Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Gastritis kirti 2022-12-27T13:29:04+07:00 2022-12-27T13:29:04+07:00
Gastritis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi kesehatan

Epidemiologi Gastritis

Oleh :
dr. William Sumoro
Share To Social Media:

Data epidemiologi gastritis menunjukkan bahwa lebih dari 50% penduduk negara berkembang mengalami gastritis. Hal ini terutama terkait dengan infeksi Helicobacter pylori.[14]

Global

Diperkirakan 50,8% individu di negara berkembang menderita gastritis. Di negara maju, prevalensi gastritis berkisar 34,7%.

Infeksi H.pylori merupakan penyebab tersering. Prevalensi infeksi H. pylori yang tinggi ditemukan di Rusia, Yordania, Iran, China, Amerika Latin, dan Kanada.[7,15]

Di negara-negara Barat, insidensi gastritis infeksius menunjukkan tren yang menurun. Namun, hal ini diikuti dengan kenaikan gastritis autoimun, terutama pada perempuan dan lanjut usia.[16]

Indonesia

Dalam sebuah studi yang melibatkan 267 pasien dengan gejala dispepsia di 5 pulau terbesar di Indonesia (Jawa, Papua, Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera), ditemukan bahwa prevalensi infeksi H. pylori sebesar 22,1%.[17]

Mortalitas

Morbiditas dan mortalitas akibat gastritis tergantung pada etiologi yang mendasarinya. Secara umum, sebagian besar kasus gastritis dapat sembuh tanpa gejala sisa. Meski begitu, jenis gastritis yang disebut dengan gastritis phlegmonous memiliki angka kematian hingga 65%.

Gastritis phlegmonous adalah penyakit langka akibat invasi bakteri yang berat pada dinding lambung. Kondisi ini dapat dengan cepat berkembang menjadi septikemia. Gejala dari gastritis phlegmonous tidak spesifik, sehingga sering tidak terdeteksi hingga kondisi menjadi berat. Manifestasi klinis gastritis phlegmonous antara lain nyeri perut, mual, muntah, demam, dan tanda-tanda infeksi.[11]

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Riawati

Referensi

7. Kolasińska K, Kwiatkowski S, Knap B, Czerwiński G, Poniewierka E, Waszczuk E. Helicobacter pylori infection: from biology to clinical features. World Sci News. 2018;107(August):171–84.
11. El-Nakeep S. Acute gastritis. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/175909-overview
15. Feyisa ZT, Woldeamanuel BT. Prevalence and associated risk factors of gastritis among patients visiting Saint Paul Hospital Millennium Medical College, Addis Ababa, Ethiopia. PLoS One. 2021;16(2 February):1–16. http://dx.doi.org/10.1371/journal.pone.0246619
16. Ibrahim A, Morais S, Ferro A, Lunet N, Peleteiro B. Sex-differences in the prevalence of Helicobacter pylori infection in pediatric and adult populations: Systematic review and meta-analysis of 244 studies. Dig Liver Dis. 2017;49(7):742–9. http://dx.doi.org/10.1016/j.dld.2017.03.019
17. Syam AF, Miftahussurur M, Makmun D, Nusi IA, Zain LH, Zulkhairi, Akil F, Uswan WB, Simanjuntak D, Uchida T, Adi P, Utari AP, Rezkitha YA, Subsomwong P, Nasronudin, Suzuki R, Yamaoka Y. Risk Factors and Prevalence of Helicobacter pylori in Five Largest Islands of Indonesia: A Preliminary Study. PLoS One. 2015 Nov 23;10(11):e0140186. doi: 10.1371/journal.pone.0140186.

Etiologi Gastritis
Diagnosis Gastritis

Artikel Terkait

  • Tes Noninvasif untuk Diagnosis Infeksi Helicobacter pylori
    Tes Noninvasif untuk Diagnosis Infeksi Helicobacter pylori
  • Indikasi Endoskopi pada Kasus Gastritis
    Indikasi Endoskopi pada Kasus Gastritis
  • Peran Obat Sitoprotektor pada GERD dan Gastritis
    Peran Obat Sitoprotektor pada GERD dan Gastritis
  • Efek Penghambat Pompa Proton vs Antagonis Reseptor Histamin-2 dalam Profilaksis Stress Ulcer – Telaah Jurnal
    Efek Penghambat Pompa Proton vs Antagonis Reseptor Histamin-2 dalam Profilaksis Stress Ulcer – Telaah Jurnal
Diskusi Terkait
Anonymous
01 Februari 2023
Pusing setelah makan malam
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya. Pasien laki-laki usia 52 tahun memiliki keluhan sejak 16/1/23 merasa pusing (gliyer, lemas) tiap setelah makan sore/malam. Pasien...
dr. Gabriela Widjaja
29 Desember 2022
Peran DLBS2411 pada Terapi Penyakit Asam Lambung - e-Course Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
2 Balasan
ALO Dokter!Insiden penyakit asam lambung dilaporkan terus meningkat karena perubahan pola makan dan gaya hidup masyarakat. Apakah Dokter sudah tahu cara...
Anonymous
22 November 2022
Makanan untuk penderita gastritis kronis - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter Kurnia, M.Gizi, Sp.GK, apa sebaiknya makanan yang dipantang, dikurangi dan dianjurkan pada pasien dengan gastritis maupun GERD?Bagaimana jika...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.