Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Edukasi dan Promosi Kesehatan Abses Perianal general_alomedika 2019-09-19T13:44:43+07:00 2019-09-19T13:44:43+07:00
Abses Perianal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Abses Perianal

Oleh :
Alexandra Francesca Chandra
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan dapat membantu pasien abses perianal mencegah komplikasi dan rekurensi. Beberapa hal yang perlu diinformasikan pada pasien adalah :

  • Abses perianal merupakan rongga yang berisi nanah yang berada di sekitar anus
  • Gejala abses perianal adalah nyeri pada sekitar anus, adanya benjolan, keluar nanah atau darah dari benjolan atau anus, dan kemerahan pada benjolan
  • Pada beberapa kasus dapat menyebabkan konstipasi ataupun diare, nyeri punggung, dan nyeri panggul
  • Abses perianal dapat diobati dengan tindakan insisi dan drainase. Tindakan dapat dilakukan dalam anestesi lokal maupun anestesi umum, sesuai dengan klinis dan preferensi pasien
  • Apabila pasien menggunakan internal dressing, maka harus diganti setiap hari oleh perawat atau tenaga medis yang kompeten
  • Bekas insisi akan menyebabkan nyeri selama kurang lebih seminggu setelah tindakan dan dokter akan memberikan obat penurun nyeri
  • Pasien boleh tetap mandi untuk menjaga kebersihan tubuh
  • Pasien juga akan diberikan laksatif untuk memudahkan dan mengurangi nyeri saat buang air besar [2,9,10]

Referensi

2. Gossman, W., A. Waheed, and B. Emmanuel. Perianal Abscess. StatPearls [Internet] 2019; Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459167/.
9. ACPGBI. Anal Abscess and Fistula. Patient information; Available from: https://www.acpgbi.org.uk/content/uploads/2019/04/Anal-Abscess-and-Fistula.pdf.
10. URMC. Anorectal Abscess. Encyclopedia; Available from: https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=134&ContentID=175.

Prognosis Abses Perianal

Artikel Terkait

  • Perlukah Antibiotik Setelah Insisi Drainase Abses Perianal
    Perlukah Antibiotik Setelah Insisi Drainase Abses Perianal
Diskusi Terkait
dr. Irene Cindy Sunur
27 Juli 2021
SKP Artikel - Perlukah Antibiotik Setelah Insisi Drainase Abses Perianal
Oleh: dr. Irene Cindy Sunur
1 Balasan
ALO Dokter!Penggunaan antibiotik setelah insisi drainase abses perianal umum dilakukan dalam praktik bedah karena diharapkan dapat mencegah infeksi dan...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.