Edukasi dan Promosi Kesehatan Dislipidemia
Edukasi dan promosi kesehatan memiliki manfaat yang besar dalam mencegah terjadinya dislipidemia sekunder.
Modifikasi diet rendah asam lemak jenuh dan tinggi asam lemak tidak jenuh dapat membantu mencegah terjadinya dislipidemia. Selain itu, asupan tinggi serat dan menghindari konsumsi gula dan alkohol berlebih dapat menurunkan risiko terjadinya dislipidemia. Menghentikan kebiasaan merokok menurunkan risiko kardiovaskular pada pasien dislipidemia dan menghindarkan terjadinya aterosklerosis. [3]
Aktivitas fisik reguler dengan intensitas sedang seperti jalan cepat 30 menit, berenang selama 20 menit, dan bersepeda dapat bermanfaat. Aktivitas fisik tersebut secara reguler harus dilakukan setidaknya 5 hari dalam satu minggu. [1]
Salah satu peran dokter yang sangat penting adalah mengajak lapisan masyarakat untuk melakukan penapisan, terutama pada mereka yang memiliki risiko maupun riwayat keluarga dengan dislipidemia dan penyakit kardiovaskular. Penanganan dini dan komprehensif terhadap dislipidemia menunjukkan prognosis yang baik. [3]