Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Abses Perianal general_alomedika 2022-10-19T09:33:20+07:00 2022-10-19T09:33:20+07:00
Abses Perianal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Abses Perianal

Oleh :
Alexandra Francesca Chandra
Share To Social Media:

Prognosis abses perianal pada umumnya baik, terutama jika dilakukan drainase dengan adekuat. Namun, sebagian pasien dapat mengalami rekurensi abses perianal atau perkembangan abses menjadi fistula ani. Prognosis dapat menjadi kurang baik pada pasien dengan gangguan imun, sebab abses dapat terlambat didiagnosis dan telah mengalami komplikasi menjadi gangren Fournier.[6]

Komplikasi

Komplikasi akibat abses perianal, antara lain fistula ani, perianal sepsis, selulitis, dan necrotizing soft tissue infection. Kondisi-kondisi tersebut disebabkan oleh penyebaran atau perluasan infeksi. Jika tidak ditangani, maka dapat menyebabkan kematian.

Fistula ani dapat terbentuk pada 30–60% pasien abses anorektal. Fistula dapat terbentuk akibat obstruksi kelenjar anal atau kripta anal. Selain itu, fistula disebabkan oleh divertikulitis, inflammatory bowel disease, keganasan, dan infeksi, misalnya tuberkulosis atau actinomycosis. Pasien juga dapat mengalami inkontinensia alvi, baik akibat abses sendiri atau setelah pembedahan.[2,4]

Prognosis

Prognosis abses perianal pada umumnya baik, terutama jika dilakukan drainase dengan adekuat. Meskipun demikian, rekurensi setelah drainase dilaporkan terjadi pada 10% kasus. Rekurensi sering kali terjadi dalam jangka waktu setahun setelah pengobatan.

Hal-hal yang diketahui meningkatkan risiko rekurensi adalah usia di bawah 40 tahun, drainase yang inadekuat, horseshoe-type abscess, dan kegagalan fistulotomi primer. Rekurensi dapat dicegah dengan melakukan insisi sedekat mungkin dengan anal verge, yaitu perbatasan antara kanal anal dengan anus.

Pasien dengan gangguan sistem imun, seperti terinfeksi human immunodeficiency virus (HIV) atau diabetes, penderita Crohn’s disease terkadang abses lebih sulit dikenali, sehingga diagnosis terlambat. Akibatnya, abses dapat berkembang menjadi gangren Fournier, yang berisiko fatal.

Prognosis juga dapat menjadi kurang baik bila pasien mengalami fistula. Fistula dapat terjadi akibat terjadi akibat komplikasi abses maupun setelah dilakukan insisi dan drainase. Hal ini tentu memperburuk prognosis pasien.[3,6]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

2. Sigmon DF, Emmanuel B, Tuma F. Perianal Abscess. StatPearls Publishing. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459167/
3. Sahnan, K., et al., Perianal abscess. BMJ, 2017. 356: p. j475. https://www.bmj.com/content/bmj/356/bmj.j475.full.pdf
4. Hebra A. Anorectal Abscess. Medscape. 2022 https://emedicine.medscape.com/article/191975-overview#a1
6. Vogel JD, Johnson EK, Morris AM, et al. Clinical Practice Guideline for the Management of Anorectal Abscess, Fistula-in-Ano, and Rectovaginal Fistula. Dis Colon Rectum 2016; 59: 1117–1133. DOI: 10.1097/DCR.0000000000000733

Penatalaksanaan Abses Perianal
Edukasi dan Promosi Kesehatan Ab...

Artikel Terkait

  • Perlukah Antibiotik Setelah Insisi Drainase Abses Perianal
    Perlukah Antibiotik Setelah Insisi Drainase Abses Perianal
Diskusi Terkait
dr. Irene Cindy Sunur
27 Juli 2021
SKP Artikel - Perlukah Antibiotik Setelah Insisi Drainase Abses Perianal
Oleh: dr. Irene Cindy Sunur
1 Balasan
ALO Dokter!Penggunaan antibiotik setelah insisi drainase abses perianal umum dilakukan dalam praktik bedah karena diharapkan dapat mencegah infeksi dan...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.