok. [11]